17. Dijodohin

14.2K 3.4K 429
                                    

"Pernah nggak, ngebayangin gimana rasanya dijodohin?"

Hello~ Kangen Navy nggak? Terima kasih ya, sudah menunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello~ Kangen Navy nggak? Terima kasih ya, sudah menunggu. 

Ramein komen tiap paragraf juga, ya!

Happy reading~

***

Bagi Candy, seumur hidupnya, Caramel memang tidak secara persis menjadi kakak yang menyenangkan. Dia lebih senang menyembunyikan barang-barang Candy, meminjamnya, lupa mengembalikan, juga selalu berusaha membuat sang adik menangis. Tetapi, tidak ada yang lebih salah dari kedatangan Caramel saat itu, detik itu juga. Kakak perempuannya itu menyengir begitu Candy dan Navy saling bergerak menjauh, seakan ada magnet yang mendorong mereka.

"Maaf ganggu," cengirnya. Dari ekspresi di wajah cewek itu, Candy tahu apa yang ia pikirkan. Dan hal itu membuatn wajahnya merah karena berbagai alasan. Rasanya, ia ingin mengamuk sekarang.

"Kalau mau masuk tuh, ketuk pintu dulu, kek!"

Caramel mencibir. "Kalau gue ngetuk pintu, nanti nggak nemu pemandangan menyenangkan ini, dong."

Tatapannya dengan beringas kemudian terarah kepada Navy. Cewek yang empat tahun lebih tua dari Candy itu menatap Navy dari atas ke bawah tanpa satu detail pun terlewatkan. Setelahnya, ia tersenyum pada Candy dengan kerlingan jahil.

Candy bersumpah, ia benci kakaknya.

"Kenalin dong," bujuk Caramel.

"Ini nggak seperti yang lo pikir, ya!" Candy nyaris meledak.

"Emang apa yang gue pikir?"

Oke, dia memang tidak pernah menang adu debat melawan Caramel. Sementara Candy bersungut-sungut, Caramel tersenyum merayakan kemenangannya. Cewek itu lalu menarik tas sandang berukuran sedang ke dalam rumah ketika seseorang lain membantunya. Seorang cowok. Dan ... Candy secara terang-terangan menganga. Cowok itu tinggi, putih, ganteng. Tidak mungkin kan kalau dia ... pacarnya?

Caramel melebarkan senyum menangkap tatapan adiknya itu.

"Emang lo aja yang punya pacar," kata Caramel. "Kenalin nih, cowok gue, Irgi!"

Keterkejutan Candy bertambah parah. Ia menatap cowok itu, tampak kalem, manis, pasti banyak cewek yang menginginkannya. Kenapa mau-maunya dengan Caramel yang kerap membully Candy dengan memasukkan adiknya sendiri ke bawah ketek?

Hingga, cowok itu buka suara. "Candy, ya? Yang kata Cara kelakuannya persis adek gue, Una."

Alis Candy mengernyit. "Kenapa?"

"Itu ... kecilnya suka pake celana dalam kebalik?"

Terdengar tawa Navy di belakang, terbahak-bahak. Dan saat itu juga, Candy sudah siap mencoret nama Irgi dari daftar keluarga meskipun mereka belum menjadi keluarga.


Cinderella Effect [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang