Part 14 - Goodbye

Bắt đầu từ đầu
                                    

"Kenapa lo ga cerita dari awal? Jadinya kan ga kek gini," sambung Lyxander.

"I'm really sorry, guys. Maaf sudah ngerepotin kalian," ucap Valeryn penuh penyesalan.

"Yang sudah berlalu biarkan saja. Besok pulang sekolah lo harus ikut kami pergi main. Lo yang traktir," ucap Luciano bersemangat.
"Okay, I will do it!"

"Mulai ngomongnya bahsa inggris semua, nanti kepala Luciano pusing. Kasihan tahu," ejek Lyxander.

Valeryn terkekeh. Ini pertama kalinya sejak mereka dijodohkan. Arsen turut bahagia saat melihat senyuman Valeryn bisa kembali. Valeryn mulai berhenti menangis. Mereka membicarakan banyak hal, terutama tentang rumah Valeryn.

"Kenapa lo ga kasih tahu kalau rumah lo disini sebelumya?" tanya Luciano. "Kan gue bisa lebih sering mampir gitu."

"Ada deh, ada alasannya kok. Jangan kepo," jawab Valeryn.

Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Sudah 2 jam Lyxander dan Luciano berada di rumah Valeryn. Pada akhirnya, Luciano pamit karena sudah di telepon oleh ibunya. Mereka berdua pergi meninggalkan rumah Valeryn. Valeryn hanya menatap kepergian mereka dengan senyumannya.

"Kalau senyum gitu kan baru kelihatan cantiknya," goda Arsen.

"Beliin gado-gado dong. 1 porsi aja," rengek Valeryn. "Ayo dong beliin, please."

Arsen tidak bisa menolak. Laki-laki itu hanya mengangguk pasrah. Arsen mengambil kunci mobilnya yang ada di saku celananya lalu mengendari mobilnya pergi. Valeryn melihat Arsen yang menuruti permintaannya ikut senang. Senyuman di wajah Valeryn kembali lagi.

***

Disaat pulang sekolah, Valeryn mulai menunjukan wajah bahagianya. Dia bisa menghabiskan masa-masa terakhirnya bersama teman-temannya. Valeryn juga sudah menceritakan yang dia alami kepada Ariadne dan Frederick. Mereka hanya bisa menerimanya.

Sekarang ini, mereka berlima sedang makan bersama di sebuah restoran. Luciano paling bersemangat karena pada saat ini Valeryn yang membayar semua tagihan. Mereka bermain bersama, menonton bioskop, dan banyak hal lainnya.

"Kita foto bareng yuk, kan bisa jadi kenang-kenangan," usul Ariadne.

Mereka menghampiri photobooth yang ada. Valeryn membayar sejumlah uang dan mereka masuk ke dalam. Banyak gaya yang mereka buat, mulai dari konyol bahkan wajah bahagia. Valeryn tampak puas dengan hasilnya. Bagaimana pun, Valeryn tidak bisa melupakan kenangannya disini.

"Sudah jam 4 lewat, gue masih ada urusan. Gue pulang duluan ya," pamit Valeryn. "Makasih buat semuanya, gue bakalan kangen sama kalian."

"Jangan lupa kirim pesan nantinya, kita masih bisa teleponan kok," ucap Ariadne.

"Siap bos! Bye guys! I will miss you all," ucap Valeryn lalu melambaikan tangannya.

Dia berjalan menjauhi teman-temannya. Rasa perih mulai menjalar di seluruh tubuhnya. Dia akan merindukan seluruh teman baiknya yang ada disini. Valeryn pergi karena sudah membuat janji dengan Reagan dan Vernon. Mereka akan bertemu di cafe pukul 5 sore.

Baru saja Valeryn masuk ke dalam, dia sudah melihat Reagan dan Vernon. Valeryn langsung saja menghampiri mereka dan duduk di depan mereka. Valeryn mengambil nafas sejenak sebelum memberitahu mereka yang sebenarnya.

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Jan 08, 2022 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

Sorry, My FutureNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ