part 18

1.3K 92 0
                                    













Ino menatap ruang tamunya yang masih ada barang-barang sai disana.
Ino baru saja selesai berganti baju setelah pulang sekolah.

"Dia benar-benar menyebalkan "

Mengingat apa yang sai katakan tadi membuat ino jadi kesal,ino pun mendekati barang-barang tersebut.

"Apa dia pura-pura bersikap baik?apa yang dia rencanakan ?"

Ino mulai mengemasi barang-barang milik sai memasukkan kedalam tasnya,ino rasa tidak ada gunanya lagi sai tinggal bersamanya mereka juga tidak ada hubungan yang membuat mereka harus tinggal bersama.

"Selamat tinggal "

Ino meletakkan barang-barang sai didepan apartemennya,ino tidak perduli mau barang-barang itu akan hilang atau tidak tapi dia tidak mau melihat barang-barang itu lagi didalam apartemennya.
Ino menutup pintu apartemennya.



Sai menunggu pintu lift terbuka,sai melihat handphonenya sampai lift terbuka, dia memasukkan handphonenya kedalam saku celananya.

"Apa dia mengusirku?"

Sai menatap barang-barang yang berada didepan apartemen ino,sai tidak tahu kenapa ino melakukannya apa ino marah padanya karena percakapan mereka.
Sai kemudian menekan pasword apartemen ino.

"Dia mengganti passwordnya "

Sai sekarang tahu bila ino benar-benar mengusirnya hingga ia tidak diperbolehkan masuk lagi.

"Ino buka pintunya "

Sai mengetuk pintu apartemen ino,ino yang mendengar hal itu melihat dari cctv yang terpasang didepan pintu apartemennya,dia melihat sai yang sangat kesal sekarang.

"Bukankah kita bukan siapa-siapa, kenapa kita harus tinggal bersama?kenapa kau harus baik padaku?kau hanya akan membuatku terluka saja "

Ino berbicara sendiri sambil menatap sai yang ada didepan pintu apartemennya,ino terlihat sedih entah karena apa.

"Atau mungkin aku sudah terluka "

Ino tidak tahu perasaan apa yang sedang ia rasakan terhadap sai sekarang tapi satu yang ino tahu,dia merasa terluka saat sai tidak memihaknya,dia marah,kecewa padahal sebelum dia selalu baik-baik saja.

"Ino buka pintunya ,ada yang harus aku bicarakan padamu "

Sai tidak menyerah,dia ingin berbicara kepada ino,ino menundukkan kepalanya sebelum dia pergi meninggalkan tempat tersebut menuju kamarnya,dia tidak mau melihat sai yang hanya akan membuat dia goyah nantinya.




Sakura duduk melamun mengingat kejadian kemarin,sasuke mengantarnya pulang dengan keadaan yang sangat canggung bahkan sakura berharap kemarin dia menolak sasuke yang bersikeras mengantarnya pulang.

"Bagaimana dengan kakimu?"

Pertanyaan sasuke yang muncul tiba-tiba didekatnya membuat sakura terkejut.

"Baik-baik saja "

Jawab sakura menghindari tatapan sasuke,sakura tidak tahu kenapa dia bersikap ini,dia cukup malu jika bertatapan langsung dengan sasuke.

"Ino,pein-nii menitipkannya untukmu "

Melihat ino yang baru masuk kedalam kelas membuat sakura memanggil dan memberikan sesuatu yang dititipkan oleh pein.

"Jika tidak mau datang tidak usah datang,pein-nii dan yang lain berkumpul malam ini,dia mengundang kita "

Sakura tidak datang menemui pein,pein lah yang datang menemuinya semalam karena kaki sakura yang masih sakit.

"Hn "

Ino duduk sambil mengingat kata yang sakura katakan,dia tahu apa maksudnya itu.

"Ino kita harus bicara "

Sai yang masuk kedalam kelas langsung berbicara kepada ino tentang pengusiran yang ino lakukan terhadap dirinya karena dia butuh penjelasan kenapa ino melakukan hal tersebut.

"Kakashi-sensei "

Ucapan ino membuat sai menatap kakashi yang baru saja masuk,sai dengan cepat duduk disamping ino,ino hanya memberikan tatapan tajam saat sai terus menatapnya sedangkan sakura terlihat menghindari tatapan sasuke yang duduk disampingnya,lagi gaara tidak masuk.









"Ino "

Sai mengejar ino yang berjalan tanpa menunggunya,ino benar-benar menghindari sai untuk hatinya tidak terluka.

"Apa?"

Ino menarik tangannya dari sai yang berhasil menghentikannya.

"Kita harus berbicara "

Sai meminta ino untuk tidak terus menghindar mereka harus berbicara untuk menyelesaikan masalah mereka.

"Apalagi "

Walaupun ino tahu jika sai akan membahas tentang pengusiran yang dia lakukan karena sai menunggu ino sampai larut malam hingga ino hampir saja membukakan pintu untuk sai karena dia tidak bisa tidur memikirkan sai.

"Kenapa kau mengusirku?"

Tanya sai menatap ino serius.ino menghindari tatapan sai dengan menatap kearah lain.

"Itu apartemenku dan kita tidak punya hubungan apa-apa sehingga kau harus tinggal disana "

Ino berbicara dengan cukup kasar walaupun dia tahu banyak hal baik yang sai lakukan untuknya tapi ino pikir inilah yang terbaik untuk mereka agar sai menjauh dari kehidupannya.

"Ini balasan setelah semua yang aku lakukan untukmu "

Sai terdengar marah mendengar ucapan ino yang tidak mengingat semua perbuatannya walaupun sai melakukan itu untuk tidak mendapatkan balasan tapi setidaknya ino tidak harus bersikap kasar seperti ini.

"Aku tidak pernah menyuruhmu untuk melakukan apapun untuk diriku "

Ino jadi ikut marah karena sai menyudutnya padahal dia tidak pernah menyuruh sai untuk bersikap baik dan menjadi pahlawan baginya apalagi sai meminta balasan membuat ino semakin kecewa dengan sai.

"Aku juga jadi penasaran kenapa bersikap baik kepadaku?kenapa kau sangat perduli denganku?kita tidak dekat bukan,tapi kenapa kau seperti itu?aku ingin tahu "

Ino berbicara dengan tatapan yang mencurigai sai ,mereka tidak dekat, mereka hanya pernah berbicara sekali dengan sai saat sakura datang keapartemen sasuke itulah pertama kali mereka berbicara karena selama sekolah ino dan sai bagaikan orang asing yang tidak saling kenal.

"Kenapa kau curiga?aku tidak bermaksud apa-apa "

"Apakah ada orang yang melakukan semuanya secara sukarela jika tidak ingin sesuatu kalau memang ada itu sangat langkah "

Ino terkadang berpikir orang-orang mendekatinya karena sesuatu karena dia selalu merasakan itu walaupun dia tidak bisa memungkiri jika sakura termasuk orang langkah yang dia temui tapi dia mengkhianatinya.

"Kau terus menuduhku,aku tidak memiliki maksud apapun "

Sai jadi kesal karena ino tidak mau percaya dengan kata-katanya.

"Entah aku tidak percaya atau tidak "

Ino pergi meninggalkan sai dengan perasaan kesal.
Sai menghela nafas melihat ino yang marah kepadanya.

"Kita harus menyingkirkannya "

Sedangkan dua orang yang sejak tadi melihat sai dan ino memilik niat jahat.









Tbc



Gomen kalau jelek dan gaje 🙏🙏🙏🙏
Semoga suka ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Kalau tidak suka,tidak usah baca 😌
Arigatou buat yang baca dan komen🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰

broken love Where stories live. Discover now