Mistake

149 19 1
                                    

Pagi pagi Jeong hyeok terbangun, kepalanya terasa pusing. Dia mencoba untuk mengembalikan kesadarannya dengan berkedip beberapa kali dan melihat keselilingnya, Jeong hyeok sadar kalau ia berada di kamar Se ri bersama Se ri yg berada dibawah selimut hangat, tidak memakai pakaian apa apa.

"Apa yg terjadi tadi malam?", pertanyaan itu melintas di benak Jeong hyeok dengan penglihatan yg masih kabur kabur, Jeong hyeok melihat ke sekitar kasur dan ia melihat pakaiannya dan Se ri berserakkan. Tak lama kemudian Jeong hyeok mulai sadar kalau dia juga tidak memakai apa apa.

Jeong hyeok masih sedikit bingung lalu bangun dari ranjang nya, ia mengambil mantel mandi yg berada di dekatnya lalu memakainya. Jeong hyeok turun menuju lantai satu dan pergi ke meja makan. Disitu dia menemukan meja makan yg masih berantakan bersama sebotol wine yg ia dan Se ri minum tadi malam.

"Jangan bilang", bisik Jeong hyeok pelan lalu dia mulai berlari ke arah sekotak wine dan mengintip dan ternyata memang benar kalau sebotol wine itu adalah wine yg ada di ujung kiri. Jeong hyeok tak bisa begerak bagaikan patung.

"Apa yg terjadi tadi malam?", tanya Jeong hyeok sambil mencoba untuk mengingat kejadian tadi malam. Perlahan memori itu mulai kembali...

🌃

🌃

---------Tadi Malam---------

Tiba tiba saja keduanya merasa sangat panas, Jeong hyeok yg kepanasan mulai membuka jas nya lalu membuka kancing dari pakaian dalam jasnya hingga terbuka sampai setengah. Jeong hyeok melihat ke arah Se ri yg  mabuk ditambah kepanasan, tiba tiba dia mendekati Se ri dan menciumnya dengan kuat tapi lembut, Se ri juga ikut membalas ciuman itu sama kuatnya lalu Se ri ikut bangun dari tempat duduknya dengan posisi masih berciuman.

"Jangan disini", bisik Jeong hyeok, ia menarik Se ri menelusuri tangga sampai ke lantai dua lalu lanjut berciuman lagi. Bagaikan sedang berdansa keduanya mengarah ke kamar Se ri. Jeong hyeok mendorong Se ri hingga terlentang di atas ranjang lalu menaikinya, perlahan ia menarik selimut hingga menutupi mereka berdua...

🌃

🌃

"Mana mungkin", pikir Jeong hyeok setelah mengingat semuanya kembali, sambil melewati tangga ke lantai dua. Ia masih tidak yakin dan hanya mengira itu halusinasinya saja tapi saat dia berada tepat di dekat pintu kamar Se ri...

"Aa", ia mendengar suara Se ri lagi meringis menahan rasa sakit. Dengan cepat, Jeong hyeok masuk ke kamar lalu kedua mata mereka bertemu.

"Apa kamu terluka?", tanya Jeong hyeok sedikit terbata bata.

"Apa kita...", tanya Se ri sedikit akward, masih dibalik selimut yg hangat itu.

"Aak", Se ri mulai meringis lagi.

Pertanyaan Se ri dibalas dengan anggukan kecil dari Jeong hyeok. "Mwo?!", mata Se ri membesar sambil menatap Jeong hyeok yg terlihat gugup.

"Berikan aku.. sedikit waktu untuk mencerna ini semua", ucap Se ri sambil menutupi dirinya dengan selimut.

"Aku akan menyiapkan sarapan", balas Jeong hyeok sambil menunjuk nunjuk pintu lalu keluar meninggalkan Se ri sendiri.

_________________________
Hai readers gimana kabar
klen?

Suka gk sama chapter kali ini?
Aku harap kalian suka yaaa
😊😊😊😊

Apa chapternya sedikit
akward??
Nulisnya sambil ketawa2
sendiri hehehe 😅🤭

Don't forget to vote ⭐
And Comment your thoughts💭

Thx for reading
See you
🐯🐯🐯🐯

8 Troubles Blackout (Complete)Where stories live. Discover now