Between 2

100 15 0
                                    

Malam...

"Eonni?!" Man wol terkejut saat berbicara dengan seseorang di hpnya.

"Apa anda yakin?" Tanya Man wol, ia mencoba untuk memastikan.

"Ye, pasiennya bernama Shin Hye sun, kami harap anda bisa segera datang", jawab orang itu di ujung panggilan.

"Ye, saya akan segera ke sana", balas Man wol, ia langsung mengakhiri panggilannya.

"Hye sun eonni kecelakaan", ungkap Man wol, tangisannya pecah.

"Apa?!" Seluruh ruangan terkejut. Mendengar berita dari Man wol, seketika hati Dong gu langsung hancur.

"Dimana dia?" Tanya Dong gu tergesa-gesa.

"Di rumah sakit Yulje", jawab Man wol terisak-isak.

"Aku akan ke sana", pamit Dong gu, ia langsung berlari keluar base.

"Hya diluar masih hujan deras!" Panggil Jeong hyeok, tetapi Dong gu mengabaikannya.

"Dasar berandal itu, dia kan memakai motor", keluh Joon gi.

"Kita harus tunggu hujannya mereda lalu secepatnya berangkat ke sana", lanjut Gang tae.

Se ri terduduk lemas setelah mendengar berita itu, begitu juga dengan Yea ji dan Man wol.

⛈️

🏍️

"Sudah kubilang, jaga dirimu saat aku tidak ada bersamamu, ini salahku... Ini salahku, seharusnya aku menolak kata kata mu, agar aku tetap bisa menjaga mu. Hal seperti ini tidak akan terjadi jika aku menolak dari dulu. Ini semua salahku?" Kata kata itu terlintas di benak Dong gu.

Dong gu melaju dengan kecepatan penuh di tengah hujan deras dan petir. Pikirannya penuh dengan Hye sun, ia tidak lagi memikirkan tentang dirinya yang basah kuyup karena hujan.

Tak lama kemudian ia sampai di rumah sakit Yulje, ia berlari ke IGD. Matanya mencari Hye sun.

"Permisi, apa anda wali dari pasien bernama Shin Hye sun?" Tanya salah seorang perawat.

Ya, ya saya walinya", jawab Dong gu, matanya tidak bisa fokus.

"Pasiennya ada di-" sebelum perawat itu menyelesaikan kalimatnya, Dong gu sudah berlari ke arah Hye sun.

Banyak sekali luka di badan Hye sun, darah mengotori pakaiannya. Banyak sekali alat-alat tertancap di tubuh Hye sun.

"Hye sun-a" panggil Dong gu, ia memegang tangan Hye sun. Air mata membanjiri pipinya.

"Mianhe Hye sun-a, ini semua salahku. Seharusnya aku tetap menjaga dan berada di dekatmu."

Tak lama kemudian para perawat datang untuk membawa Hye sun. Dong gu berdiri, ia berjalan mengikuti Hye sun dan mengantar Hye sun sampai ke depan pintu ruang operasi.

Dong gu duduk bersender di depan pintu ruang operasi itu. Tangisannya pecah di sana, ia sungguh telah kehilangan akalnya.

Tak lama kemudian Tae oh datang dan masuk ke dalam ruang tunggu. Dong gu yang melihat Tae oh, tak bisa menahan amarahnya.

Ia menyerang Tae oh, penuh amarah ia membentak, "Ber*ngsek, ANDAIKAN KAMU TIDAK ADA DARI AWAL, ANDAIKAN KITA TIDAK BERTEMU DENGANMU, SEMUA INI TIDAK AKAN TERJADI, DAN AKU TETAP BISA MELINDUNGINYA!"

"JUJUR PADAKU, KAU MENYUKAI NOONA BUKAN?!" Tae oh menyerang Dong gu balik.

"IYA AKU MENCINTAINYA DAN BEGITU JUGA SEBALIKNYA", Dong gu meninju Tae oh.

8 Troubles Blackout (Complete)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora