BinJin Undermission

143 20 2
                                    

Malam ini Jeong hyeok dan Se ri memiliki misi di penyimpanan dan perdagangan wine terbesar di kota Seoul bernama Heaven's Wine. Tempat itu memiliki wine atau minuman anggur dengan kualitas terbaik di Korea dan banyak bar dan restoran ternama mengambil wine langsung dari tempat ini. Belakangan ini ada sebuah masalah yg muncul, banyak customer yg mengkomplain bahwa wine yg dikirimkan itu tipuan, padahal sebelumnya wine itu memang asli dan memang di impor langsung dari luar negeri. Maka dari itu, Jeong hyeok dan Se ri diberikan misi ini untuk menyelidiki mengapa wine yg dikirim ke customer dan wine yg baru sampai dari luar berbeda.

🍷

🍷

Di luar gudang Heaven's Wine....

"Terima kasih, karena sudah ingin menerima khasus kami", ujar pemilik Heaven's Wine pada Jeong hyeok dan Se ri.

"Tidak masalah pak, ini memang pekerjaan kami", balas Jeong hyeok sambil tersenyum.

"Semoga kalian bisa menangkap si pembuat onarnya", ujar pria itu sambil menghela napasnya.

Se ri dan Jeong hyeok lalu pergi ke arah pintu belakang ruang penyimpanan wine.

Jeong hyeok yg masuk, menyalakan senter yg ia pegang, tempat itu gelapa gulita. Dia dan Se ri terkagum kagum dengan tempat itu. Tempat itu bagaikan sebuah perpustakaan untuk wine. Setelah mengamati tempat itu, Jeong hyeok dan Se ri pergi bersembunyi di belakang salah satu rak wine.

Di sana mereka menunggu pelaku untuk muncul, tapi setelah beberapa saat tidak ada satu orang pun yg muncul. Jeong hyeok perlahan menoleh ke kiri bersamaan dengan Se ri dan mata mereka bertemu. Jeong hyeok mendekat pada Se ri, dia bermaksud untuk menciumnya, Se ri ingin membalas ciuman itu tapi tiba tiba semua salah satu lampu menyala dan terdengar dua petugas masuk sambil membawa sebuah kereta barang, Jeong hyeok dan Se ri langsung menghentikan aktivitas mereka berdua dan suasana menjadi awkward.

Setelah dilihat lihat, kedua petugas itu menukar beberapa wine yg ada di tempat itu dengan wine yg mereka bawa. Setelah menukar beberapa wine
kedua petugas itu pergi keluar, Se ri dan Jeong hyeok pun pergi mengikuti kedua petugas itu.

Keduanya sampai ke jalanan dan terlihat mobil hitam yg terparkir di tengah jalan. Di situ mereka melihat kalau sopir dari mobil itu sedang tertidur. Se ri dengan Jeong hyeok pergi ke arah bagasi mobil dan mengintip, ternyata sepertiga dari bagasi itu penuh dengan wine. Jeong hyeok langsung masuk ke dalam mobil itu...

"Mmm, mmm, MM! (Apa apaan ini!)", gumam pria itu yg mulutnya dibungkam oleh Jeong hyeok. Jeong hyeok cepat cepat meninju sopir itu hingga pingsan lalu memborgolnya. Di bagasi Se ri melihat simbol FOX EYE di dinding mobil, dia tak heran karena ia teringat kalau ayahnya adalah seorang pecinta wine dan dulu dia juga mengajari Se ri meminum wine.

 Di bagasi Se ri melihat simbol FOX EYE di dinding mobil, dia tak heran karena ia teringat kalau ayahnya adalah seorang pecinta wine dan dulu dia juga mengajari Se ri meminum wine

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Hya, apa yg kamu lakukan", ancam sebuah suara dibelakang Se ri. Se ri langsung peka dan menendang kejantanan pria itu sampai pria itu terjatuh kesakitan. Se ri dengan cepat memborgol pria itu dan mengikat kedua kakinya.

Jeong hyeok melihat ada satu petugas lagi yg berada di belakang Se ri sambil memegang tongkat dan bermaksud untuk memukul Se ri. Jeong hyeok yg melihat ini tidak bisa mengabaikannya dan langsung menarik petugas itu dari belakang dan menghajarnya habis habisan dan menangkapnya.

Setelah menghabisi petugas itu, Jeong hyeok berdiri dan menarik leher Se ri dan menciumnya dengan lembut. Pipi Se ri memerah dan jantungnya berdetak kencang lalu membalas ciuman Jeong hyeok

🍾

🍾

Tak lama setelah Se ri menghubungi polisi...

"Ini sedikit hadiah dari kami, kita sangat berterima kasih", ujar pemilik Heaven's Wine ramah sambil memberikan kotak yg diabawa anak buahnya.

"Ah terima kasih banyak, tapi bapak tidak harus repot repot", balas Jeong hyeok dan Se ri tidak enak.

"Terimalah, ini adalah 10 koleksi wine terbaik milik kami jadi tolong terima", bujuk pria itu dengan senyuman.

"Ah ye", balas Jeong hyeok sambil menerima kotak itu.

Setelah Se ri pergi mengecek pelaku dan polisi tiba tiba pria itu berbisik pada Jeong hyeok, "Yg berada di bawah ujung kiri dan sebelahnya itu cocok untuk malam pertama".

Jeong hyeok yg mendengar perkataan pria itu langsung memerah mukanya dan hanya ada satu kata yg dia ingat yaitu 'malam pertama'.

"Saya tentu akan mengingat itu pak", jawab Jeong hyeok tersenyum malu.

"Apa kalian sedang pacaran", tanya pria itu sambil tertawa.

"I..Iya", jawab Jeong hyeok kepalanya menunduk karena malu.

"Hahaha, cepatlah menikah lalu bersenang senang lah", usul pria itu. Jeong hyeok hanya bisa menjawab dengan tawa malu.

🍷

🍷

"Berikan aku waktu untuk berbicara pada pelaku", pinta Se ri pada salah satu polisi.

"Silahkan", jawab polisi itu sambil membawa salah satu pelaku.

"Apa bosmu sangat menyukai wine", tanya Se ri ingin tahu.

"Dia sangat menyukainya bahkan dia membuat ruangan khusus untuk dia meminum wine dan menyimpan wine, apa urusan mu?!", bentak pria itu.

"Dia sangat menyukainya bahkan dia membuat ruangan khusus untuk dia meminum wine dan menyimpan wine, apa urusan mu?!", bentak pria itu

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Aku hanya ingin tahu", jawab Se ri dingin. Lalu pelaku itu dibawa masuk ke dalam mobil polisi dan dibawa pergi.

"Ternyata ayah masih sangat mencintai wine?", ucap Se ri dalam hati.

________________
Thank you
udah mampir ke chapter ini,
I hope kita bisa bertemu lagi di chapter berikutnya

Please Vote if you like it and comment

See you 🐯🐯🐯






8 Troubles Blackout (Complete)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora