07. | Sad Story

506 134 6
                                    

Hana memijit pelipisnya pelan, sedari tadi dirinya pusing sejak menerima telepon dari Dokter Cha yang menyuruh dirinya dan Yeonjun untuk segera kembali ke Seoul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hana memijit pelipisnya pelan, sedari tadi dirinya pusing sejak menerima telepon dari Dokter Cha yang menyuruh dirinya dan Yeonjun untuk segera kembali ke Seoul. Besok adalah jadwal kemoterapi Yeonjun, dan itu tidak boleh dilewatkan. Sementara di sini, Yeonjun masih bersenang-senang dengan teman-temannya.

Hana bangkit dari duduknya. Dirinya berjalan menuju para lelaki yang saat ini sedang berkumpul di depan televisi. Di sana Yeonjun terlihat berbincang ria bersama yang lain diiringi senda tawanya. Gadis itu tersenyum tipis, lalu duduk di samping Yeonjun.

"Eoh, Hana. Selamat pagi!" Seru Jihoon dan diikuti oleh yang lainnya.

Hana tersenyum. "Selamat pagi juga semuanya," Balasnya. Gadis itu kemudian menatap Yeonjun, mengisyaratkan untuk mereka berbicara hanya berdua. Yeonjun yang mengerti mengangguk sekali dan meminta izin pada teman-temannya.

Mereka pergi ke balkon vila, Yeonjun yang penasaran dengan apa yang Hana ingin bicarakan langsung bertanya. "Ada apa?" Tanyanya.

Hana melirik sekeliling sebelum menjawab. "Tadi Dokter Cha menelpon ku. Katanya besok adalah jadwal kemoterapimu. Kita harus kembali ke Seoul," Jelas Hana.

Yeonjun yang mendengar itu mendengus pelan. "Kita masih sehari di sini. Apa tidak bisa ditunda dulu?" Tanya Yeonjun lagi.

Hana menggeleng. "Tidak. Katanya kau sudah melewatkan jadwal minggu lalu. Kau harus melakukannya Yeonjun,"

"Tapi——"

"Kembali ke Seoul atau ku beritahu teman-teman?"

"Ck, tidak bisakah dengan cara lain?"

Hana mengangkat bahunya acuh. "Cepat bersiaplah dan beritahu teman-teman mu." Hana lansung pergi dari hadapan Yeonjun yang masih mendengus kesal.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Sekarang mereka sudah tiba kembali di Seoul. Pagi tadi untung saja Yeonjun memberitahu teman-teman nya dengan alasan urusan kerja. Memang sempat terjadi perdebatan sesaat, namun akhirnya mereka bisa kembali ke Seoul.

Hana dan Yeonjun membuka pintu bangsal 107 itu dan menyuruh Yeonjun masuk. Lelaki itu sedari tadi masih memasang wajah dinginnya yang membuat suasana sekitar juga ikut dingin. Sementara Hana merapikan barang-barang Yeonjun, lelaki itu sudah lebih dulu duduk di salah satu kursi dekat nakas.

BANGSAL 107 ✔︎ | Choi YeonjunWhere stories live. Discover now