11. Telur Isi Dendam

57 20 19
                                    

~Part 11 udah UP😁
~Check blog saya: europanjaitan.blogspot.com

[SEBELAS]
.
.

***

Ruang bersekat yang ditutupi oleh dinding empat sisi, masih dalam kondisi yang berisik. Bunyi nyanyian yang dikeluarkan dari mulut manusia terdengar kencang dari dalam. Lagu "What makes you beautiful" telah ditukar. Kini lagu berjudul "Story of My Life", bersumber dari artis yang sama-One Direction-menggema ria mengisi ruangan hingga penuh.

Sepertinya manusia yang mendiami kamar tidak berniat untuk mematikan musik. Minimal mengurangi volumenya sedikit saja. Karena bunyi musik itu merebak keluar dari kamar, bahkan terdengar sampai taman belakang.

"The story of my life, I take her home
I drive all night to keep her warm and time
Is frozen
The story of my life, I give her hope
I spend her love until she's broke inside
The story of my life "

Rery mengeluarkan suara bernada. Melantunkan nyanyian penuh hikmat. Dia menunduk perlahan, sepertinya sedang menghayati makna dari ragam suara berirama tersebut.

Sementara itu, Earl tampak asyik melakonkan gerakan seorang wanita yang tengah menangis. Dia menciptakan gerakan menjerumput tisu, lalu berpura-pura mengusap mata. Sama seperti sahabatnya, dia juga mengerjakan aktivitas itu dengan penuh penghayatan.

Awal dari semuanya, Earl melakukan gerakan tadi sekedar pelengkap saja. Juga agar makna lagu-yang menceritakan kehidupan personil One Direction yang sering merasa homesick dan rindu dengan suasana family time yang sulit untuk mereka dapatkan setelah memulai debutnya-lebih terasa auranya. Tetapi, setelah pandangan bola matanya menangkap Rery yang tengah mencucurkan air mata, dan organ pendengaran menjaring suara isak tangisan, sesuatu yang besar menyadarkan dirinya.

Earl mengehentikan kegiatan tadi, dan langsung mengelus pundak Rery dengan lembut.

"Kan Ry, gue jadi merasa bersalah karena udah mutar lagu ini," kata Earl pelan.

Kehidupan milik Rery mungkin tak sebahagia kehidupan Earl, yang sampai saat ini menerima hangatnya kasih sayang seorang ayah.

Sewaktu masih hidup, Ayah Rery berprofesi sebagai seorang nelayan. Ya, orang yang mata pencaharian utamanya dari laut, khususnya menangkap ikan. Saat hari bahagia itu datang, tak lain adalah hari kelahiran Earl , kebetulan Ayahnya sedang berlabuh di laut. Tentu dia sangat bahagia mendengar kabar kelahiran buah hati pertamanya itu. Tetapi, kejadian paling menyedihkan bagi diri Rery dan ibunya terjadi. Kapal yang ditempati ayahnya mengalami kebocoran, hingga akhirnya tenggelam di tengah lautan. Padahal ayah hendak pulang untuk menjenguk istri dan Rery anaknya.

Lagu dari One Direction yang diputar di laptop Earl membuat Rery bernostalgia kembali. Kerinduan dengan sang Ayah meresap jauh ke dalam hati. Biarpun dia tidak pernah melihat orangtua laki-laki, namun foto-foto masa lalu bisa menjelaskan rupanya dengan spesifik.

Rery menyeka air mata yang sedari tadi membanjiri wajahnya. Dia berusaha mengukir senyum manisnya.

"Lo gak ada salah Earl. So, please you don't feel bad. Malahan gue senang banget. Karena Lo sering mutar lagu ini, gue jadi terus ingat sama pengorbanan ayah ke mama, dan pengorbanan mama ke aku," balas Rery lembut arkian memeluk tubuh sahabatnya itu.

Earl membalas pelukan hangat Rery lalu melepasnya lagi. Sesuatu yang cemerlang terlintas di benaknya. Juga untuk mengurangi rasa kesedihan yang menimpa Rery.

"Ry, Kita bikin sesuatu di dapur yuk. Dengar musik ternyata bisa bikin bosan juga," seru Earl memberikan penawaran.

Rery memajang wajah riang. "Ide bagus tuh. Yuk, rindu juga masak-masak," balasnya menerima tawaran.

Little Finger Promise [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang