Being Apart

24 0 0
                                    

Seung Ho dibuat pusing dengan sikap Re Na yang tak acuh, dia tidak peduli kalau komunikasinya dengan Tae Jun terputus, namun sejak pernyataan hari itu komunikasinya dengan Re Na pun ikut terputus.

"Apa Penyiar Choi di dalam ?" Seung Ho berdiri di depan pintu ruang kerja Re Na dan bertanya pada salah seorang yang baru keluar ruangan

"Ne. Nuguseyeo ?" Tanya Ji Ni

"Bisa aku masuk ?" Seung Ho mengabaikan pertanyaan Ji Ni

"Ekhm," Ji Ni berdeham dan mulai bersikap angkuh, "Kami semua sedang sibuk, jadi tidak bisa diganggu."

"Aku mengerti, tapi bisa tolong sampaikan padanya bahwa Kim Seung Ho sedang menunggunya di luar ?"

Ji Ni memperhatikan pria berkacamata di depannya dari ujung kaki hingga kepala.

"Baiklah akan aku sampaikan, tunggu di sini."

"Gamsha hamnida."

Ji Ni membalik badan dan meninggalkan Seung Ho, meski begitu Seung Ho dapat memantau tindakan Ji Ni dari kejauhan.

"Re Na, parfum apa yang kau pakai?" Ji Ni menegur Re Na yang sedang sibuk menatap kosong ke komputernya

"Eh ?"

"Baunya tidak enak. Jangan dipakai lagi kalau kau tidak ingin mengganggu penciuman kami."

"Ada apa denganmu ? Kenapa datang-datang bicara omong kosong." Emosi Re Na terpancing oleh perkataan Ji Ni

"Tanya saja yang lain." Ji Ni menyeringai dan berjalan menuju Seung Ho yang masih berdiam diri di luar

"Ada apa dengannya, aneh sekali, menyebalkan."

Seung Ho yang tidak mengetahui apa pun dibuat kecewa karena melihat ekspresi wajah Re Na yang kesal usai Ji Ni menyampaikan pesan darinya. Kekasihnya itu malah sibuk memainkan ponsel dan sepenuhnya mengabaikan dia via online maupun offline.

"Dia tidak ingin menemui mu. Memangnya kau ada perlu apa dengan wanita sombong itu ?"

Seung Ho mengerutkan dahi ketika mendengar hinaan Ji Ni terhadap kekasihnya.

"Kalau begitu aku permisi." Seung Ho memutuskan meninggalkan tempat dan berlalu meninggalkan Ji Ni

"Pria aneh, apa susahnya menjawab pertanyaan ku, tapi dia ganteng juga. Kira-kira ada hubungan apa dia dengan Re Na ?" Ji Ni melihat ke arah Seung Ho dan Re Na bergantian

Sudah hampir sebulan Re Na menghindari Seung Ho. Dia tidak pernah ingin mengangkat telepon atau pun membalas pesan kekasihnya. Dia juga selalu terburu-buru ketika melihat akan adanya kemungkinan bertemu dengan Seung Ho baik di rumah atau di kantor, namun diam-diam Re Na memperhatikan hubungan Seung Ho dengan Tae Jun. Dia masih bingung bagaimana harus bersikap di depan Tae Jun dan menjadi jembatan bagi Tae Jun dan Seung Ho.

"Annyeonghaseyeo." Sapa Seung Ho yang baru pulang kerja pada Ayah Re Na

Ayah Re Na hendak mengeluarkan mobil dari garasi untuk menyelesaikan urusan pekerjaan mendadak, betapa terkejutnya beliau ketika melihat wajah Seung Ho setelah sekian lama. Seung Ho memarkirkan mobil di depan rumahnya dan pria muda itu segera turun ketika melihat dirinya keluar rumah.

"Ho ? Ani, Seung Ho, ada apa kau kemari ?"

"Bagaimana kabarmu Ahjusshi ? Aku ingin menemui Re Na."

"Sudah aku bilang untuk tidak menemuinya, apa kau lupa itu ?" Tanya Ayah Re Na menyelidik

"Jesunghayeo Ahjusshi, aku tidak bisa. Re Na dan aku, kami saling mencintai dan memutuskan untuk menjalin hubungan. Aku minta maaf telat menyampaikan ini padamu dan bahkan tidak pernah menyapamu lagi."

BLINDOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz