7. Hujan

798 76 3
                                    

Hari terus berganti, bumi terus berputar, tugas sekolah pun bertambah, dan Duo Kim ini tambah akur (read:gaduh). Memang sih kalau hidup tanpa masalah nggak akan syahdu.

Hari Senin memang hari yang menyebalkan. Hari yang paling ingin dihindari setiap siswa. Pagi diadakan upacara bendera lalu setelah itu menghadapi pelajaran guru killer yang siap membuat otak kita disco overload, I'm into that, I'm good to go.

Mungkin ini keberuntungan bagi kelas 1, karna guru killer itu sedang cuti melahirkan. Gimana nggak senang coba. Guru killer a.k.a guru matematika, jika salah berhitung di papan tulis malunya nggak karuan. Dan kejadian ini pernah dialami oleh Wendy teman sekelas nya Namjoon.

"Lu mau kemana?" Tanya Namjoon yang melihat Jimin berdiri.

"Mau ke kantin mumpung jam kosong. Temen-temen juga pada ke kantin semua tuh."

"Gue ikut dong, suntuk nih baca terus."

In Kantin~

"Joon, Lu mau apa biar gue pesenin."

"Eh, mimpi apa Lu semalem baik amat. Sekalian bayarin dong." Namjoon terkekeh.

Jimin manyun-manyun lucu. "Yeu enak amat Lu."

"Nggak-nggak canda, gue seblak sama es teh. Nih duit nya." Namjoon memberikan selembar uang berwarna merah dengan gambar presiden.

"Wih lagi banyak duit nih." Alis Jimin naik turun, tipe minta traktiran.

"Iya paham gue, gue traktir hari ini." Namjoon paham dengan kode itu. Mereka udah kenal sejak SMP jadi paham satu sama lain.

---•••---

"Joon."

"Eh, Bang Yoon ada apa?" Atensi Namjoon teralihkan, padaha lagi enak-enak nya makan seblak.

"Nanti pulang sekolah ikut gue." Setelah itu Yoongi menjauh dari meja Namjoon dan Jimin.

"Ngap- eh anjir nak dajjal emang, belom kelar ngomong main ngacir aja." Namjoon lanjut makan lagi, ekspresi wajahnya sepet-sepet gitu.

"Abang Lu emang aneh gitu ya di rumah?" Jimin penasaran dengan Bang Yoongi ini. Karna setiap main ke rumah, Jimin pasti langsung diamankan oleh Namjoon ke kamar Namjoon.

"Huh, setiap hari orang itu aneh. Jail nya itu lho bikin naik darah belom lagi suka nyuruh-nyuruh orang yang lagi enaknya di dunia sendiri."

---•••---

"Joon, Lu dicariin kakak kelas nih.."

Baru aja mau masukin buku ke tas, udah ada yang nyariin siapa ya? By the way ini udah pulang sekolah. Bel pulang aja baru bunyi. Namjoon bergegas keluar kelas.

"Aelah Bang cepet amat, baru aja bel bunyi." Namjoon menatap malas Yoongi.

"Hari ini mendung bawaannya pengen tidur, gue pengen cepet-cepet balik." Yoongi menguap kecil, matanya sayu pengen tidur.

"Bang, makan bakso dulu lah. Gue laper."

"Yaudah Gue ikut, tapi-"

"Iya Bang paham, bakso + tetelan kan?"

"Hehe, emang adek Abang yang paling tau." Jarang banget Yoongi panggil Namjoon dengan sebutan 'adek', kalo panggil gini biasanya ada maunya.

---•••---

Sore ini Duo Kim itu berada di warung bakso pinggir jalan dekat sekolah. Warung itu jadi langganan si Duo itu.

"Hujannya turun deras." Namjoon menatap kearah luar. "Bang, Lu bawa payung?" Yoongi hanya menggeleng saja.

Sweet and BitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang