PROLOG

17.3K 1.1K 57
                                    

Happy reading
Jangan lupa ⭐💬

***

Semua orang memang benar bahwa aku hanya beban, sampah, dan juga menyusahkan. Tapi, maaf jika aku hanya bisa menjadi beban untuk kalian, maaf karna aku hanya bisa menyusahkan kalian, maaf karna aku harus jadi sampah untuk kalian. Tapi ada benarnya juga yang bilang 'kamu tuh gak pantes lahir, mending mati aja' kalian bener sih, bahkan aku sendiri gak menginginkan untuk di lahirkan ataupun hidup di dunia yang penuh dusta ini.

Kadang aku berpikir, kapan aku bahagia seperti mereka di luar sana? Kapan aku bisa mendapatkan kasih sayang orang tua secara benar? Tau secara benar? Yang memberikan ku arti kasih sayang sesungguhnya nya, bukan bullshit.

Aku memang dapat kasih sayang itu dari orang tua ku, tapi apakah pernah? Aku mendapatkan kasih sayang yang benar benar tulus. Eumm mungkin itu hanya di saat ku masih bayi, hahaha. Tapi ketika adik ku lahir, semua berubah derastis. Ya, aku tau bahwa sekarang yang membutuhkan kasih sayang lebih dari orang tua ku itu ade. Tapi, apa aku sudah tidak boleh di beri kasih sayang yang benar benar tulus? Seperti kalian memberi kasih sayang kepada ade ku, sepertinya tidak hahha. Kasih sayang kalian ke aku dan ade sangat lah berbeda, aku bagaikan anak yang tak di anggap. Lucu sekali hidupku ini haha.

Tapi, apakah nasib anak pertama seperti ini? Apakah kalian juga merasakan apa yang aku rasakan? Sudahlah aku malas membahas mereka semua. Sampai ketemu dengan ku di part lainnya.

_______________________

Nah loh, gimana rasanya jadi Ara? Bukan Ara aku ya, Ara yang ada di cerita.

Yaudah,sampai ketemu di part berikutnya. Bye bye

Minta semangatnya boleh? Hehhe

Hi, I'm AraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang