~AL 17 ~

2.4K 273 32
                                    

Selamat membaca ❤

Sebulan berlalu setelah Algis menceraikan Reva. Kemarin dia dan Reva resmi bercerai, sudah tidak ada lagi hubungan di antara mereka berdua.

Hari ini Algis akan mengunjungi Aluna untuk pertama kalinya setelah mereka bercerai empat bulan yang lalu.

"Aku datang untuk memenuhi janjiku sayang" monolog Algis keluar dari kamarnya, Algis kembali tinggal di rumah orang tuanya setelah berpisah dari Reva.

Semua keluarga sangat senang mengetahui Algis bercerai dengan artis itu.
Tapi Algis tidak menceritakan perselingkuhan Reva dan Bram, biarkan ini menjadi rahasia mereka bertiga. Walau bagaimana pun Reva pernah menjadi wanita yang sangat Algis cintai. Reva selingkuh saat menjadi istrinya itu artinya dia bukan suami yang baik yang bisa menjaga istrinya. Entah apa yang akan keluarga nya lakukan jika mengetahui Reva hamil dengan laki-laki lain.
Algis hanya ingin hidup tenang sekarang, dia akan mulai berjuang mendapatkan Aluna kembali, itu yang terpenting bagi Algis saat ini.

"Mom aku berangkat dulu ya, mungkin aku nginep disana " pamit Algis pada Indah.

"Iya, hati-hati di jalan. Pokoknya kamu harus membawa menantu mommy ke rumah ini lagi" ujar Indah, dia sudah mengetahui apa yang terjadi antara Algis dan Aluna.

"Insya Allah. Doain aja ya"

"Itu pasti. Mommy selalu berdoa buat kebahagiaan kalian. "

"Aku berangkat dulu ya, Assalamualaikum " Algis mencium tangan ibunya.

"Waalaikum salam "

Algis menjalankan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Senyum di bibirnya begitu mengembang, akhirnya setelah empat bulan tidak bertemu, hari ini dia akan melihat wajah Aluna secara langsung. Wajah yang dia rindukan.

"A aku mau ngomong" Saat ini mereka baru saja selesai memadu cinta. Aluna menyandarkan kepalanya pada dada bidang Algis.

"Ngomong apa" Algis memainkan rambut istrinya kadang menciumnya. Sekarang waktu masih sore jadi mereka belum tidur. Di luar kamar masih terdengar teriakan dan tangisan para keponakan Algis.

"Aku ingin pisah" ujar Aluna santai.

"Pisah bagaimana?" Algis mengernyitkan keningnya.

"Bukan kah perjanjiannya kita akan berpisah saat aku sudah bisa berjalan" Aluna mendongakkan kepalanya menatap Algis. Pandangan mereka bertemu. Algis memang pernah bilang begitu, tapi itu dulu, sebelum dia mencintai wanita di hadapannya ini.

"Kalau saya tidak ingin berpisah?" Ujar Algis menatap Aluna sendu.

"Tapi kita tidak mungkin terus seperti ini. Aku ataupun mbak Reva sama-sama tidak ingin berbagi suami"

"Tapi saya mencintai kamu Luna"

"Dan sangat mencintai mbak Reva kan?" Tanya Aluna .

"Kalau boleh jujur, saya nyaman jika sedang bersama kamu. Entah sejak kapan saya mulai mencintai kamu, dan Reva. Saya tidak tahu bagaimana perasaan saya sama dia saat ini." Algis mengecup puncak kepala istrinya.

"Aku tetap ingin kita pisah A"

"Apa tidak ada cara lain?"

"Sedari awal pernikahan ini terjadi hanya karena tanggung jawab. Lebih baik kita akhiri saja."

"Kita lihat setelah kita berpisah bagaimana perasaan Aa padaku. Aa harus milih di antara aku dan mbak Reva. Aku ga mau hidup bertiga seperti ini. Aku kasih waktu empat bulan untuk memikirkan nya, jika memang cinta Aa lebih besar pada mbak Reva, lepaskan aku. Dan jika sebaliknya maka Aa boleh datang ke rumah dan meminta baik-baik pada kedua orang tuaku. Aku tunggu empat bulan lagi, apa pun keputusan Aa aku akan menerimanya" Aluna membelai wajah suaminya.

AL (Algis & Aluna) Aldama Family Seri 5 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang