Perkenalan

10 2 0
                                    

"Tembak! " perintah komando itu membuat ratusan panah melesat nyaris menembus tubuh Nako, untung saja sang Ayah yang merupakan Master langsung menebas seluruh panah yang tengah melesat kearah anaknya.

Seluruh anak panah hanya bisa tertancap pada sebuah salju yang tebal dan secara bersamaan ketiga anak buahnya turun dari tebing dengan pedang yang telah mengarahkan kepada orang banyak itu.

"Kalian memang keterlaluan, aku takkan segan membunuh kalian semua," pria yang baru saja melihat rekannya telah menjadi bubur dan belasan saudara seperjuangan nya yang telah menyelesaikan tugas mereka.

"Saat nya membalas dendam, jika melindungi Tuan Muda adalah sebuah kewajiban dan kehormatan maka saatnya kita mati," kata kedua pengikut setia Date.

"Kalian berdua pergilah dan bawa lari Tuan Muda, nanti kalian akan pasti dapat momentum yang tepat untuk mengorbankan diri," perintah sang Master yang tak mampu dibantah.

Sedangkan kedua pria yakni sang Master dan Anak buahnya yang masih bersiap menyerang, menarik pedang kedua mereka dan menancapkan persis disebelah mereka yang terikat kain merah.

"Serang!" perintah yang sama-sama di teriakan oleh kedua kubu itu membuat Date hanya maju dengan satu pedang terus menebas seluruh Samurai yang berada di depannya baik menggunakan Tombak maupun panah.

Namun anak buahnya yang semenjak tadi menyerang sudah tertancap oleh belasan panah dan sebuah tombak yang menembus dadanya hingga mengeluarkan muntah darah, "Hahaha ini belum apa-apa aku takkan mati, walau harus sekarat aku akan berperang layak Tadakastsu Honda!"

Anak buahnya yang terbakar semangat dan dendam membuat seluruh Samurai yang menusuk dirinya juga mati ditangannya sendiri, Date yang melihat hal itu hanya terus menebas pedangnya dengan cepat hingga menumpas seluruh orang disana hingga pemimpin mereka yang leher tertembus oleh katana Date.

Sehingga seluruh Samurai yang bertahan dan masih hidup harus terdiam saat melihat Tuan mereka mati didepan mereka sendiri, "Tuan kalian telah mati, pilihlah mati dengan penuh kehormatan atau hidup dengan rasa malu," teriakan Samurai yang kini tanpa Tuan.

Dan benar kurang lebih 20 Samurai yang tersisa memutuskan mengakhiri hidup mereka dengan upacara Harakiri dan Date yang melihat hal itu hanya meninggalkan keduapuluh Samurai yang tewas dengan tangan mereka sendiri.

"Honda ya? Tokoh kesukaanmu?" tanya Date yang tangannya telah penuh akan darah dan luka di punggungnya.

"Heheh terimakasih master," ucap terkahir pria yang lehernya telah tertancap 3 anak panah dan tubuhnya telah tertancap 14 tombak serta punggung dan kaki yang terkena 18 Tombak sungguh membuat dirinya melampaui kematian.

"Kamu sudah menjadi Honda," senyum master yang perlahan menutup mata anak buahnya yang mati dengan berlutut serta ditopang oleh tombak yang tertancap diatas salju yang membekukan dirinya.

Date yang kembali ke Dojo tak pernah lagi menemui anaknya dan seluruh anak buahnya juga telah pergi untuk menyusul Nako anaknya yang akan dibawa keluar dari pegunungan dan menuju kota.

Pria parubaya yang masih melihat seluruh jasad didojonya hanya mampu mengangkat jasad demi jasad untuk dikubur oleh dirinya sendirian, hingga jasad sang pujaan hati membuat dirinya duduk terdiam dengan darah yang telah membeku diatas lantai kayu itu.

"Terimakasih pujaanku," tangisan itu membuat Ibu Nako yang telah membeku menjadi basah akan tangisan Date yang kembali mengubur seluruh anak buahnya dan seluruh para pembantai serta keluarganya yang berjumlah 300 orang itu.

Rasa sedih dan galau yang tak hilang hanya mampu membuat pria itu harus mengalami cacar yang hebat dan tak ada medis apapun yang ia dapat lakukan, selain mencongkel matanya dan mengingatkan sebuah kain merah sebagai penutup matanya.

Belum lama dirinya mencongkel matanya, sebuah panah dengan surat kompetisi membuat dirinya sadar akan apa yang akan ia lakukan sekarang, sebuah katana dan jubah hitam yang berjalan keluar sebagai tanda pertarungan akan dimulai.

. . . . . . . . . . . .

Hai Guys,

Ketemu lagi dengan sang Author dalam Sekuel buku ke-3 LAL yang berjudul LAL "The Dragon Kisses The Moon. "

Tapi itu sebelum itu, Puji Tuhan ku naikkan, karena atas berkat yang maha kuasa kita bisa bertemu lagi dalam buku ke 3 ini, walau masih berjalan seiring berjalannya waktu.

Cerita kali ini masih sama diselenggarakan oleh ImaginationGroup19 dan juga YukiMedia yang berkolaborasi menciptakan WMC batch ke-3.

Sehingga Batch kali ini akan tamat dalam bulan ini atau bulan depan, so jangan kelewatan ya untuk sekuel kali ini.

Dan untuk batch 3 ini, cerita kali ini akan menghadirkan dengan pembukaan kelanjutan dari perjuangan sang Kakek Axel yakni Date yang memulai perjalanannya bertemu sang dewa bulan "Tsukoyomi" Namun untuk kelanjutannya hingga tamat, itu masih rahasia ya.

So Stay Tune 😉😉😉

#salamlal

LAL " The Dragon Kisses The Moon"Where stories live. Discover now