EmSa42

1.1K 46 5
                                    

Halo

Udah follow akum author?

Jangan lupa vote dan spam komen

Kalo ada typo kasih tau ya?

JANGAN JADI SIDER!!!

"Maaf Pak, apa ada yang bisa kami bantu?"tanya Arthvana sopan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Maaf Pak, apa ada yang bisa kami bantu?"tanya Arthvana sopan.

"Anda semua kami tangkap!"jawab salah satu polisi.

"Maaf Pak, kenapa tiba-tiba kami ditangkap? Emang kami salah apa Pak?"tanya Gefano perasaan eh penasaran maksudnya.

"Kami mendapat laporan bahwa kalian semua sedang melakukan pesta minum-minuman keras dengan satu wanita sebagai pemuas kalian,"Jawab polisi wanita.

Emerick langsung tersulut emosi mendengar perkataan polisi tadi yang mengatakan bahwa satu wanita atau Sabhira menjadi pemuas nafsu mereka.

"APA-APAAN HAH! KALO DAPAT LAPORAN HARUS ADA BUKTI DULU! GAK USAH MAIN TANGKAP AJA!"teriak Emerick.

"Maaf, ada tidak dioerbolehkan berteriak didepan polisi,"

"Siapa yang ngasih laporang gak berguna itu?"tanya Gefano dingin.

"Ini dia nomornya."

Gefano segera mengetik nomor tersebut dan menelponnya tapi tak ada yang mengangkat atau lebih tepatnya nomor tersebut sudah tak aktif lagi.

"Anda lihat Pak Polisi yang terhormat, nomornya sudah tidak aktif lagi."tekan Gefano.

"Tapi tadi kami mendapat laporan dari no itu"

"Mending kalo bapak gak percaya lebih baik masuk dan coba minumankeras yang Bapak maksud, oh ya satu lagi dan lihat siapa satu wanita yang kami jadikan pemuas nafsu kami."ujar Arthvana.

Sekelompok polisi tersebut masuk kedalam markas, seketika juga mereka membelalak mata melihat botol-botol alkohol bergeletak kan dilantai.

"Itu buktinya kalian sudah minum-minuman keras,"

"Maaf Pak, sebaiknya bapak coba terlebih dahulu agar bapak tidak asal menuduh sembaragan."ucap Dimas.

Semua polisi itu meminum minuman itu, dalam hati mereka mengutuk penelpon yang melaporkan hal ini. Karna isi minumam itu hanya campuran teh dan lemon.

"Sekarang Bapak percaya kalo kami tidak minum-minuman keras?"tanya Rizal.

"Iya kami percaya, maaf suda menganggu waktu kalian"

"Eh tunggu sebentar, dimana saty wanita bersama kalian?"bantah polisi lainnya.

"Dimana Sabhira?"tanya Arthvana kepada anggota yang tidak ikut keluar tadi karena tak melihat adanya Sabhira.

EmSa (END)Where stories live. Discover now