{MBP28} meminta izin

Start from the beginning
                                    

meminta izin dengan sikembar sepertinya tidak akan terlalu sulit. tunggu dulu dirinya tidak boleh terlalu meremehkan.

cia sudah bilang kepada barka bahwa dirinya akan berusaha agar dizinkan untuk main keluar rumah. dia juga sudah rapi dengan pakaian nya dengan kaos dan juga celana bahan. sekarang panas cia tidak ingin memakai pakaian tebal

dia sudah memikirkan kata kata yang akan dirinya ucapkan nanti untuk meminta izin kepada sikembar, pertama dia akan pergi ke kamar arsen terlebih dahulu baru kekamar al. arsen adalah partner terbaik jadi dia harus meyakinkan abangnya yang satu ini terlebih dahulu.

tok
tok
tok

"cia masuk aja ngapain make ketok pintu" teriak arsen.

membuka pintu perlahan,cia melihat arsen yang sedang toples dan bermain ps sembari rebahan di atas kasur.

suasana yang bagus, jadi lebih memudahkan dirinya untuk meminta izin.

"loh kamu mau kemana kok pake kayak gitu" tanya arsen seketika langsung duduk memperhatikan cia

"aaa, aku mau izin pergi main bareng sahabat lama aku boleh ya ?"

"gak boleh" ucap arsen cepat

"aaaahhh, sekali kali looo. aku gak pernah keluar rumahh aku juga rindu sama sahabat akuu, boleh yaaa". bujuk cia, sepertinya kata kata yang dia siapkan tadi tidak berguna.

"gak boleh" ucap arsen kekeh.

"please abangg, janji nanti abis di telfon langsung pulang. benerann" ucap cia kembali sembari memeluk tubuh abang nya yang sedari tadi sudah duduk tegak saat melihat dirinya.

"abang bilang gak boleh sayang" ucap arsen sambil mengecup pipi cia.

oke sekarang waktunya dia mencoba jurus terakhir.

"abang please, heumm bole yaa" sembari menatap arsen dengan dalam dan wajah nya dibuat semelas mungkin.

damn, dirinya sudah merasa geli sekarang membayangkan wajahnya seperti apa.

arsen yang melihat cia terdiam sejenak, lalu tersenyum.

"belajar dari mana hm?, mukanya di imut imutin kaya gitu.bikin gemes" ucap arsen.

whatt!!? gemes? okay, mungkin mata abang nya sedang bermasalah sekarang.

"oke boleh, tapi inget kalo disuru pulang kamu langsung pulang gak pake lama."

"iyaaa, janji. makasihhh abang" ucap cia riang

"eitss, sebelum itu kiss dulu pipi abang" ucap arsen mendadak.

hahhh!? huft, dari pada gak di kasi izin.

cia langsung dengan cepat mengecup pipi sebelah kanan arsen. dan bergegas keluar lamar.

belum sampai memegang gagang pintu, tangannya kembali ditarik oleh sang abang."pipi yang sebelah sini belumm" ucap arsen sembari menunjuk pipi kirinya.

cia dengan cepat mencium pipi kiri arsen dan berlari keluar kamar.

wahh gila, satu aja udah gini sekarang masih dua lagi.
yang pertama sudah, sekarang saat nya meminta izin al. sepertinya yang ini juga akan sulit.

dirinya melihat al yang sedang berada didapur. segera menghampiri abang nya itu.

belum sempat dirinya berbicara al sudah mengeluarkan pertanyaan.
"loh, kamu mau kemana?"

"aku mau izin pergi main, boleh yaaa!?"

al langsung menatap cia dengan datar, "main sama siapa? kemana?"

MY POSSESIVE BROTHERWhere stories live. Discover now