thirty-two

2K 220 80
                                    

"Dancho, anda bisa sampai tersesat?!" Ucap Asta.

"Tentu saja tidak, dasar Bodoh. Aku tadi cuma bercanda bodoh." Ucap Yami sambil meremas kepala Asta.

"Ehhhh?!" Pekik Asta.

"Kita ini ksatria sihir, jadi jelas kami akan datang kesini. Semua yang ada di markas tidak bisa di suruh jadi aku datang sendiri kesini. Nanti akan kubunuh mereka semua." Ucap Yami.

"Padahal kita sedang dalam keadaan begini, apa-apaan mereka itu?!" Protes Asta

Sedangkan (name) hanya menyimak pembicaraan mereka.

"Lalu, Siapa mereka?" Tanya Yami

"Mungkin pemimpin dari Mata matahari tengah malam." Balas (name).

"Oh... kukira dia itu pria bertubuh besar dan berotot yang bisa makan sapi sekali telan, ternyata cuma bocah kerempeng begitu." Ucap Yami

"Tolong jangan bercanda di situasi seperti ini..." Ucap (name).

"Aku tidak bercanda." Ucap Yami.

"Finral-senpai, tolong bawa anak-anak dan yang lain kembali ke kota." Ucap Asta

"Ya, serahkan saja kepadaku! Bagaimana dengan Asta-kun dan (name)-chan?" Tanya finral.

"Aku ingin memastikan beberapa hal." Balas (name).

"AKU MASIH BISA BERTARUNG!" Balas Asta.

"Gauche dan... Kau yang disana! Apa kau masih bisa berjalan?" Tanya finral

"YANG LEBIH GAWAT ITU KONDISI TUA BANGKA INI!" Ucap gauche

"Ya!" Balas finral.

"Baiklah, yami-san. Kuserahkan sisanya padamu." Ucap finral.

"Hoi, pastikan kau kembali ke sini lagi." Ucap Yami.

Licht menyerang finral dengan Sihirnya, namun dengan cepat Yami hancurkan.

"Apa yang kau ingin lakukan pada kendaraan ku ini?" Tanya Yami

Finral langsung menggendong sister theresa dan pergi(baca: kabur) dari situ

"Kalau begitu, Sampai jumpa yami-san." Ucap finral.

"Awas saja kalau kau tidak kembali!" Ancam yami

"Keren! Bagaimana caramu menghentikannya tadi?! Pedang macam apa itu?!" Tanya asta

"Kuat! Dia bisa menghentikan serangannya semudah itu?!" Batin (name).

"berisik kau bocah. Ini adalah senjata dari kampung halaman ku, tanah matahari, yang biasa disebut katana " balas Yami.

"Bagaimana bocah pirang? Sudah kagum dengan ku? Sekarang ayo bergabung dengan pasukan ku." Tawar Yami.

".... Akan kupikirkan lagi." Balas (name).

"Kali ini aku tidak terima penolakan." Ucap Yami.

"Sihir cahaya: Pedang cahaya keyakinan." Ucap licht sambil menyerang Yami, namun semua serangannya bisa Yami hentikan.

Mendadak saja licht sudah muncul di belakang (name) dan menyerang (name).
Namun untuk saja (name) berhasil menghindar.

"William Dancho...?" Gumam (name) yang membuat licht terkejoet.

Licht langsung mengubah targetnya kembali ke Yami.

Terjadi pertarungan antara Licht dan Yami. Keduanya sama-sama kuat.

"Biar kuceritakan sebuah dongeng." Ucap licht sambil menyerang Yami.

"Zaman dulu, disebuah desa, hiduplah orang-orang dengan sihir yang begitu kuat. Mereka dicintai oleh 'mana' mereka mengubah cuaca dan memanipulasi garis ley. Mereka punya kekuatan untuk melawan dewa. Manusia dari luar desa itu bahkan menganggap mereka dewa. Namun seiring berjalannya waktu, para manusia menjadi takut akan kekuatan mereka. mereka menjadi iri dan menginginkannya. Mereka menipu mereka lalu mencuri kekuatannya." Ucap licht.

"Kau berbakat untuk menjadi penulis." Ucap (name).

"Kalau begitu akan kuceritakan kisah ku juga." Ucap Yami.

"Di suatu tempat, ada seorang anak yang polos. Orang tuanya adalah nelayan sejak kecil, dia sudah disuruh mencari ikan. Lalu kapalnya hancur... Dan hanyut ke suatu negeri yang tak dikenal. Karena ras dan budayanya berbeda, dia sering dijahili di negeri itu. Tapi, dia menghajar mereka semua dan menjadi bos mereka. Selesai." Ucap Yami

"Dia pasti menceritakan kisahnya sendiri... Dan lagi apa-apa mereka? Bertarung sambil bercerita seperti itu." Gumam (name)

"Jadi bagaimana menurutmu dengan balasan dongengku? Yah, itu Kisah ku sendiri sih." Ucap Yami.

"Kurang ajar! Beraninya kau menghina tu--" ucap valtos yang terpotong dengan serangan dari (name).

"Aku lupa kalau dia berada di sini..." Ucap (name).

"Wajah mu menyeramkan sekali..." Ucap Yami sambil menatap valtos yang sekarang sedang meringkuk kesakitan karena luka dari serangan (name).

"Karena kau orang asing, aku yakin cerita ku ini tak ada hubungannya dengan mu. Bisakah kau mundur dari panggung kami?" Ucap licht sambil menyerang Yami dengan kecepatan tinggi.

Beberapa serangan licht berhasil melukai Yami.

"(Name), apa dia orang yang sudah melukai fuegoleon?" Tanya Yami

"Ya, dia orangnya." Ucap (name).

"Karena aku sudah menyiapkan rencananya dengan matang aku berhasil membuatnya jatuh kedalam perangkap." Ucap licht.

"Sudah kuduga begitu. Kalau serangan mu seperti ini, si raja serius itu tidak akan bisa dikalahkan." Ucap Yami sambil maju menyerang licht

Terjadi pertarungan sengit antara Yami dan licht. Bahkan (name) sampai terkagum-kagum melihatnya.

"Sugoii..." Gumam (name).

Dan sampai akhirnya, Yami berhasil menggores pipi licht.

"Jebakan ya? Tanpa melakukan sesuatu yang curang kau pasti tidak akan bisa mengalahkannya kan? Akan ku tunjukkan padamu kekuatan sebenarnya dari komandan ksatria sihir!" Ucap Yami

"Apa aku pindah ke pasukan banteng hitam saja..." Gumam (name).

TBC

Hmm... Aku update :D
Lama ya? Maaf :(

Jangan lupa vote dan komen ya ;D

promise [black clover x reader]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora