18. Leira Becomes A Suspect

265 41 173
                                    

Siders, coba sesekali muncul di sini dong. Biar aku tau kalian.

---

Pada akhirnya pasangan sinting ini duduk di ruang tamu untuk membahas kasus yang sedang terjadi. Demi apa pun, perasaan gelisah melanda Leira lagi. Kali ini detak jantungnya berdetak abnormal kala Jay terus menatapnya sangat tajam, begitu mengintimidasi. Seolah-olah tuduhan pembunuhan memang terbukti benar.

Di pagi buta ini bukannya mendapatkan ketentraman malah mendapatkan tuduhan. Bahkan mereka berdua belum sempat melelapkan mata menuju dunia imajinasi. Leira saja sampai menguap dan memejam sesekali. Selelah itu memang. Apalah daya, karena harus meladeni si Jay.

Jay menuntut penjelasan ketika beberapa hasil potret dia tunjukkan kepada Leira dan Jung. Mulut Leira ternganga lebar saat melihat foto-foto yang berisi kebenaran-bagian depan mobil berlekuk, ada darah di kursi penumpang, dan box biru di dasbor.

Leira benar-benar dijebak.

"T-tapi, s-saya tidak tahu apa-apa." Leira mengelak. Bahkan berani bersumpah atas hal yang tidak ia lakukan. Namun, bukti-bukti ini mampu menyeret Leira untuk mendekam di jeruji besi selama puluhan tahun.

Leira panik bukan main, ia hendak menuju garasi untuk mengecek keadaan mobilnya sendiri. Sebab, sebelum dan sesudah pulang dari daerah Susong-dong, mobil silver itu tampak baik-baik saja. Tidak lecet, berlekuk, apalagi sampai menabrak orang.

Dan pikiran Leira terpatahkan oleh kenyataan jika mobilnya rusak. Darah bercecer di bagian kursi penumpang. Yang paling membuatnya menggeleng tidak percaya, plat mobil itu sama dengan miliknya.

Ini melebihi batas. Sumpah.

Jung tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Mengenai pertemuannya dengan Bae Soora, serius, Jung tidak jadi melakukan saran dari Namjoon. Malah mereka bercanda tawa sekaligus membicarakan hal yang membuat kondisi hati Soora membaik.

Jung juga tidak jadi meminta izin untuk merenggut nyawa sonbaenimnya itu. Tidak tega, katanya. Soal permintaannya yang terakhir, Jung meminta; agar Soora berhenti bekerja sama dengannya, sudah cukup jasa yang dia lakukan untuk membantu rencana Jung. Ia juga akan mentransfer uang yang dijanjikan kepada Soora, namun wanita itu menolak mentah-mentah. Dia ikhlas dan rela membantu Jung apa pun itu.

Makanya Jung untung dua kali lipat. Selain rencananya berhasil, ia tidak kehilangan uang ratusan juta demi membayar jasa Soora.

Masih dengan keterkejutannya, Leira tidak menyadari jikalau tangannya sudah terbogol rapat. Sontak ia membelalakkan mata. "Jay-ssi! Sumpah demi Tuhan, saya tidak tahu apa-apa. Sumpah demi Tuhan, saya tidak melakukan apa pun. Sumpah demi Tuhan, mobilku tidak seperti ini tadi." Berapa pun bersumpah, keputusan para polisi tidak akan berubah. Mutlak.

"Maaf, kami akan tetap membawa anda ke kantor polisi. Anda bisa menunjuk pengacara untuk menangani kasus anda." Jay menerangkan.

"Baiklah, tangkap saja istri saya. Saya tidak keberatan sama sekali." Leira melemparkan tatapan horror pada Jung. Sial, Jung tidak membelanya. "Sebelum itu, beri waktu saya untuk berpelukan dengan Leira. Hanya lima menit, sebagai tanda perpisahan," sambungnya.

Jay dan beberapa polisi lainnya melangkah mundur, dan Jung mendekat pada Leira-memeluk tubuh ramping itu rapat-rapat sambil mengelus surai milik Leira. Jung berbisik, "Turuti saja keinginan mereka. Kalau dipaksa jujur, jangan pernah mau. Jawab kalau kau memang tidak pernah melakukan itu. Jam satu siang nanti, kau akan bebas. Aku janji."

"Apa aku bisa mempercayaimu, Jung?!" bisik Leira.

"Untung aku masih mau membantumu setelah kau menipuku selama empat tahun ini."

He's DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang