part 2

5 1 0
                                    

"reeyy, cepet, ikutin gw" sorak raisa yg lari duluan di depannya

"Y-ya"

Suasana genting tiba tiba menghampirinya, rey tak menyangka kejadian seperti ini datang, ini adalah peristiwa pertama selama hidupnya untuk menolong orang yg kecelakaan, membuatku teringat kejadian terpenting di hidupku

__________________________________________________
Suatu hari, 12 tahun lalu, tepatnya saat umurnya 6 tahun

"Ayo rey sini, jangan sampe pisah sama ayah ya"

Pada saat itu, itu adalah malam tahun baru, aku dan ayahku pergi ke suatu pasar yg akan mengadakan pesta kembang api

"Ayah ... Ayaaahhh"

Rey terhalang begitu banyak orang, genggaman tangan pada tangan ayahnya terlepas karena banyaknya orang

Mereka terpisah saat jalan di kerumunan

dia datang hanya berdua, ibunya meninggal karna sakit saat dia masih balita

Ingatan saat posisinya terpisah dengan ayahnya, membuat rey meneteskan air matanya

"Ayaaah ... Di- dimanaa ayaah?" Rengeknya yg bersindir di tembok perbatasan pasar

Ia menangis, ia tidak pula menjerit karna ketakutan, dia menangis di dalam hatinya

Saat melihat ke atas, kembang api mulai bermunculan, masing masing meledak di awan awan itu, begitu ia melihatnya, ia berhenti menangis, tebengong karna terpesona kembang api yg ia lihat

"Oii oii, kembang api? Bukanya ini belum jam 12 ya?" Gumam orang yg melihatnya

Rey tidak menghiraukan perkataan orang orang tadi, dia tetap melihatnya, membuatnya menjadi tenang

Saat dia melihat kebulan ..., Penglihatannya terkecohkan dengan sosok gadis yg terbang menggunakan sapu dan topi besar, kefokusannya mengarah ke sosok itu

Tak lama, sosok itu menghampirinya

"Hy bocaaahh, kau tersesat dari orang tuamu ya? Hmmm..."

"Kau ... Kau siapa? Kok tau aku tersesat?"
Tanya si rey

"Emm, aku penyihir, jangan beri tahu siapa siapa ya, kembang tadi yg kau lihat adalah sihir ku"

Mengetahui bahwa kembang api perbuatan penyihir itu, rey terkesima "benarkah? Kalau begitu buat lah kembang api lagii, ku mohoonnn"

"Aaah, kalau kau menginginkannya .... Kau pelajari sihir !, Kau tau, penyihir di jaman sekarang sudah jarang banget tau, bahkan mungkin cuman aku saja penyihir yg ada di jaman ini" jelasnya pada rey

"Benarkah? Hebaatt, kau hebaat, kalau begitu, ajarkan aku cara menggunakan sihir"

Rey sudah tidak peduli dengan posisinya yg sedang tersesat, dia langsung fokus pada topik si penyihir itu

"Hmmm, sepertinya aku tidak bisa mengajarimu hingga tuntas, tapi aku tau caranya !", " Apa caranya? Kumohon, kasih tauuu"

Penyihir itu, memberikan buku kusam yg lumayan besar namun tipis

"Itu adalah buku ku,isinya begitu banyak mantra dan cara memakainya, kau tidak akan bisa menggunakan mantra sihir kecuali kau memakai buku itu untuk mempelajarinya, contohnya kalau kau menyalin ke buku lain maka mantra itu tidak berfungsi, kau hanya bisa mempelajarinya di buku itu", "begitu ya, terimakasiiihhh"

"Eiitsss, tidak hanya itu, kalau kamu sedang ada di keadaan genting ..." Penyihir itu memberikan sebuah kalung dari lehernya

"Ini untukmu, ini adalah kalung spesial dariku, jangan di hilangkan ya"

end of june memoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang