Bellalang|19

106 12 2
                                    

Hari itu Selvi pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatannya dan niatnya akan nyogok dokter untuk membuat surat keterangan palsu yg menandakan bahwa dia punya penyakit.

"Permisi dok saya mau periksa."

"Ohhiya silahkan... Apa ada gejala yg sering kamu rasakan?" Tanya dokter tersebut.

"Akhir-akhir ini saya sering sakit kepala pokonya sakit banget kadang sampe pingsan, saya sakit apa ya? Ga parah kan?"

"Sebentar saya periksa dulu." Dokter pun memeriksanya.

"Ternyata ada tumor di otak kamu dan ini sudah cukup parah, apa sebelumnya kamu gaada gejala apapun?"

"A-apa saya sakit tumor otak?" Dia sangat syok mendengar hal itu niatnya mau pura-pura ehh ternyata malah beneran.

"Iya dan sudah mencapai stadium 3, jadi kamu jangan kecapean ya perbanyak istirahat."

"Emm baik dok." Dan masih banyak lagi percakapan mereka.

Setelah itu ia pun pulang ke rumahnya. Disana hanya ada abangnya karna orang tuanya sedang di luar Nagreg ehh di luar negeri.

"Kamu darimana" tanya Satya abangnya.

"Habis periksa."

"Terus kamu sakit apa?"

"Tumor otak bang."

"Jangan ngeprank deh hari ini gaada yg ultah."

Selvi pun langsung memeluk Satya "hiks bang aku gaakan hidup lama... Aku gaakan bisa dapetin Gilang.... Umurku pendek sekarang."

"Hey kamu jangan ngomong gitu, Abang yakin kamu pasti sembuh, kamu harus berjuang ya Abang bakal bantu dapetin apa yg kamu mau."

"Abang mau kan bikin Gilang slalu nemenin aku."

"Apapun buat kamu."

"Makasih."

Hari selanjutnya....

"Hoammm hari ini males banget ke sekolah rasanya mager tapi pokonya harus semangat buat ketemu ayang bep" Gilang pun bergegas mandi.

"Ayang bep pasti udah berangkat, yaudin gue langsung berangkat aja deh semoga ga ketemu si sapi di jalan" ia pun langsung menancap gas.

Beberapa menit kemudian dia pun sampai dan benar saja dia aman dalam perjalanan tapi orang itu menunggunya di gerbang.

"Ckk baru aja gue aman tadi ehh tu orang ada disana" Gilang pun mencoba bersikap biasa saja.

"Hy Gilang."

"Ya."

"Aku mau ngomong sama kamu."

"Mau ngomong apalagi si."

"Aku sakit, umur aku udah ga lama dan aku cuma pengen kamu yg ada di samping aku.''

"Hilih gue ga percaya, lagian Lo pasti bohong kan huh udah ketebak."

"Ngga, nih ya aku telpon bang Satya buat buktiin."

"Oke mana coba gue pengen tau" lalu Selvi pun mencari nomor Satya dan menelponnya.

"Halo bang."

"Ada apa."

"Ini Gilang mau ngomong."

"Lah ko gue."

Selvi pun menyerahkan telponnya ke Gilang.

"Iya Gilang?"

" Bang apa bener adek Lo itu sakit parah?"

"Iya bener Lang, gue mohon Lo jagain dia ya karna dia cuma mau sama Lo."

My Petakilan BoyfriendDove le storie prendono vita. Scoprilo ora