Jaehyun melepaskan tangan Lisa
" sudah lepaskan, sekarang aku mau pulang, terserah jika kau masih mau disini " jaehyun pun melangkah meninggalkan Lisa

Lisa pun segera mengejarnya " Iyah Iyah jangan marah dong, yaudah deh kita pulang aja, eh tapi aku lapar, gimana kalo kita mampir dulu ke restoran?"

"Kau bisa makan dirumah"

"Tapi aku sudah sangat lapar jae, jika kita pulang akan lama, yah ?"

"Baiklah" jaehyun pasrah

.
.
.

Kini mereka sudah berada di restoran yang tidak jauh dari mall, dan makanan pun sudah tersedia banyak di meja makan, Lisa memesannya terlalu banyak

"Kau akan makan semua ini?" Tanya jaehyun

"Tentu saja bersamamu"

"Aku tidak lapar"

" Tidak mungkin, kau pasti lapar, ayo makanlah jangan malu-malu jae" ucap Lisa sambil tersenyum

"Aku tidak malu, aku hanya tidak lapar kau makan saja sendirian aku hanya menemani mu saja, cepat habiskan lalu ayo kita pulang, keluarga kita pasti sibuk menyiapkan acara untuk nanti malam" ujar jaehyun

Lisa hanya memanyunkan bibirnya
" Kau tidak asik jae, kenapa aku harus memesan banyak makanan jika kau tidak makan juga"

"Itu salahmu, kenapa kau tidak bertanya dulu padaku"

Lisa pun segera menyantap makanan itu sendirian, sedangkan jaehyun tatapan nya hanya tertuju ke luar jendela

Brukk...

Tas Lisa yang berada di atas meja terjatuh karena salah satu pelayan tak sengaja menyenggol nya hingga semua barang yang ada di dalam itu berserakan karena tas itu terbuka

" Eh.. maaf mba saya tidak sengaja" ucap pelayan itu lalu berusaha memunguti barang yang berserakan dibawah itu

Seketika mata jaehyun menangkap suatu  benda yang terjatuh itu dan ia segera mengambilnya

Seketika mata jaehyun menangkap suatu  benda yang terjatuh itu dan ia segera mengambilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


" Mba kalo jalan tuh liat liat, kan jadi jatuh semua barang saya" marah Lisa

"Iyah maaf Mba, saya benar-benar tidak sengaja"  pelayan itu membungkuk lalu menyerahkan tas nya kembali

"Yasudah sana sana" usir Lisa lalu pelayanan itu pergi meninggalkan mereka

Wajah jaehyun sangat marah saat melihat benda yang ada di tangannya

" Kau kenapa jae, sudah jangan marah, dia memang ceroboh" ucap Lisa yang mengira jaehyun marah karena pelayan itu

" Apa ini Lisa?" Tanya jae sambil memperlihatkan barang tadi pada Lisa

Seketika wajah Lisa mendadak gelisah
"Apa itu jae, kau dapat dari mana benda itu?"  Lisa berusaha tenang

" Aku menemukan nya di bawah bersama dengan barang mu saat berjatuhan tadi, apa ini punyamu? Bukankah ini alat untuk mengetes kehamilan?" Desis jaehyun yang terlihat masih menahan emosinya

"Itu...itu.. bukan punya ku jae" jawab Lisa terbata

"Bukan punyamu? Jelas-jelas ini terjatuh bersama dengan tas mu itu " jaehyun sudah mulai berdiri dari duduknya

" Jae, tenang dulu, aku bisa jelasin, duduk dulu malu dilihat orang" ucap Lisa menenangkan jaehyun, karena banyak pasang mata yang memperhatikan berdebatan mereka

"Aku tidak perduli, sekarang ayo kita pulang dan jelaskan semuanya kepada keluarga kita " jaehyun menarik tangan Lisa paksa menuju mobilnya

"Jae sakit .. lepaskan tanganku " Lisa meringis kesakitan akibat cengkraman tangan jaehyun yang lebih kuat itu

Jaehyun segera menghempaskan tubuh Lisa ke dalam mobil, matanya benar-benar tajam dan rahangnya terlihat sangat tegas, lalu ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi untuk menuju ke rumah keluarga Lisa karena semuanya keluarga sedang berkumpul disana

"Jae pelan-pelan bawa mobilnya, aku bisa jelasin sama kamu" ucap Lisa yang gelisah

"Jaelaskan nanti didepan semua orang, aku hampir saja bertunangan dengan gadis  yang sudah di sentuh oleh lelaki lain" jaehyun masih terus fokus ke depan

"Jae itu bukan milikku,.itu milik temanku jae, aku bersumpah jae itu bukan milikku, kau percaya kan padaku jae "

" Diam, dan jelaskan semuanya nanti " bentak jaehyun

Lisa pun terdiam, ia sangat gelisah sekarang, bagaimana jika semua orang tau semua kebenarannya
Ia tidak mau kehilangan jaehyun, satu langkah lagi ia akan bertunangan dengan jaehyun tapi sekarang masalah besar datang

*****

Sohyun dan jaemin sekarang sudah tiba di depan rumah Sohyun, jaemin mengantarkan Sohyun dengan sepedanya, walaupun rumah Sohyun dekat namun ia hanya ingin mengantarkan Sohyun pulang

" Terimakasih jaemin, bukankah rumah ku sangat dekat seharusnya kau tidak perlu mengantar ku " ucap Sohyun lalu turun dari sepeda jaehyun

" Tidak masalah, aku hanya tidak mau kau lelah, ya sudah aku pamit yah sudah sore, kapan-kapan kita main lagi di taman, kau juga jarang mampir ke caffe ayah ku "

"Iyah maaf jaemin,. akhir-akhir ini aku selalu sibuk, nanti aku akan mampir jika ada waktu luang "

"Baiklah, bagaimana jika nanti malam saja " tawar jaemin

"Tidak bisa, nanti malam aku akan menghadiri acara pertunangan bos ku" jawab Sohyun

"Ohww, baiklah lain waktu saja, yasudah aku pamit yah"

"Iyah, hati-hati"

Jaemin pun mulai mengayuh sepedanya lagi dan melaju meninggalkan pekarangan rumah Sohyun

Sohyun pun segera memasuki rumahnya, ia akan menyiapkan baju apa yang akan ia pakai  untuk nanti malam

*
*
*








JANGAN LUPA VOTE
TERIMAKASIH
.
.
.


MY HUSBAND IS MY CEO Where stories live. Discover now