09

2.7K 672 62
                                    

KEHENINGAN mengambil alih. Tak ada hal selain suara orang mengobrol di luar yang sayup-sayup terdengar. Suasana ini justru menambah kekhawatiran di diri Lisa.

"Kita soulmate kan?" ulangnya.

Sejak tadi atensi Taeyong seluruhnya tertuju pada Lisa. Namun dia hanya diam tanpa berniat menjawab pertanyaannya.

Mata tajam milik si vampir kini menampilkan kedua warna yang berbeda, hitam dan biru. Kemudian hal yang sama terjadi lagi, iris biru tersebut perlahan menghitam.

Keunikan mata Taeyong bagai menyedot Lisa ke dalam lubang gelap.

"Ups, apakah aku mengganggu?"

Lisa menoleh, terdapat seorang vampir tampan sedang melihat mereka dengan pandangan jahil. Seketika ia merasa kesal dengan sosok tersebut.

"Jaehyun," ujar Taeyong memberitahu Lisa. Kemudian menatap vampir yang bernama Jaehyun meminta penjelasan.

Dalam sekejap raut Jaehyun berubah serius. Saat itu pula Lisa baru menyadari adanya beberapa luka di wajah Jaehyun, termasuk bekas cakaran yang menghias pipi kirinya.

"Yang lain sedang berdiskusi. Kau bisa ikut," tatapannya berubah jahil lagi, "atau kau lebih memilih bersama soulmate barumu, kawan."

Taeyong berdecak kesal. "Diamlah."

Setelah itu Taeyong keluar bersama Jaehyun dan meninggalkan Lisa melamun sendiri.

Kalimat Jaehyun tadi membenarkan bahwa ia dan Taeyong sekarang telah menjadi soulmate. Namun mengapa ia masih menjadi mermaid?

Selain itu....

"Soulmate baru, maka artinya Taeyong pernah memiliki soulmate sebelum ini," gumam Lisa menyimpulkan.

Setelah merasa cukup berpikir sendirian, Lisa memilih untuk turun dari kasur dan berjalan keluar.

Pintu tenda terbuka dan Lisa baru sadar hari sudah malam. Langit gelap berhiaskan jutaan bintang, ditambah dengan bulan sabit yang menampakkan diri. Pucuk pepohonan seolah membuat suasana menjadi ajaib dan penuh sihir.

Tangan Lisa perlahan menuju dada, merasakan jantungnya berdetak kencang akan sensasi pengalaman baru ini.

Maniknya mulai menelusuri sekitar. Di sekeliling berdiri tenda lain yang serupa, terdapat pula api unggun tepat di tengah-tengah lokasi. Beberapa orang berkumpul di dekat sana dan berbicara serius.

Lisa langsung fokus pada sosok Taeyong yang berdiri dengan wajah datar andalannya. Pria itu mengangguk pelan kemudian berbicara sambil menunjuk meja kayu, mungkin sedang memberi saran.

Setelah memahami rencana Jinyoung, Taeyong menoleh untuk mendengarkan pendapat Yuta. Namun fokusnya terpecah ketika melihat Lisa di depan tenda sendirian.

Keduanya bertatapan sangat lama, sampai Jinyoung mengakhiri diskusi dan lainnya mulai menyiapkan diri. Taeyong diam sejenak kemudian memutuskan mendekati Lisa.

"Ayo," Taeyong mengulurkan tangan, "kau tak bisa bergerak cepat, mermaid."

Tanpa sadar Lisa meraih tangan Taeyong. Ia mengerutkan dahi atas gerakan tubuhnya yang tak terkendali jika bersama pria vampir ini.

"Tunggu, kau mau apa?"

"Menggendongmu."

Kemudian Lisa memekik tertahan dan sontak mengalungkan tangannya di leher Taeyong. Ia dapat merasakan kedua pipinya memanas karena perlakuan Taeyong yang tak terduga.

"Turunkan aku!" seru Lisa dengan suara bergetar. Ia gugup setengah mati.

Taeyong berpura-pura tak mendengarkan sambil mengedarkan pandangan. Sosok yang dicari, yaitu Jaehyun dan Doyoung, datang ke hadapannya kurang dari sedetik.

"Kurasa perkembangan hubungan kalian cepat sekali, terutama karena kalian tak pernah bertemu sebelumnya." Ucap Doyoung begitu sampai.

Jaehyun tertawa pelan. "Ini baru sehari, menurutmu dalam sebulan bisakah Lisa hamil?"

Mata Lisa membelalak lebar. Tapi entah mengapa ia penasaran dengan reaksi Taeyong sehingga melirik pria tersebut.

Ketika pandangan mereka bertemu, Taeyong menaikkan salah satu alis seakan juga menunggu reaksi Lisa. Seketika Lisa merasakan pipinya semakin panas, seluruh wajahnya memerah bahkan sampai ke telinga.

"Kurasa bisa," sahut Doyoung sebagai penonton drama.

Kejadian tersebut membuat Lisa sangat malu sehingga mengalihkan pandangan pada apa pun, asalkan bukan ketiga pria vampir ini. Dalam hati ia merutuki Jaehyun berkali-kali.

Taeyong mendelik. "Diamlah, lebih baik persiapkan dirimu."

"Aku sudah siap," Jaehyun mengangkat bahu sekilas. "Apalagi untuk keponakan baru."

Doyoung terbahak sedangkan Taeyong memutar bola mata. Candaan Jaehyun berhasil mencairkan suasana tegang walau untuk sementara.

[tbc.]

05/26

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

05/26

nanaourbunny

[4] ForcedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang