Chapter 38

12.8K 1.6K 382
                                    

Follow dulu bun..

Jam berapa kalian baca cerita ini?

Spam komen disetiap paragraf😎🔥

Share cerita ini ke temen kalian, keluarga, atau siapa aja yang penting manusia🌚

Udah?

Happy reading semua!


"Kalian pasti udah tau aturan permainan ini, yang ditunjuk sama botolnya harus pilih truth or dare

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian pasti udah tau aturan permainan ini, yang ditunjuk sama botolnya harus pilih truth or dare."

Ada sebelas orang yang ikut dalam permainan ini, mereka duduk melingkari meja bundar yang diatasnya terdapat botol bir kosong.

Dira melirik kecil ke arah dua orang tadi, Tiara tak lagi duduk di pangkuan Jeno melainkan duduk di samping cowok itu. Masi menempel, seperti yang dikatakan Xiyeon---sudah seperti perangko.

"Minum."

Satu gelas jus mangga disondorkan pada Dira membuat cewek itu memutuskan pandangan dari mereka. Melihat Mark duduk kembali di sampingnya setelah mengambil jus untuknya.

Dira meraih jus itu, "makasi."

Mark mengangguk seraya melepas jaket, lantas menaruhnya dipangkuan Dira. "Pakek, disini dingin."

"Hng? Kak Mark sendiri gak kedinginan?" tanya Dira.

"Dah biasa," ujar Mark menyugar rambutnya santai. "Sekarang lo yang pakai. Ngapain juga pakai baju modelan gini malem-malem, gue tebak bukan lo yang milih."

"Kak Xiyeon yang milihin," balas Dira sambil mengenakan jaket biru Mark.

Cowok blasteran itu mendecak. "Pantes."

"Gue duluan yang muter botolnya." Suara Nancy mengalihkan perhatian mereka untuk memulai permainan.

Dira masih sempatnya melirik ke arah Jeno, dan yah... seperti biasa cowok itu hanya menatap diam.

Dira memegang erat gelas jusnya, mengalihkan pandangan ke Nancy yang sudah memutar botol bir kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dira memegang erat gelas jusnya, mengalihkan pandangan ke Nancy yang sudah memutar botol bir kosong. Mereka semua memperhatikan botol itu dan dia berharap tak menunjuknya sebagai orang pertama. Suasana tiba-tiba sedikit menegangkan, menunggu detik demi detik bir itu menunjuk...

Devil Boyfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang