Chapter 36

13.2K 1.6K 361
                                    

Mobil sedan hitam berhenti tepat di depan lobi salah satu hotel terkenal di Lombok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil sedan hitam berhenti tepat di depan lobi salah satu hotel terkenal di Lombok. Cewek berjaket oren dengan rambut dikuncir kuda keluar dari sana bersama seorang wanita berumur sekitar empat puluh tahun.

"DIRAAA!!!"

Cewek itu langsung menoleh, menarik kedua sudut bibirnya melihat Ryujin melangkah cepat ke arahnya.

"Welcome to Lombok!" Ryujin menyalimi Lili--Mama Lia, lalu merengkuh Dira sebentar. "Akhirnya lo sampai, gue nungguin dari tadi."

"Ya, sesuai permintaan Kak Ryujin aku dateng. Gak ada kata untuk nolak 'kan?"

Ryujin terkekeh, kemudian menoleh ke Lili. "Tante nginep juga 'kan?"

"Tante gak bisa sayang, ini juga nyempetin buat nganterin Dira ke sini," balas Lili tersenyum lembut.

"Sekarang balik lagi ke Jakarta?" tanya Ryujin.

"Hm, mungkin besok aja. Tante bakal ke rumah saudara yang tinggal disini dan nginep disana."

Ryujin menghela napas, "yaudah deh, hati-hati ya Tan."

"Pasti," balas Lili beralih menatap Dira. "Jaga diri baik-baik. Kalau ada apa-apa telpon Tante, Om Changmin atau Lia."

Dira mengangguk, "oke. Aku titip Dio ya Tante."

Lili hanya membalas dengan senyuman, mengusap pucuk kepala Dira kemudian masuk kembali ke dalam mobil sewaannya, melajukan pelan keluar dari area hotel.

"Ayo masuk," ajak Ryujin setelah mobil Lili tak terlihat.

Dira menurut, kedua cewek itu berjalan memasuki hotel. Hmm... orang kaya memang pinter banget milih tempat bagus seperti ini untuk acara pernikahan. Dilengkapi kolam renang, suasana kebun, retro vibes dan pantai Senggigi yang berpadu pada alam. Dan lagi, Ryujin mengatakan kalau mereka menyewa tempat ini sampai lima hari, ck, ck.

Omong-omong pernikahan orang tua Ryujin sudah berlangsung pagi tadi, sedangkan Dira baru datang sore ini. Jadinya ia akan menghadari acara resepsi saja selama tiga hari besok.

"Nah ini kamar lo," kata Ryujin setelah sampai di kamar Dira. Cukup cepat karena kamarnya tidak jauh dari lobi dan resto.

"Thanks Kak."

Ryujin menunjukkan gestur tanda oke dengan jari. "Yaudah gue tinggal dulu gak apa 'kan? Soalnya mau ke Mama gue bentar ada urusan."

"O-oh iya, gak apa Kak."

Ryujin tersenyum, "lo boleh liat-liat keluar juga Dir. Dan... semoga lo gak terkejut."

Dira mengernyit tidak mengerti. "Ha? Maks--"

"Oke! Gue pergi dulu, dahh." Ryujin langsung pergi dari dalam kamar Dira.

Meninggalkan cewek itu sendiri dengan kebingungannya, tapi sudahlah lupakan. Dia mandi saja, badannya terasa lengket setelah perjalanan panjang dari Jakarta ke Lombok.

Devil Boyfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang