My Father My Professor II

3 0 0
                                    

Dari kejauhan dua orang itu mendekati Dha, rasa gembira dan takut bercampur pada tubuh Kendash.

Semakin dekat dua orang itu, semakin nampak wajahnya

Sayangnya wajah mereka bukanlah ayah dan ibu Dha.

"kamu menunggu siapa ?" tanya orang itu 

"saya menunggu pemiliki rumah ini"

wajah kedua orang itu tampak kebingungan.

"jangan-jangan kamu Kendash ya ?"

"benar ini saya, saya pulang karena ibu mengirimi saya surat, mereka dia pasti sangant rindu"

wanita itu menutup mulutnya dengan telapak tangan.

si pria menepuk pundak Dha

"Dha ayahmu sudah meninggal satu tahun yang lalu"

"haa.... "

tubuhnya terkaku, tangannya gemetar dan surat yang ia pegang erat terjatuh ke tanah.

"lalu bagaimana dengan ibu?"

"dia sudah menyusul ayahmu 3 bulan yang lalu"

Dha hanya membisu

tubuhnya tak berdaya, dia tersungkur ke tanah

"sialaaaan....!!!" teriak Dha

kedua orang itu berusaha menenangkan Dha yang bergejolak

"ayaaaaaaaahhhhh"

"ibuuuuuuuuu"

"aku terlambat pulang"

teriaknya begitu kencang

dia terlentang di tanah, sambil menutupi wajahnya

berteriak seperti orang tak lagi berakal

"lalu surat itu siapa yang mengirimnya" teriak Dha

surat itu diambil.

"surat ini, sudah satu tahun yang lalu Dha, ibumu yang mengirim waktu kepergian ayahmu dan kau tidak sadar?" 

tanggal tertulis jelas dikirim sekitar satu tahun yang lalu

"haaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!"

air mata menyesal itu terus mengalir dari kelopaknya

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, sayang nya pohon itu sudah ditebang saat buah belum matang










rasa penyesalan yang membelenggu nya

dia memutuskan untuk pergi dari kampung halamannya, meninggalkan pengalaman pahit

setelah itu Kendash yang jenisu bergabung dengan kelompok ilmuwan revolusioner, perancang perkembangan dunia, menciptak berbagai hal baru.


jauh dalam benak Kendash yang dalam, dia dan beberapa temannya berusaha menciptakan teknologi TIME MACHINE, mimpi hayal Kendash adalah dia ingin pergi ke masa lalu, dan menemui ayah dan ibunya.

mungkin seperti hayalan belaka, tapi baginya sang ilmuwan jenius itu mungkin saja terjadi.

Kendash pernah ditangkap polisi karena uji coba nya yang berusaha menghidupkan mayad mayad yang sudah mati, lalu dia jadi buronan polisi lagi karena merupakan dalang dari percobaan biologis yang melibatkan manusia hidup.

Kini Profesor Kendash hanya menggunakan kejeniusannya untuk memenuhi obsesinya, mengembalikan orang tua nya yang sudah tiada.


Semua hal yang ia perbuat itulah alasannya


Lebih mudah menjaga keyakinan daripada memperbaiki penyesalan.

Silent DogsTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon