Lahir

60 4 1
                                    


Di bawah purnama merah dan angin manja, setiap keluarga melepas penat mereka setelah sehari. lampu hangat nyala terlihat dari jendela tiap bangunan membuat semua orang nyaman dan senang dengan suasana ini. apakah iya ? 

sayang malam itu zagi harus diusir keluarga nya dari rumah tanpa sebab, hari itu tidak hal yang mencurigkan namun adiknya meneriaki zagi sebagai pencuri membuat ayah dan ibunya panik dan menyuruhnya meninggalkan rumah, apa mungkin seorang orang tua meneriaki anaknya pencuri.

 ia pun bingung ntah apa yang terjadi, bak anjing ketakutan zagi dipukuli ayahnya dan terpaksa keluar dari rumahnya nyamannya, ayahnya seperti tak mengenalinya bahkan satu keluarganya, apakah satu keluarga hilang ingatan secara bersamaan ?.

tubuh penuh memar zagi pun mengalah dia pergi meninggalkan rumah tanpa benda apapun karena ayahnya tidak mengizinkannya masuk, zagi yang tidak memiliki air mata pergi dibawah sinar bulan. ia berpikir neneknya akan menampungnya disana dia tidak habis pikir kenapa keluarganya tega berbuat demikian. dibukanya pintu rumah neneknya.

"malam nek, aku tidur disini malam ini orang tua ku sedang marah"

"kamu siapa ?? berani nya buka rumah orang sembarangan,kamu pencurii!!"

"nek aku ini cucumu !!"

terkejut bukan main zagi lari dari rumah nenek nya takut neneknya berteriak dan dia dikejar masa karena teriakan neneknya. 

"apa yang terjadi apa ini mimpi? harus kemana aku sekarang ??" 

bulan merah semakin menyala semua rumah terkunci rapat. keberanian zagi telat terkubur oleh luka lukanya. sepertinya seluruh keluarga melupakan keberadaan dirinya.

"tanpa uang tanpa rumah tanpa keluarga tanpa harapan tanpa tujuan "

zagi tertidur beralas tanah berselimut sinar bulan. berharap esok baik-baik saja dan bisa pulang kerumah.

sudah 24 jam sejak ia diusir oleh keluarganya, dia berani untuk kembali ke rumahnya.

"ayah ibu maafkan aku jika ada salah maafkan aku" teriaknya dari jendela.

"hey nak siapa kamu sebenarnya kami bukan ayah ibumu anak kami hanya 1 "

"dan itu bukan kamu !!"

"lalu siapa aku siapa yang melahirkan aku ? "

"mana kami tau, pergi dasar manusia tidak jelas !!! "

"kalau kau tidak pergi kami akan panggil polisi "

sama seperti kemarin zagi yang tidak memiliki air mata pergi dengan kebingungannya.

"apa yang sebenarnya terjadi, kesalahan apa yang sudah kulakukan"

"Tuhan tolonglah aku ini" keluh kesahnya

hari ketiga setelah zagi terusir dia kembali ke rumahnya dan hal yang sama terjadi lagi dia dilempari dengan batu batu kerikil dan dianggap orang gila. sebuah peristiwa terulang kembali membuat kebingungan.

selir angin berbisik pada zagi membuat ia berpikir jernih.

"aku paham sekarang bukan aku yang salah"

"tapi dunia ini yang salah ".

menerima kenyataan dan memilih menjadi manusia jalanan yang liar.

meninggalkan keluarganya dan menyambut kepedihannya.

"setidaknya sembari hidup aku harus cari tahu kenapa dunia menulis ini untukku "

Silent DogsWhere stories live. Discover now