Silent Dogs

Zagi

Tidak ada yang tahu bentuk wajah dibalik topeng itu, seperti misteri tak terpecahkan, atau kah hanya Zagi yang bisa melihat dia.

Zagi dibawa ke sebuah ruangan, dia diisolasi dari orang-orang lain agar tidak berbaur. ini semua terjadi karena dia adalah orang asing yang tidak terdata oleh negara.

"kamu tunggu disini, kami akan mengurus kamu terakhir boy, diamlah di ruangan ini !!"

"terserah aku tidak peduli" ucapnya dalam hati

Zagi melihat sekeliling ruangan itu banyak tabung-tabung kimia tersusun rapi, seperti alat-alat uji coba sebuah zat cair, itu mengherankan tentunya, seharusnya para manusia jalanan dibawa ke balai pelatihan bukan ke gedung seperti laboratorium.

siang itu cuaca sedikit gelap, mendung berkumpul perpadu jadi satu, hanya detik jam yang terdengar oleh Zagi. tiba-tiba suara langkah datang menuju tempat itu.

pintu dibuka oleh seorang pria bertopeng.

"halo "

Zagi terkejut melihat sosok yang sama seperti dalam mimpinya, ketidakpercayaannya sampai menelan ludah berkali-kali.

"ka.. ka.. kau ??!"

"kita sudah pernah bertemu, dan kau masih melihatku seperti hantu ?"

"kukira semua itu mimpi"

"bisa mimpi bisa bukan"

"namamu Trost kan"

"Trace bukan Trost !!"

"terserah, kalau malam itu bukan mimpi beritahu cepat, apa yang terjadi padaku"

mereka duduk berhadapan, sebuah kisah sebenarnya akan dimulai.

"dengarkan aku Zagi, semua orang di seluruh dunia melupakanmu !"

"apa maksudmu ? jelaskan padaku !"

"Sejarah hidupmu telah diubah Zagi, kau tidak pernah terlahir di dunia ini"

"aku tidak paham dengan kata-katamu"

Zagi mulai kesal karena tidak paham dengan ucapan Trace, namun Trace menendang Zagi membuatnya agar tidak kacau memberontak.

"diam dan dengarkanlah Zagi"

"ceritakan,ceritakan semua padaku yang kau ketahui Trace"

Trace mulai menceritakan yang sebenarnya terjadi.

"18 tahun lalu sekitar 5 bulan lagi merupakan waktu kelahiranmu kan, itu merupakan peristiwa yang sebenarnya terjadi, tapi sejarah itu berubah, 18 tahun lalu kau tidak dilahirkan, ibumu tidak pernah melahirkanmu, jadi didunia ini sekarang tidak ada yang namanya Evan Dzaghy"

"kenapa itu bisa terjadi ? kau jangan membuatku pusing"

"ntahlah Zagi"

"kalau aku tidak pernah dilahirkan, kenapa aku ada disini, kenapa aku bisa ada sampai sekarang ? kenapa ?"

"sepertinya ada satu alasan kenapa kau ada ?"

"kenapa aku harus percaya padamu Trace, bagaimana jika kau membohongiku dan membodohiku ?"

"Zagi, apakah peristiwa yang terjadi padamu akhir-akhir ini terlihat bohong ?"

petir menyambar bersamaan dengan hati Zagi yang hancur.

hujan mulai turun membasahi bumi, menandakan dunia sedang menangis, begitu pula Zagi dia meneteskan air mata, berpikir apakah ucapan Trace itu benar atau tidak. Zagi berpikir harus apa dia sekarang.