Worried pt.8

1.7K 209 111
                                    

"kakak..."




"Kakak, tolong aku...."






"Kakak... Dia akan membunuh ku.."







"Kakak....."






"KAKAK!"




"Aaa! Hah... Hah.. hah.."

Seseorang terbangun dari mimpi buruknya dengan nafas terengah-engah, terlihat disana banyak sekali tumpukan-tumpukan kertas yang entah itu apa. Namun yang pasti mungkin dia sangat lelah sampai-sampai tidur dia tertidur di kursinya.

"Kenapa aku selalu bermimpi buruk tentangnya?"

Ucapnya sambil berusaha menenangkan dirinya sendiri, dia kini selalu terbangun karena memikirkan seseorang bersurai merah putih sama seperti nya.

"Apa dia dalam masalah?"

Ucapnya lagi-lagi kepada dirinya sendiri, dia mulai cemas lalu mengacak-acak rambutnya itu.

"Ah! Pergilah kau pikiran-pikiran buruk!"

Ucapnya frustasi, laku mendaratkan kepalanya di atas meja. Tanpa dia sadari seseorang telah memperhatikannya dari samping.

"Kau baik-baik saja?"

Ucap seseorang memakai eye-pacth berlambang komunis dengan Surai rambut berwarna merah.

"Tidak.."

Ucap pemuda ber-surai merah putih dengan eye-pacth yang sama sambil menoleh kearah suara. Seketika darahnya membeku ketika melihat siapa yang ada di sampingnya, rupanya itu adalah atasannya ussr!. Seketika dia panik lalu langsung berdiri dan membungkukkan badan nya .

"M-maafkan aku tuan!, Aku tadi-"

"Sudahlah PKI, kau tidak perlu sebegitunya padaku"

Ucapnya pelan dan selembut mungkin, namun bagi PKI itu cukup membuat bulu kuduk nya merinding. PKI mulai menegakkan badannya lagi dan menatap atasannya ini.

"Belakangan hari ini, kau selalu saja terbangun seperti itu. Kenapa? Kau ada masalah?"

"A-ah tidak ada tuan, aku hanya... Kelelahan.."

Ucap PKI memelan dibagian akhir, ussr tersenyum kecil lalu menepuk-nepuk kepalanya dengan lembut.

"Baiklah kalau begitu, kau istirahat saja. Besok kau tidak perlu ikut beraksi"

"Tidak tuan, aku baik-baik saja sungguh!"

"Sudahlah, lagi pula kau sudah bekerja keras dari dulu hingga saat ini. Kau pantas mendapatkannya"

Ucapnya sambil mengacak-acak rambut PKI, PKI hanya mengangguk pelan lalu menunduk. Tiba-tiba saja dagunya di angkat oleh ussr seakan-akan menyuruh nya untuk terus menatapnya.

"Jika kau ada masalah kau bisa menceritakan nya kepada ku, tidak usah takut oke?. Kau selalu menjadi sandaran ku kini biarkan aku yang jadi sandaran mu"

(Aaaaaaaa ussr×pki shipper mana suara nya?:3 /plak/)

PKI sedikit tersipu karena ucapan atasannya itu. Jarang sekali atasannya mengeluarkan kata-kata semanis itu, padahal dia dikenal keras dan tegas. Makanya PKI langsung membungkuk setelah melihat atasannya itu

Tapi sekarang ini, dia malah melihat atasannya mengeluarkan kata-kata manisnya. PKI memalingkan sedikit wajahnya lalu mulai berbicara

"T-terima kasih.."

Ucapnya pelan namun masih bisa didengar oleh ussr, terlihat rona merah tipis muncul di pipinya. Ussr hanya tersenyum lalu meninggalkannya sendirian di ruangannya (baca: kamar)

Dear Mr.hitmanWhere stories live. Discover now