Ancaman PT.6

1.7K 223 91
                                    


Singapore dan Brunei dibuat resah, sudah hampir 4 jam adik angkatnya itu tidak kunjung kembali ke hotel, yaampun ada apa lagi ini? Apa kunjungan mereka ke benua Eropa merupakan sebuah kutukan? Di tambah lagi Laos dan Kamboja tidak dapat di hubungi, padahal mereka berjanji akan pulang sambil menjemput indo sebentar lagi. Brunei mengirimkan pesan ke indo,Laos, Kamboja sedangkan Singapore terus menelfon mereka bertiga namun tetap tidak ada jawaban.

"Singa, seperti nya terjadi sesuatu kepada mereka, haruskah kita panggil polisi?"-brunei

"Mereka tidak akan menerima laporan kita karena indo dan yang lain hilang belum sampai 24 jam. Mungkin sebaiknya kita tunggu mereka sebentar lagi"-singa

"Tapi perasaaan ku tidak enak..."-brunei

"Bagaimana kalau mereka diculik?-brunei

Tiba-tiba Malay dan Phil masuk kedalam ruangan itu sambil menendang pintunya

"APA? INDO LOAS DAN KAMBOJA DICULIK?!!!"-ucap Malay sambil berteriak

"KITA HARUS LAPOR POLISI KAK!!"-Ucap Phil dengan nada yang keras

"Tenang, tenang dulu. Percuma kita lapor polisi belum 24 jam mereka menghilang. Kita tunggu mereka sebentar lagi"-ucap singa menenangkan mereka

Seketika suasana menjadi hening, tidak ada siapa pun yang mau membuka mulutnya untuk sekedar memecahkan suasana, semuanya berfokus kedalam pikiran nya masing-masing. Selang beberapa waktu singa menanyakan pertanyaan kepada mereka

"Dirumah sakit, ada yang menjaga papa bukan?"-singa

"Iya ada, Thailand dan Myanmar"-phil

"Syukurlah"-singa

.............

Hari sudah gelap, namun tetap saja ketiga saudaranya itu belum kembali ke hotel, semua makin panik. Sehingga semua yang berada di hotel memutuskan mencari mereka bersama-sama, agar lebih cepat Malay mengusulkan berpencar. Malay dan Phil ke arah barat sedangkan singa,Brunei dan Vietnam kearah timur. Masing-masing kelompok di ikuti oleh 2 bodyguard untuk berjaga-jaga. Mereka pun berpencar mencari keberadaan 3 saudaranya itu

Dirumah sakit

"Hah, kukira disini kita akan dapat kenangan indah bersama, namun nyatanya kita malah mendepat kenangan buruk"-ucap Thailand sambil menghembuskan nafas kasar

"Iya, seperti nya ada seseorang yang tidak ingin melihat kita semua bahagia"-myanmar

"Aku tidak mengerti dengan orang-orang seperti itu. Apa dia itu tidak memiliki hati nurani?"-thai

"Hah, ntahlah.."-ucap Myanmar sambil menghembuskan nafas kasar

Tiba-tiba seorang perawat memasuki ruangan Asean, dia membawa membawak suntikan dan juga sebuah cairan bening yang berada didalam botol kecil.

"Maaf mengganggu kalian tapi, saya harus menyuntikkan obat(?) Ini untuk tuan Asean"-perawat

"Oh iya, santai saja"-thai

Sang perawat pun menyuntikkan cairan tersebut ke infusan milik Asean

"Ngomong-ngomong obat apa itu?"-ujar Myanmar

"A-ah i-ini seperti vitamin t-tuan.."-perawat

"Owh begitu"-ucap Myanmar tanpa merasa curiga

Setelah selesai sang perawat itu langsung pergi meninggalkan ruangan Asean, Myanmar dan Thailand terus mengobrol tentang hal-hal acak, selang beberapa menit kemudian. Tiba-tiba Asean kejang-kejang, Thailand yang melihat itu langsung panik dan menyuruh Myanmar memanggil dokter dan dituruti oleh Myanmar. Thailand melihat alat pendeteksi jantung Asean, oh tidak! Detak jantung Asean melemah! Melihat itu pun Thailand panik setengah mati dan seketika badannya mengalami Tremor, akhirnya dokter beserta perawat lain datang dan langsung memeriksa keadaan Asean

Dear Mr.hitmanWhere stories live. Discover now