[ 22 ] Jeongwoo, Sorry

298 55 8
                                    


Ketika Jeongwoo datang ke kelasnya, ia menatap Saeron yang sudah terduduk ditempatnya sambil memangku dagunya.

"Huh~"

Jeongwoo pun menghampiri Saeron, dan duduk di tempatnya dengan perlahan.

"Napa dah? Sakit pantat?" tanya Saeron.

Reaksi kaget Jeongwoo pun malah tidak bersahabat, ia hampir terjungkal hanya karena Saeron bertanya padanya.

"Kaga- ah kaga. Napa lu tiba tiba nanya begitu anjir." jawab Jeongwoo.

"Abisnya lu duduk pelan-pelan gitu kek baru disunat." ceplos Saeron.

Jeongwoo terkekeh, mau nanya kenapa berangkat duluan takutnya malah ga dijawab. Yaudahlah gapapa, yang penting Saeron masih ngomong sama dia.

"Begadang lo?" tanya Jeongwoo.

"Kaga sih." jawab Saeron.

Ia menatap cowok disampingnya itu dengan seksama.

"Lo kan yang begadang? Kantong mata lo sampe item gitu?" tanya Saeron balik.

Kekehan Jeongwoo pun terdengar, "Yah ketauan," gumamnya.

. . . . .

















Pokoknya hari ini sekolah berjalan seperti hari biasa. Yoonmi sama Haruto juga fokus sama aktifitasnya masing-masing.

"Nanti jam pulang ke ruang musik dulu ya." pinta Jeongwoo yang membuat Saeron menjadi bertanya-tanya. Terlihat sekali dari raut wajahnya.

"Kemaren kan gua janji bakal nyanyiin lo."

Bibir Saeron membentuk O sempurna, ia sempat lupa dengan janjinya itu. Padahal kalau Jeongwoo ga inget juga ga bakal ditagih.

"Sekarang? Cepet amat dah latihannya? Berbakat betul Uwoo ku ini." ucap Saeron antusias dan mengacak pelan rambut belakang Jeongwoo.

"Eheheheh.."

Berasa kepergok tuh, Saeron kalo ngomong bisa gak sih gausah ceplas ceplos begitu?

Padahal kan bener, Jeongwoo begadang semaleman gara-gara latihan nyanyi dikamarnya sampai tenggorokannya hampir sakit.

Bibi juga sampe gabisa tidur, gara-gara terlalu menikmati suara anak majikannya yang selalu bisa membuat hati siapapun meleyot.

. . . . .


















Kringgggg!!

"Lo duluan aja kesana. Gak ada siapa-siapa kok tenang. Gua mau ke wc bentaran." ucap Jeongwoo.

Yoonmi yang lagi ngeberesin buku langsung menoleh pada Saeron, "Mau kemana?" tanyanya.

Sebelum Saeron membuka bibirnya, Jeongwoo sudah lebih dulu menyela, "Pulang lah. Ngapain lagi?"

Tapi yang namanya cewek tu pasti curigaan kan? Dan kecurigaannya ini gak bisa ditahan. Yoonmi merasa ada firasat yang lumayan mengganjal di hatinya.
 
"Woi! Cepetan! Ayo pulang!" seru Haruto.

"Gak, kalian berdua jawab dulu yang jujur. Kalian mau kemana ih? Kok ngga ngajak-ngajak?" rengek Yoonmi dengan tatapan penuh rasa ingin tahu.

Haruto langsung merangkul kekasihnya dan menariknya secara paksa untuk segera pulang dan meninggalkan Jeongwoo dan Saeron.

"Ayoo pulanggg. Let's goo." seru cowok bermarga Watanabe tersebut.

"Dadahh.. Hati-hatii!!" teriak Saeron sambil melambai-lambaikan tangannya.

CAN'T CONTROLWhere stories live. Discover now