[ 15 ] Friendzone Ya?

334 57 6
                                    

"Duduk sini ya gue?" tanya Jeongwoo yang menawarkan diri untuk duduk disamping Saeron.

"Sok."

"Seharian tapi."

Saeron langsung natap Jeongwoo. Kayak tatapan bingung gitu, biasanya Jeongwoo kalo izin bilangnya 'sebentar'.

"Ngapain seharian?" bingung Saeron.

"Biar lu ga kabur lagi, kan ada gua yang nemenin lu." jawab Jeongwoo santai dan duduk di bangku tersebut.

Saeron menatapnya tanpa berkedip, "Kalo gua ga ngijinin gimana?" tanyanya.

"Ya gak mau tau, pokoknya gue tetep pengen duduk disini." jawab Jeongwoo yang ikut menatap mata Saeron.

Tapi Saeron langsung memutus tatapan dengan sepihak, "Oh, yaudah. Terserah lu aja." pasrah Saeron.

Mata Jeongwoo langsung membulat dong, jelas banget kalo dia kaget sama penuturan Saeron. Padahal niatnya cuma bercanda.

"Mau duduk disini sampe seterusnya juga gapapa." ucap Saeron sambil mengeluarkan buku paket dan dijadikan bantal untuk kepalanya.

Ia membelakangi Jeongwoo.

Asli, kali ini Jeongwoo kaget banget. Dia gak nyangka kalo Saeron udah mulai nerima dia.

"Beneran?" tanya Jeongwoo hati-hati.

"Hooh." jawab Saeron tanpa menoleh.

"Janji jangan tarik ucapan lo ya?"

"Iya."

Jawaban Saeron terdengar sangat lesu. Jeongwoo malah merasa tak tega, jadi ia mengurungkan keinginannya saja.

"Bercanda deh, takut lo gak nyaman." ucap Jeongwoo.

"Yaudah, terserah." ucap Saeron lagi.

Berasa dikasih harapan palsu anjir. Tadi Jeongwoo udah seneng banget padahal.

"Lo sakit? Mikirin apa?" tanya Jeongwoo.

"Engga. Gapapa." jawab Saeron.

Saeron menutup matanya dan berusaha mengalihkan fokusnya dari Jeongwoo.

Tapi tetep aja dibayangannya cuma ada Jeongwoo. Entah ada perasaan apa Saeron ke dia, tapi yang jelas semenjak Haruto sama Yoonmi jadian, Jeongwoo jadi lebih sering nemenin Saeron.

Kan jadi kepikiran aja gitu.

"Biasanya kalo jawab gada apa-apa, berarti lagi ada apa-apa." ucap Jeongwoo.

Valid. Berasa di bom jantung ini.

"Kata siapa?" tanya Saeron sambil menoleh.

Jeongwoo terkekeh, "Dari FYP di tiktok hehehe." jawabnya.

Saeron mengangguk-angguk dan kembali ke posisi asalnya, "Oalah..."

"Kalo pengen cerita tinggal bilang ke gua ya. Apa mau tidur dulu? Mumpung belom bel?" tanya Jeongwoo.

"Gua kan ngegalauin elu, Woo. Yakali gua cerita langsung ke lu. Ntar langsung musuhan deh kita." batin Saeron.

Kedua mata Saeron mulai tertutup, ia tak ingin membalas ucapan Jeongwoo. Sampai akhirnya terasa sesuatu yang menyelimuti tubuhnya.

Saeron membuka matanya lagi, terlihat jaket biru milik Jeongwoo menyelimuti tubuhnya.

Lalu kepalanya membalik menatap Jeongwoo, "Seragam lo pendek, kalo kedinginan gabisa tidur nanti. Dah, good night hehehe." kata Jeongwoo

Disertai dengan tangannya yang mengusap pucuk kepala Saeron.

"Huh... Park Jeongwoo.. Gue bakal kena masalah.." batin Saeron mengeluh lagi.

CAN'T CONTROLTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon