[ 18 ] "He's My Boyfriend"

364 54 3
                                    

"Iiiiii curang banget asliiii. Dahlah malees! Gua mau minta maaf aja ke Saeron!" keluh Yoonmi.

Haruto udah panas telinga buat ngedengerin ocehan pacarnya itu. Saatnya ia membalas bacotan ria tersebut untuk memberi alasan yang logis untuk Yoonmi.

"Ya gimana lagi baeee. Kan gua juga gatau kalo malah main di rumah diaa. Yakali gua diem-dieman, dikiranya gua marah ke dia nanti." ucap Haruto.

Tapi Yoonmi tak ingin menatap Haruto dan hanya fokus menatap bangunan sekolah yang tampak dari atas sana.

"Ya lo kan bisa aja senyum doang kek, gimana kek, tapi ya jangan ngomong. Kan lo sendiri yang rencanain, napa lo yang ingkar sih?"

"Yaudah, gua minta maaf. Gua salah. Namanya juga kebetulan kan gaada yang tau. Ya masa gua pulang lagi? Kan gaenak."

"Ish tauah! Sekarang mah gamau diemin Sae lagi! Tau gak sih, tiap hari gue ngerasa bersalah tau."

"Plis tunggu berapa hari lagi. Sampe Jeongwoo nembak dia, gabakal lama kok. Tolongin ya, dia udah bantuin gue, yakali gua ga bantu dia?"

Yoonmi menatap tajam Haruto. "Emang gak ada cara lain!? Ngapain sih harus dieman sama Sae, nanti kalo kita canggung lagi gimana!?"

"Iya. Gue udah pikirin ini, tapi tenang aja, Saeron gak bakal ngejauhin kita juga. Orang dia aja suka keluh kesah tentang kita ke Jeongwoo."

"Pliss, Too. Suruh Jeongwoo tembak sekarang jugaaa. Hwaaa." mohon Yoonmi.

"Dikira gampang? Kalo bisa diwakilin mah udah dari dulu gue wakilin. Dia tuh susah banget orangnya. Mental yupi anjir. Udah gitu Saeronnya juga ga pekaan, lo tau kan Saeron itu kayak gimana?"

"Ahh.. Tauah maless."

"Sabar yaa bae..." pinta Haruto yang membungkukan badannya demi menatap wajah Yoonmi dengan intens.

"Gatau ah." ketus Yoonmi.

Haruto mencubit pipinya, "Dah. Jangan cemberut. Kantin aja deh, mau ga? Gue traktir." tawar Haruto.

"Seblak Yuk?"

"Ayoo.." gemas Haruto sembari mencubit pipi Yoonmi.





















"Jeongwoo sama Yoonmi kemana?" tanya Saeron.

"Hah?" kaget Jeongwoo yang duduk disampingnya.

"Eh- maksud gue Haruto sama Yoonmi kemana. Salah nyebut gue, hehe." ucap Saeron.

Jeongwoo mengerti, "Yailah, gatau sih. Lo minum dulu sono. Butuh Aqua?" katanya.

Tentang Jeongwoo yang bakalan sebangku dengan Saeron untuk seterusnya itu menjadi kenyataan. Gak nyangka juga kalo pagi itu Saeron sendiri meminta Jeongwoo duduk disana dan meresmikan tempat tersebut menjadi hak paten Jeongwoo.

"Enggak deh. Gue tim Le Mineral soalnya." tolak Saeron.

"Masa? Gue tim Le Mineral juga tau." kaget Jeongwoo.

"Hemeeh. Ngikutin kan lo."

"Kagaaa.. Aslian gua tim itu jugaa."

"Gajadi deh, gue tim air keran."

"Nyeh. Yaudah gua air got."

"Anjir lo! Hahahaha."

Keduanya tertawa renyah, sampai seorang cewe menghampiri bangku mereka sambil membawa bukunya.

"Woo, tolong anjarin gue rumus yang ini dong? Gue belom paham banget soalnya." tanya Chaena.

Temen seperkumpulannya Lami sih, golongan anak pinter yang ambis banget sama nilai.

CAN'T CONTROLWhere stories live. Discover now