𝐁𝐞𝐭𝐭𝐞𝐫 ▶𝐇𝐚𝐣𝐞𝐨𝐧𝐠𝐰𝐨𝐨 [END]

𒀭 ֹ. ⋆ ࣪ ִֶָ 19⬫ ׄ 𓈒 ૪ ࣪ ˖ 𓈒 𒀭

Jangan lupa Vote and Komen.
Typo adalah hal yang manusiawi semua orang bisa mengalaminya.

"H, mama Haruto? Gue mau ketemu dia." Ucap Jeongwoo dengan nafas yang terengah-engah.

Kini ia sudah berada di Dalvareo Hospital. Sedikit informasi, bahwa rumah sakit ini tidak angker oke, penunggunya baik-baik kok🙂.

H yang melihat Jeongwoo sangat khawatir pun merasa sedikit sedih, karena sudah tak lama lagi ia akan berpisah dengan orang yang ia sukai dulunya.

Namun H tidak boleh seperti itu, ia harus merelakan ini semua, karena inilah momen yang Jeongwoo tunggu-tunggu.

Dan ia juga merasa kasian pada Haruto. Ya Haruto berada di ambang hidup dan mati, pasalnya sudah satu jam H sudah di sini sedari tadi namun Haruto belum sadarkan diri.

"Dia belum sadarkan diri, kata dokter sih sebentar cuman ini udah satu jam lebih." Ucap H yang membuat Jeongwoo semakin cemas.

Ia kemudian mengintip ruangan rawat Haruto dari kaca.

Betapa mirisnya Jeongwoo melihat Haruto yang terbaring di ranjang rumah sakit dengan keadaan yang sangat lemas.

Mata Haruto masih terpejam, dan yang membuat Jeongwoo merasa pasrah adalah Electrocardiogram yang bergerak dengan lemahnya.

Electrocardiogram sendiri adalah alat yang digunakan untuk mengukur aktivitas jantung. Jika dia bergerak seperti biasanya, atau normal maka keadaannya itu dapat dikatakan baik.

Jika garis dari Electrocardiogram bergerak lemah, makan peredaran darah yang dipompa oleh jantung kemungkinan juga lemah dan rendah.

Jika garis dari Electrocardiogram tidak bergerak atau hanya menampilkan garis lurus, maka jantungnya sudah tidak memompa darah lagi, dan dapat dipastikan seseorang tersebut telah meninggal dunia.

(Maaf jikalau ada kesalahan informasi).

"Lu berdoa woo, jangan lupa sama Yang Maha Kuasa, ingat cuman dia lah yang bisa nolongin Haruto sekarang." Ucap H sambil menepuk-nepuk pundak Jeongwoo.