𒀭 ֹ. ⋆ ࣪ ִֶָ O5⬫ ׄ 𓈒 ૪ ࣪ ˖ 𓈒 𒀭

896 116 63
                                    

Jangan lupa Vote and Komen.
Typo adalah hal yang manusiawi semua orang bisa mengalaminya.

Typo adalah hal yang manusiawi semua orang bisa mengalaminya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"JANGAN ASAL SEBUT NAMA ITU!." Bentak Haruto dengan nada yang tegas, membuat Justin menelan ludahnya.

Haruto langsung berdiri dari mejanya dan menghampiri meja Justin, ia kemudian membaca ulang siapa nama bos dari perusahaan yang akan bekerjasama dengan perusahaan Haruto.

Haruto menghela nafasnya lega, saat mengetahui apa yang baru saja ia baca di laptop milik Justin.

"So Jeonghwan, kamu salah baca, lain kali jangan sebut nama itu sembarangan. Di kantor ini sangat dilarang mengucapkan dan menyebut nama itu. Kalau ketahuan maka akan dipecat dan didenda dua ratus juta, jika menolak akan dipidana mati.

Tapi karena ini kamu baru, ya saya beri ampunan, tapi jangan ulangi lagi." Ucap Haruto lalu menepuk-nepuk pelan kepala Justin. Membuat Justin sedikit takut.

Ia kemudian kembali dan duduk ke kursinya sendiri, lalu kembali fokus dengan layar laptopnya.

"Kenapa dia segitu marahnya dengan nama itu?." Batin Justin bertanya-tanya, ia pun hanya mengabaikan itu, dan kembali fokus dengan pekerjaannya sendiri.

Tiga menit setelahnya, pintu ruangan itu terbuka tanda ada orang yang masuk. Membuat Haruto dan Justin langsung menoleh kearah pintu.

Mereka berdua melihat Mihii yang membawa beberapa berkas penting dan tabletnya.

"Selamat pagi pak, begini semuanya sudah dipersiapkan, meja dan ruangan juga sudah dibersihkan bahkan noda upil hamster aja sudah dibersihkan. Ruangan pertemuan untuk hari Senin sudah berkilau layaknya penyanyi dangdut. Ada yang perlu dilakukan lagi pak?." Tanya Mihii sambil menyerahkan data-data penting.

"Kalo ngasih laporan yang serius dan tegas. Penyanyi dangdut dibawa-bawa. Mau kamu saya Fire?." Tanya Haruto yang kini membaca data yang diberikan oleh Mihii.

"M-maaf pak." Ucap Mihii lalu ia mundur sedikit dari meja Haruto agar tidak mengganggu sang bos.

Haruto membaca data itu, cukup lama membuat Mihii lelah menunggu. Setelah menunggu tujuh menit, akhirnya Haruto selesai membacanya semua.

"Bagus, tinggal menunggu hari, ini semua tak ada yang kurang. Sudah sembilan puluh delapan persen sempurna." Ucap Haruto lalu menyerahkan kembali berkas dan data-data itu pada Mihii.

"Baik pak, tapi, dua persennya lagi kemana pak? Apa masih ada yang terlewatkan?." Tanya Mihii pada Haruto.

"Gak usah kepo, silahkan pergi." Ucap Haruto lalu kembali fokus pada laptopnya.

Mihii mengangguk, ia kemudian menghampiri meja Justin terlebih dahulu, yang membuat Haruto tak fokus lagi dengan laptopnya, dan melihat Mihii yang mendekati Justin.

"Justin, nanti kantin yak. Gosip kita gosip." Ucap Mihii sambil terkekeh pelan, lalu memberikan jempolnya pada Justin.

Justin yang kebingungan hanya mematung dan menganggukkan kepalanya.

𝐁𝐞𝐭𝐭𝐞𝐫 ▶𝐇𝐚𝐣𝐞𝐨𝐧𝐠𝐰𝐨𝐨 [END]Where stories live. Discover now