42 || Untuk Shannon [SELESAI]

Start from the beginning
                                    

"Sekarang mana dari Jeno?" Tanya Shua seraya menghampiri Jeno.

"Gak ada, gue gak sempet beli apa-apa," sahut Jeno.

"Ck payah."

"Gak apa-apa," sahut Shan.

"Makasih hadiahnya, gue senang," sahut Shan.

"Sama-sama kak Shan!"

Shan terdiam sejenak, ia memperhatikan mereka satu persatu.

"Kenapa?" Tanya Jaemin.

"Dimana Jaehyun?" Tanya Shan yang membuat mereka terdiam, pasalnya ini pertama kalinya Shan menanyakan Jaehyun.

"Lo pengen kak Jaehyun datang?" Tanya Shua, dan Shan menggelengkan kepalanya.

"Hmm, apa kak Shan gak mau maafin kak Jaehyun? Maaf tapi- tapi aku cuma nanya," ujar Shua, dan Shan hanya diam.

"Kak Jaehyun emang pernah jahatin kak Shan, tapi itu dulu, dia sekarang jadi orang yang baik, tapi terserah kak Shan mau maafin kak Jaehyun atau enggak," lanjut Shua.

"Jangan bahas Jaehyun," gumam Jeno, dan Shua menghela nafasnya dengan lirih.

"Shan pasti bakal maafin Jaehyun," celetuk Jaemin yang menbuat menoleh.

"Shan orang baik, dia bakal maafin siapun," lanjut Jaemin seraya tersenyum kecil pada Shan.

"Semua orang pernah berbuat salah, mau sebesar apapun kesalahannya, lo harus maafin mereka, bukan cuma Jaehyun, semua orang-orang yang pernah bebuat salah lo. Lo gak perlu khawatir tentang balas dendam, karena Tuhan bakal balas kesalahan mereka secara langsung, yang harus lo lakuin cuma maafin mereka, lo gak akan rugi berbuat kebaikan," ujar Jaemin lagi.

"K-kenapa kak Jaemin sebaik ini?" Tanya Shua dengan suara lirih.

"Ayah gue orang baik, dia banyak nasihatin gue dengan hal-hal yang baik, hidup lo bakal tenang tanpa mikirin kekesalan lo terhadap orang lain," sahut Jaemin.

"Makasih, Jaemin," ujar Shan yang membuat Jaemin membalas tatapan Shan sambil tersenyum manis.

"Sama-sama, Shan. Semoga kita semua jadi manusia yang lebih baik buat kedepannya."

**

Jam sudah menunjukan pukul 8, Shan sudah siap dibawa ke ruang operasi, namun Shan menolak, ia menunggu Jeno yang katanya tengah pergi ke toilet.

Taeyong tak bisa menyembunyikan tatapan sendunya, ia tak menyangka bahwa Shan begitu bergantung pada Jeno yang katanya hanya saudara tiri.

Tanpa banyak bertanya pun Taeyong tahu, bahwa Shan sosok perempuan yang kesepian, dan kini Shan telah mendapatkan seseorang yang Shan percayai.

Taeyong takut, takut jika operasi yang ia lakukan gagal, membuat Jeno sedih dan kecewa. Sebenarnya ia tak boleh berpikir buruk seperti itu, tapi kali ini ia benar-benar gugup hingga membuatnya takut.

"Jeno," lirih Shan yang membuat Taeyong tersenyum kecil.

"Dia datang, Shan," sahut Taeyong ketika melihat Jeno yang datang dengan langkah cepat, hal itu membuat Shan tersenyum seraya meneteskan air matanya.

"Jeno, Jeno," racau Shan seraya mengangkat tangannya, Jeno pun meraih tangan Shan, lalu membungkukan tubuhnya untuk memeluk Shan.

"Shan," bisik Jeno, hal itu membuat Shan menangis tersedu-sedu seraya membalas pelukan Jeno.

"Jeno, gue t-takut, hks gue takut," ujar Shan di sela tangisannya seraya mencengkram bahu Jeno.

Jeno pun sedikit menjauhkan tubuhnya, hingga ia bisa melihat wajah Shan dari jarak sedekat ini.

My Bad Sister || Hold Me Tight + Lee Jeno ✔️Where stories live. Discover now