16 || Parasit

15.7K 2.7K 843
                                    

Spam komen yuk! Jangan lupa Vote juga ya, makasih 😍😍

.
.

Jeno berulang kali mengecek ponselnya yang sengaja ia kantungi, ia juga terus menoleh kearah pintu masuk Kafe, mengingat sudah satu jam berlalu namun Shan tak kunjung datang juga, telponnya pun tak diangkat oleh Shan.

Sampai akhirnya Jeno menghela nafasnya ketika melihat Shan yang masuk lewat pintu depan, tiba-tiba senyumannya luntur ketika Jaemin menggampiri Shan, entah apa yang mereka bicarakan, dan ia melihat Shan tersenyum pada Jaemin, kemudian Shan memasuki ruang pegawai.

Jeno pun melanjutkan kerjanya, melayani pembeli menggantikan Shan di kasir, sementara Yura duduk di kursi pojok seraya memperhatikan Jeno dan Shan secara bergantian, ia memutar bola matanya malas melihat keakraban Shan dengan Jaemin.

Ngomong-ngomong Jaemin adalah teman satu kampus Yura, Jeno, dan Hyunjin.

Beberapa menit kemudian, Shan keluar dari ruang pegawai dengan seragam kerjanya, lalu ia menghampiri Jeno di kasir.

Shan menunggu Jeno yang tengah melayani satu pelanggan lagi, hari ini terlihat agak sepi dari hari biasanya.

Setelah selesai, Jeno menoleh pada Shan yang berdiri di sampingnya.

"Lo dari mana?" Tanya Jeno.

"Dari rumah sakit, nenek gue masuk rumah sakit semalam," sahut Shan dengan santai. Jeno yang cepat tangkap melihat buku-buku jari Shan yang terluka, sontak Jeno meraih tangan Shan.

"Lo abis mukul apa?" Tanya Jeno dengan tatapan tak suka, dan Shan mendengus sebal.

"Cuma luka kecil, jangan banyak tanya," sahut Shan dengan nada malas.

"Hana, jaga kasir sebentar," ujar Jeno pada Hana yang lewat di depan meja kasir, kemudian ia menarik lengan Shan menuju ruang pegawai, hal itu membuat Yura mendengus sebal melihatnya, sementara Shan hanya pasrah, ia sedang malas berdebat dengan Jeno.

Jeno mendorong bahu Shan hingga Shan duduk di kursi, kemudian ia mengambil kotak p3k yang tersedia disana, ia pun menarik kursi dan duduk di hadapan Shan.

"Kenapa lo ribet banget? Ini cuma luka kecil," tanya Shan yang terlihat sebal.

Jeno pun mulai mengobati luka di buku jari Shan, "tandanya gue masih peduli sama lo, bukan ribet. Kenapa bisa luka kayak gini?"

Shan hanya mendengus sebal sambil memperhatikan tangannya yang terluka karena menghancurkan kaca mobilnya untuk mengambil tasnya yang tertinggal di dalam, mengingat kunci mobilnya di ambil oleh Yunho.

Sebenarnya bukan hanya menonjok dengan tangannya, Shan juga menggunakan batu besar untuk menghancurkan kaca mobil, dan berhasil.

"Ini bukan luka kecil," ujar Jeno seraya melilit tangan kanan Shan dengan perban hingga semua luka di buku jari Shan tertutup.

"Gak sampe usus gue keluar," celetuk Shan yang membuat Jeno mendengus sebal, ia pun selesai mengobati tangan Shan.

"Ada Yura di luar, dia mau ngomong sama lo," ujar Jeno.

"Males."

"Dia cuma mau minta maaf, lo juga harus minta maaf," ujar Jeno yang membuat Shan menatap Jeno dengan tajam.

"Kalian berdua salah, gue gak mihak siapapun," ujar Jeno lagi, dan Shan tetap terdiam dengan tatapan tajamnya.

"Shan, gak ada salahnya saling meminta maaf, minta maaf bukan berarti merendahkan harga diri lo, tapi itu bentuk kerendahan hati," ujar Jeno berusaha untuk meyakinkan Shan.

My Bad Sister || Hold Me Tight + Lee Jeno ✔️Where stories live. Discover now