12 || Trauma

17.7K 2.6K 821
                                    

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga ya, Terimakasih 😍😍

.
.
.

Shan membuka matanya, ia langsung bertemu tatap dengan penjaga uks, dokter Lee.

Shan pun mengubah posisinya menjadi duduk, ia menatap Dokter Lee dengan tatapa cemas, dokter Lee pun tersenyum dan mengusap bahunya.

"Kamu pingsan di kelas, kamu udah ngerasa lebih baik?" Tanya dokter Lee, namun Shan hanya diam masih dengan tatapan cemasnya.

Dokter Lee yang nengerti kecemasan Shan pun menghela nafasnya, ia meraih tangan Shan dan mengusapnya.

"Kamu hamil, kamu tahu?" Tanya Dokter Lee yang membuat mata Shan memerah dan meneteskan air matanya.

"Shan, aku tau kamu anak yang baik, kamu boleh cerita sama aku soal kehamilan ini," bisik Dokter Lee seraya tersenyum, dokter cantik yang lumayan akrab dengan Shan, mengingat Shan sering ke uks karena sering demam.

Shan terisak lirih, "j-jangan bilang siapapun."

"Ceritakan, Shan."

"Aku diperkosa, hks.. tolong bunuh janinnya, aku takut," lirih Shan dengan suara gemetar, dokter Lee menggeleng kecil.

"Jangan lakuin itu, kalau kamu gak mau cerita sama aku, kamu bisa bicara baik-baik sama orang tua kamu."

"Mereka akan marah hks, aku takut. Tolong bantu aku buat bunuh janin ini," pinta Shan dengan nada memohon, dokter Lee pun memeluk Shan dan mengusap surai Shan dengan lembut.

"Shan, bicara baik-baik sama orang tua kamu, ceritakan kejadian yang sebenarnya, mereka akan mengerti jika kamu gak bersalah," ujar dokter Lee, namun Shan tak menyahut, Shan terus menangis lirih di pelukannya.

Dokter Lee tahu Shan anak yang baik, maka dari itu ia percaya Shan tidak akan melakukan hal sebejat itu di usianya yang masih muda. Dokter Lee iba pada Shan, ia akan membantu Shan menjaga bayinya dan membantu Shan berbicara pada orang tuanya.

**

Shan kembali ke kelas dengan mata sembab, ia telah mengetahui kehamilannya sejak semalam, ia mengetesnya dengan alat tes kehamilan, mengingat akhir-akhir ini ia merasakan hal yang tak enak di tubuhnya, bahkan ia tidak datang bulan sudah dua bulan ini.

Shan memasuki kelasnya, ia berjalan menunduk, kemudian duduk di kursinya.

"Shan," panggil Dera yang duduk di samping Shan, Shan pun mengangkat kepalanya, ia bingung ketika semua mata mengarah padanya.

"Shan hamil," celetuk Celia yang membuat Shan sontak menoleh ke belakang, yang mana Celia duduk tak jauh di belakangnya.

"Gue denger lo hamil, gue habis dari uks dan gak sengaja dengerin obrolan lo sama dokter Lee," ujar Celia yang terlihat cemas, namun Shan tahu raut wajah cemas Celia hanya topeng.

"Gue gak nyangka sama lo," ujar Dera yang membuat Shan menatapnya, namun Shan tak mampu berkata-kata.

"Jangan bikin gosip yang gak bener, Celia," ujar Lucas yang terlihat kesal, ia menghampiri Shan dan berdiri di dekat Shan yang terlihat meremat roknya sendiri.

"Ngomong aja kalau semuanya gak benar," bisik Lucas yang tahu Celia selalu menganggu Shan, mengingat Shan adalah anak terlugu di kelas ini.

"Cel, gue tau lo selalu gangguin Shan, tapi tuduhan lo udah parah banget," ujar ketua kelas, Mark.

My Bad Sister || Hold Me Tight + Lee Jeno ✔️जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें