❝Dunia ini dikelilingi oleh orang-orang yang pandai berpura-pura.❞
[.]
Baru 14 hari berstatus sebagai anak baru, Raline sudah bisa membuat satu kelas menyukainya. Ralat, mungkin lebih tepatnya hampir semua anak-anak di SMA Satya Bangsa menyukai di...
Btw...hipokrit tiap update gini pada dapet notif ga sih?
Lebih suka sering up tapi partnya dikit atau lama up tapi isi partnya panjang?
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Raline membolak-balikkan lembar buku milik Radheya, membacanya pelan-pelan. Alisnya saling bertaut bingung. Sebagian besar isi buku jurnal Radheya tidak jauh mengenai sekolah dan to do listnya. Sejauh Raline membuka lembarannya, belum ada yang menarik perhatiannya.
Ting!
Notifikasi laptopnya yang sedang menyala berbunyi. Terdapat pesan masuk pada emailnya dari pengguna asing. Raline mengerutkan keningnya mengarahkan mouse pada pesan baru itu. Namun dengan cepat ia tersadar, meyakini diri untuk tidak membuka pesan itu.
"Itu pasti dari orang gila yang selalu neror gue. Lo pikir gue bakal bego lagi? Siapapun lo, gue bakalan segera nemuin lo."
Raline baru saja ingin mengabaikan ketika notifikasi laptopnya kembali berbunyi. Kali ini orang itu meletakkan isi pesannya pada subjek email. Raline tidak membuka pesannya, hanya membaca subjeknya dari luar saja.
Your secret is not just being a sugar baby, right? I know your biggest secret more than that.
Tangan Raline refleks bergetar, menjauh dari mousenya. Matanya membelalak membaca pesan itu, kini beralih menggigiti kuku jarinya.
Ada pesan baru lagi.
You are evil.
Raline tidak dapat mengontrol jantungnya yang kini berdegup lebih memburu. Ia memilih mematikan laptopnya, menutupnya, tidak ingin menerima pesan apapun lagi.
Raline tersentak saat tidak sengaja menjatuhkan jurnal Radheya. Kertas yang ia temui ikut jatuh. Namun yang menarik perhatiannya tidak hanya itu, namun beberapa lembar foto yang ternyata terselip di dalam jurnal turut berserakan di lantai.
Raline mengambil tiga lembar foto itu. Keningnya mengkerut saat melihat foto polaroid itu. Polaroid pertama adalah foto gelang Radheya yang sempat gadis itu posting di sosial media, gelang yang juga mirip dengan gelang yang Sheryl pakai.
"Foto gelang ini— R stands for many thing. Maksudnya?"
Dengan alis yang masih bertaut Raline melihat lagi foto yang kedua. Foto kedua menampilkan foto Radheya di malam tahun baru, foto gadis itu dengan Sena yang notabene katanya teman dekatnya. Tunggu—ada tulisan yang sebagiannya dicoret di bawah foto itu.
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
