Chapter 6 : Emboldened

Start from the beginning
                                        

Seketika Ji Ho dan Ji Hee menghentikan kalimat mereka.

Ji Hee bergegas beranjak dari sofa dan menyusul ayahnya dan Min Ji, "Ya! Minnie Mouse, tunggu aku!!"

Tak mau ketinggalan, Ji Ho pun mengejar mereka yang telah berjalan terlebih dahulu ke arah ruang makan.

Hari ini adalah pertama kalinya Ji Ho berkumpul bersama anggota keluarga untuk makan malam bersama. Sudah tidak ada lagi kursi kosong sekarang, semuanya telah terisi penuh. Sudah tidak ada lagi permasalahan yang mengganggu mereka meskipun ini hanya untuk sementara. Mereka menikmati makan malam mereka dengan suasana yang berbeda kali ini, dengan canda dan tawa dan dengan hati yang penuh kebahagiaan.

Namun tiba-tiba saja Hyun-sik kembali membuka sebuah pembicaraan lainnya pada Ji Ho dan Ji Hee,

"Ji Ho-ya, Ji Hee-ya." Tuturnya bijaksana. "Kalian.. Tidak merindukan rumah kalian?"

Seketika semua orang di meja itu menghentikan makan mereka, secara bersamaan mereka menatap Hyun-sik dengan keheranan. Hal ini terasa seperti tidak asing dan sudah pernah terjadi di kejadian sebelumnya. Hyun-sik memperhatikan anak-anaknya yang diam termangu bersama dengan istrinya. Dan ia malah berbalik heran dan bingung dengan ekspresi orang-orang disekitarnya. Ia menaikan kedua alisnya, kedua bola matanya ke arah kanan dan kiri, kemudian ia berkata,

"Ada apa? Apa ada yang salah dengan wajahku?" Tanyanya, segera ia mengambil serbet yang terdapat di sebelah kiri piringnya, lalu menyapukan pada area bibir. Ia malah berfikir jika ada sebutir nasi yang menempel pada wajahnya.

Semua orang disana melanjutkan makan mereka ketika melihat raut wajah Hyun-sik yang kebingungan, terkecuali Ji Ho,

"Kenapa Appa menanyakannya?" Ji Ho menjawab pertanyaan pertama Hyun-sik dengan balik bertanya.

Detik itu juga Hyun-sik menatap Ji Ho, kemudia ia tersenyum dengan kebapak-an, "Kalian boleh pulang kesana sesekali jika merindukannya." Lalu Hyun-sik melanjutkan santapan makan malamnya seolah baru saja ia tidak mengatakan sesuatu yang menggugah hati kedua anaknya dengan bertingkah seakan tidak terjadi apapun.

"Benarkah?" Ji Ho memastikan sekali lagi, mungkin saja ia salah dengar.

"Appa, kenapa hari ini Appa sangat bersikap baik pada kami?" Sahut Ji Hee.

"Lalu Appa harus bersikap jahat pada kalian? Kalian kan juga anak-anak Appa." Sambar Hyun-sik.

Somi yang sedari tadi hanya tersenyum dan sesekali tertawa geli melihat tingkah laku suami bersama anak-anaknya, akhirnya membuka mulut, "Kalian boleh pulang kesana setiap akhir pekan, pergi saat hari sabtu dan pulang keesokan harinya." Nada suaranya begitu anggun dan harmonis.

"Sungguh? Terima kasih Ahjumma." Sahut Ji Hee sembari tersenyum lebar.

"Eomoni.." Hwan Gi membenarkan.

Seketika Ji Hee meralatnya, "Ah ya, Eomoni.." Kemudian ia melemparkan senyuman manis.

" Kemudian ia melemparkan senyuman manis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
We're LearnWhere stories live. Discover now