Terungkapnya satu-persatu kepahitan masa lalu, pertemuan sadis yang tidak pernah diinginkan, perjuangan menggapai dan mempertahankan mimpi yang melambung tinggi, mempererat indahnya keharmonisan, hingga ketulusan pengorbanan yang terluapkan.
🌏 W•U
...
Di suatu pagi yang cerah berselimutkan sinar matahari, membuat semua orang bersemangat kembali melakukan aktifitas mereka masing-masing. Beberapa dari mereka ada yang pergi berkerja, ada yang pergi bersekolah, ada yang sibuk mencari pekerjaan, dan begitu banyak kegiatan lain yang umumnya dilakukan makhluk sosial. Udara pagi begitu segar. Sayang jika dilewatkan begitu saja.
"Good morning!!" Sapa Ji Ho.
Ji Hee sibuk melahap roti tawar berselai coklat, "Morning." Dia menatap Ji Ho dengan tatapan heran. Kembarannya ini sudah rapi saja. "Sudah mau pergi kerja?" Tanyanya.
"Tentu saja." Ji Ho duduk di kursi makan. Mengoleskan selai kacang favorite-nya ke atas roti tawar. "Kau tidak kuliah?"
Ji Hee meneguk susu vanila miliknya sampai habis. "Tidak," Lalu mengelap mulutnya dengan serbet.
"Kalau begitu pergilah bermain dengan Yun Sook Hyeong." Sahut Ji Ho sembari memasukan rotinya ke dalam mulut.
"Tidak usah memperdulikanku."
"Kau masih kesal karna Appa tidak pulang kemarin?" Ji Ho menerka-nerka, penyebab raut wajah adiknya begitu muram pagi ini.
Ji Hee refleks berdiri, "Kalian sama saja! Kau juga selalu sibuk dengan pekerjaanmu!" Bentaknya. Kemudian berlalu pergi dari pandangan Ji Ho.
Pria itu hanya terdiam. Berusaha untuk menutup telinga dan tidak perduli dengan apa yang barusan dikatakan oleh Ji Hee. Dia mengakui kalau dirinya memang seperti itu. Sibuk dengan pekerjaan. Bahkan ketika di hari minggu, saat orang lain menghabiskan waktu bersama keluarga mereka, dengan pergi berlibur dan bersenang-senang. Tapi tidak bagi Ji Ho. Ia lebih memilih untuk turun berkerja. Dari pagi sampai sore, kadang ia pulang tengah malam jika sedang lembur.
Ji Ho adalah seorang workaholic. Ia berkerja sebagai Produser musik diperusahaan bernama 'Cross Entertaiment', perusahaan milik ayahnya sendiri. Menjadi produser musik menuntut Ji Ho untuk memilliki pengetahuan musikalitas yang tinggi. Meskipun terbilang masih sangat muda karna ia baru melangkahkan kaki ke umur 21 tahun, tapi hal itu tidak membuatnya berkecil hati. Lagu-lagu yang diciptakan Ji Ho selalu saja sukses dipasaran. Termasuk single terbaru dari group Bloodline yang sedang naik daun akhir-akhir ini.
Ji Ho adalah produser musik muda yang sangat jenius karna keterampilan yang dimilikinya dari membuat musik. Tak hanya menciptakan sebuah lagu, ia juga mengedit musik sampai mengawasi strategi pemasaran untuk produk jadi. Ji Ho selalu menyibukan dirinya sendiri. Hanya itu yang bisa ia lakukan untuk menghilangkan rasa sepi didalam hatinya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Siang itu Ji Hee sedang duduk termangu di sebuah kafe dekat rumah. Tak biasanya ia sendirian begini. Dia menatap ke luar kaca, memperhatikan orang-orang yang sedang menyebrangi jalan, dizebra cross. Lampu lalu lintas sedang merah. Mobil-mobil dan kendaraan lainnya terhenti, menunggu lampu lalu lintas yang akan segera menghijau.