6. Moonstar

Mulai dari awal
                                    

"Kayak siapa, ya ...." Lana berusaha mencari tau. "Gue kayak enggak asing sama nama-nama itu. Raja. Ragas sama Langit juga Raja nama belakangnya."

Seketika, Lana memamerkan tampang syok yang bikin Bren ikutan syok. "Ya ampun! Gue baru sadar, dua anak ini mirip sahabat gue dulu."

Lana memperjelas sorot mata menatap dua wajah tadi. Campuran muka Langit dan Alaia sangat kental di sana. Bisa-bisanya Lana hampir melupakan mereka!

"Demi apa ini anak-anak Langit sama Alaia?" Tangan Lana tremor. "S-sumpah?!"

"YA TUHAN, MAU NANGIS." Lana berkaca-kaca, dia merasa sedang bermimpi.

Bren yang panikan itu cepat-cepat mengipas wajah Lana menggunakan tangannya. Kebetulan Raquel muncul, dia kontan menghampiri Lana dan memintanya jangan menitikkan air mata. Make up-nya terpaksa diatur ulang bila Lana betulan menangis, dan itu sama saja menambah waktu kerja.

"Hah ... gue kaget." Lana menghadap ke atas agar air matanya tidak tumpah.

"Kenapa, sih, Na?" Raquel bertanya sembari menempelkan tisu pelan-pelan dan apik di sekitar mata Lana, bertujuan mencegah air rembes.

"Raquel, gimana caranya biar gue bisa ketemu mereka? Dua model itu!" Lana bertutur antusias bercampur rasa penasaran.

"Pengusaha sekaligus model buat brand mereka sendiri," koreksi Raquel. "Bisa aja kalo lo mau kerja sama bareng Baby Moonlight. Itu doang syaratnya."

"Gue mau. Sekarang juga boleh!" Lana tidak sadar ia bicara pakai otot alias teriak-teriak.

"Enggak sekarang juga, Shaelana Claretta yang cantik jelita, saking cantiknya sampe dituduh pesugihan biar awet muda!" Raquel menyebut julukan untuk Lana.

Lana tidak bisa tenang. Dia tak sabar ingin bertemu Aishakar dan Atlanna. Rasanya seperti mimpi besarnya sedikit lagi terwujud. Ia mau menanyakan kabar Ragas pada anak kembar itu. Apapun jawabannya, entah Ragas sudah menikah atau belum, Lana akan terima dengan lapang dada.

"Siang ini gue bakal kirim email ke Baby Moonlight. Semoga direspons cepet dan mereka terima ajakan kita, ya," ujar Raquel yang berhasil buat Lana girang.

❄️ 🤍 ❄️

Untuk hari ini, Atlanna tidak datang ke Baby Moonlight. Posisinya sekarang berada di taman bersama Alaia. Di rumah hanya ada mereka berdua, sisanya sibuk bekerja.

Alaia berenang, sedangkan Atlanna duduk bersila di tepi kolam.

Sesekali Atlanna menyentuh air. Lumayan dingin sampai Atlanna bergidik terus. Alaia melihat itu lantas tertawa geli. Putrinya memang lucu tiap berinteraksi dengan air.

"Mamiw, coba ke sini. Aku mau pegang ekornya," pinta Atlanna.

Alaia menuruti. Dia datang bersama gelombang kecil. Kemudian berhenti di dekat Atlanna. Takut-takut Atlanna menyelupkan tangan ke air. Dia menyentuh ekor Alaia dan terperangah merasakan teksturnya. Agak kasar karena terdapat banyak sisik, tapi juga licin.

"Keren, Mamiw!" Atlanna mengeluarkan tangannya dari air. Dia masih asyik mengagumi ekor itu dan mulai berimajinasi untuk memilikinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALAÏA 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang