Chapter 34

14.6K 1.7K 672
                                    

"Aku memang pecinta wanita tapi ku bukan buaya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku memang pecinta wanita tapi ku bukan buaya..."

Senandungan kecil itu dari Renjun yang baru saja menyelesaikan panggilan alam mendadaknya. Membuang bekas tissue ke tong sampah, kemudian menyugar rambutnya santai.

Lagi enak-enakan nonton pertandingan, eh si junior minta pelepasan. Alhasil disini lah sekarang, ia berdiri di depan toilet yang jaraknya cukup jauh dari gor.

Renjun mengedarkan pandangan, bersamaan dengan ia yang akan melangkah kembali menuju gor. Namun urung, karena matanya melihat siswi berambut keriting berlari seperti di kejar setan dengan keringat membasahi wajah cewek itu.

Renjun mengernyit, aneh sekali. Apalagi cewek rambut keriting itu berlari tanpa mengindahkan sekitarnya. Menabrak sembarang murid tanpa meminta maaf setelahnya. Dan juga--- eh bentar.

Tu cewek tak sedang menuju ke arahnya 'kan?

Renjun menoleh ke belakang, tak ada orang. Kemudian melihat plang toilet cowok.

Ha? Seriu---

"RENJUNNN!!!"

Cowok itu tersentak, menoleh cepat ke arah sumber suara cempreng yang memanggilnya.

"ASTAGA UNTUNG GUEEE KETEMUU LO!!"

Ah, Renjun mengingatnya. Dia teman Amel, Aya namanya.

Napas Aya tak beraturan, detak jantungnya dua kali lebih cepat dan keringat membasahi seluruh tubuhnya. Tapi itu bukan masalah, masalahnya ada di kelakuan bejat Amel ke Dira. Ia tidak bisa berdiam diri terus, Amel terlalu keras memberikan pelajaran pada Dira. Setelah bebas dari pengawasan Amel, ia langsung berlari mencari Jeno cs. Itu lebih baik karena jika di laporkan pada guru, kekuasaan orang yang memiliki pegangan dimana-dimana bisa menutupi kesalahan Amel.

"Wo, wo, atur napas dulu," ujar Renjun.

Aya mengibaskan tangannya cepat, "di lorong deket gudang. Lap komputer. Dira..."

Renjun mengerutkan dahinya tidak mengerti. "Hng? Lo ngomong apa? Cobak atur napas dul---"

"CEPATAN BANGSAT AMEL BIKIN ULAH LAGI! DIRA KORBANNYA DI LORONG DEKET LAP KOMPUTER SAMA GUDANG!"

Renjun tersentak, tak lama otaknya mulai mencerna omangan ngegas Aya yang sudah tak karuan di depannya.

"Maksud lo Dir---"

"AYAAA!!!"

Ucapan Renjun terpotong karena sebuah teriakan kemarahan menyuarakan nama cewek di depannya ini.

Aya langsung menegang di tempat, itu suara Amel. Setan sialan.

Cowok berdarah campuran chinese-Indonesia itu mengerti sedang dalam situasi apa sekarang. Renjun terkejut tentunya, tapi bisa ia tutupi dengan baik.

"Lo ke gor, panggil temen-temen gue yang lain!" perintah Renjun langsung melengos pergi ke tempat yang diarahkan Aya.

Aya mengangguk cepat, lalu menoleh sekilas ke belakang. Melihat Amel berjalan tergesa-gesa ke arahnya. Tak menghiraukan wajah merah padam cewek itu, Aya berlari menuju gor.

Devil Boyfriend [✔]Where stories live. Discover now