1. Bun, Acha Sakit

42K 3K 508
                                    

“Kalo aku punya pilihan, aku lebih baik memilih untuk tak dilahirkan jika tau akhirnya akan kaya gini”
Acha Raquella

Happy Reading💚
###

Berjalan menyelusuri koridor sekolah barunya dengan perasaan gembira. Ia berharap semoga ia diterima dengan baik disini.

Acha berjalan mengikuti wali kelasnya yang akan membawa nya ke kelas yang akan ia tempati.

XI IPA 2, tulisan yang terpampang diatas pintu kelas yang akan ia tempati.

"XI Ipa 2, semoga kalian bisa menerima aku," ucap Acha dalam hati.

"Acha silahkan masuk nak," pinta wali kelasnya

Gugup, itulah yang Acha rasakan sekarang. Berdiri didepan penghuni kelas yang menatapnya dengan berbagai ekspresi.

"Silahkan perkenalkan nama kamu,"

Acha mengangguk, ia menghela nafas berusaha menghilangkan rasa gugup yang tengah ia rasakan.

Acha tersenyum lebar, ia menatap seluruh penghuni kelas. "Hallo, perkenalkan nama aku Acha Raquella. Kalian bisa panggil aku Acha, salam kenal ya."

"Hallo Acha," seru mereka

"Silahkan duduk di bangku yang kosong."

"ACHA SINI." seru cewek yang duduk di pojokan.

Acha berjalan menuju bangku cewek tersebut, sejujurnya Acha sedikit emm merasa takut. Acha takut semua orang yang berada disini tak menyukai keberadaan nya.

"Hai Acha, kenalin nama gue Vania Olivia, panggil Vani aja." ucap teman sebangku Acha.

"Hallo Vani," balas Acha

Cewek yang duduk didepan Acha berbalik, ia tersenyum menatap Acha. "Kalo gue Elena Velicia, panggil aja Lena." ucapnya

"Hallo Lena, emm... Sekarang aku boleh jadi teman kalian gak?" tanya Acha menatap keduanya.

Vani dan Lena tersenyum, "Boleh dong, sekarang kita sahabat." ucap Lena

"Makasih" balas Acha tersenyum tulus.

"Acha, Vani, Lena. Kenalan nya nanti dulu, sekarang kalian buka buku halaman 67 nanti ibu jelaskan." ucap wali Kelasnya.

*****

Sekarang Acha tengah berada dikantin. Tentunya bersama Vani dan Lena, Acha duduk disamping Lena sedangkan Vani tengah memesan makanan.

"Rame banget," gumamnya

Acha merasa ia tengah diperhatikan oleh seseorang, ia mengedarkan pandangannya kepenjuru kantin. Pandangannya terpaku pada seorang cowok yang tengah menatapnya tajam.

Acha bergidik ngeri melihat tatapan cowok itu, ia menatap Lena yang tengah memainkan handphone nya. "Lena, itu siapa sih kok natap aku tajam banget?" tanya Acha pada Lena.

Lena mendongak, mengikuti arah yang ditunjuk Acha. "Cha, lo mau tau gak dia siapa?" ucapnya

"Ihh Lena gimana sih, kan tadi Acha nanya sama Lena. Kok Lena malah nanya balik sih." ucap Acha kesal

Ia kembali menatap cowok itu, masih sama. Cowok itu masih menatapnya dengan bibir membentuk sebuah seringaian.

"Jadi gini Cha, dia itu nama nya Leonard Aldevaro. Dia itu badboy, tiap harinya ada aja ulah yang dia buat. Kalo masalah tatapan, ya dia emang gitu. Tatapan nya selalu tajam. Ingat pesan gue, JANGAN PERNAH CARI MASALAH SAMA DIA." jelas Lena dengan penekanan diakhir.

ACHA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang