Chapter 3 : Selfish

Start from the beginning
                                        

Siapa yang tidak ingin memiliki wajah yang tampan, otak yang cerdas, harta yang banyak, kepribadian yang baik dan berbudi pekerti seperti Myung Soo? Semua orang berlomba-lomba ingin 'hidup seperti Myung Soo'. Mirisnya, pada faktanya itu semua hanyalah sebuah topeng yang diciptakan Myung Soo. Banyak orang yang masih tidak tau dengan kepribadian asli dari Myung Soo.

Kim Myung Soo adalah orang yang sangat tempramental. Tapi herannya, ia selalu saja berhasil mengelabui orang-orang disekitarnya dengan mengontrol amarahnya sendiri. Ia selalu mengingat pesan ibunya yang mengajarkan dia untuk menjadi orang yang kuat dan penyabar. Maka dari itu, mustahil bagi seorang seperti Kim Myung Soo untuk merasa marah apalagi menangis.

"Myung Soo-ahh.." Ucap Hana. Ia menatap Myung Soo.

Myung Soo hanya menoleh ke arah bibinya.

"Kau masih ingat kan janji kita?" Hana mengelus kepala Myung Soo, "Jika kau sedang bersamaku, kau boleh meluapkan semua apa yang ada difikiranmu."

Myung Soo hanya tertunduk. Mengingat janji yang pernah dibuatnya dengan Bibi Hana saat ia berumur empat belas tahun. Sayangnya, karna sudah terlalu lama memendam emosinya sendiri, membuat Myung Soo sudah tidak bisa lagi merasakan apa-apa. Mati rasa.

Jika ia marah, ia hanya diam.

Jika ia ingin menangis, ia hanya diam.

Jika ia sedang perasaannya sedang buruk, ia hanya diam.

Bahkan, ketika dirinya ingin tertawa terbahak-bahak layaknya manusia normal, ia hanya tersenyum sekenanya.

Ia menahan semuanya sendirian. Tanpa ada satupun orang yang mengetahuinya. Itulah Myung Soo yang diharapkan dari orang tuanya.

Acara makan malam Keluarga Kim berlangsung dengan khitmat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Acara makan malam Keluarga Kim berlangsung dengan khitmat. Sebenarnya tak bisa dibilang keluarga juga, karna yang hadir disana hanyalah Kakek Kim, Kim Chul dan istrinya, dan tentunya Lee Jae-young bersama Kim Hee-Ae. Myung Soo harus belajar, jadi ia tidak bisa ikut. Yun Sook terlalu malas untuk mengikuti acara makan malam keluarga yang sangat membosankan, lebih baik ia pergi ke tempat bermainnya. Menghabiskan malam disana. Lagipula, tidak ada juga yang akan peduli dengan keberadaannya. 

Bagaimana dengan keluarga Hyun-sik? Tentu saja tidak diundang. Hyun-sik sudah tidak lagi dianggap sebagai bagian dari Keluarga Kim, sejak ia memustuskan untuk keluar dari rumah orang tuanya dan lebih memilih untuk membangun perusahaannya sendiri. Hyun-sik adalah orang yang keras kepala, ia sangat tidak suka dengan bisnis perhotelan atau apalah itu seperti saudara-saudaranya.

PLAKK.

Tangan itu mendarat tepat di pipi kiri Hyun-sik,

"LEBIH BAIK KAU PERGI DARI RUMAH INI SEKARANG JUGA!!!"

Ingatan akan adegan pengusiran yang berlangsung dramatis itu masih membekas di ingatan orang-orang yang sedang makan malam di meja itu. Mereka hanya diam sambil menyantap makanan mereka dengan elegan.

We're LearnWhere stories live. Discover now