13(fun)

11.3K 1.3K 119
                                    

Enjoy your reading.

Keesokan paginya.
Seperti biasa heboh saat anak anak Nct Dream datang. Mereka berjalan beriringan, dengan nomin yang saling berpegangan tangan, tapi yaa gitu pagi-pagi udh ada nenek lampir yang ngehalangin jalan mereka.
Siapa lgi kalau bukan Siyeon.

Jeno langsung melepaskan tautan tangannya dengan Jaemin dan langsung memeluk pinggang milik Jaemin.
"Ngapain lu berdiri disitu" sinis jeno.
"Aku mau kamu jelasin semuanya, Jen kamu dulu straight loh dan sekarang lu malah suka sama uke modelan kayak dia" ujar Siyeon.
"Yaa terus masalahnya apa sama lu? Ini hidup gue sama Jaemin, lu gak ada hak ikut campur" kesal Jeno.
"Emang orang tua kamu setuju dengan hubungan kamu ini" katanya.
"Lu lupa? Gue lahir dari seorang uke? Org tua kita aja mau nanti pas lulus langsung nikah, Udh sana minggir ganggu pemandangan aja" ucap Jeno, Jaemin tersenyum manis ah tidak lebih tepatnya tersenyum penuh kemenangan.

"Ughh disini panas banget" ucap Chenle sambil tersenyum mengejek.

Anak nct Dream langsung meninggalkan Siyeon, orang orang yang berkumpul tadi juga sudah bubar kecuali satu orang.
"Gue tau lu gak suka sama mereka" ucapnya sambil menghampiri Siyeon.
"Yaa terus kenapa? Lu mau marah juga mau hujat gue juga?" Sinis Siyeon.
"Santai, gue juga smaa kayak lu gue gak suka sama UKe Uke itu, terutama si Haechan gimana kalau kita kerja sama?" Tawarnya.

"Untungnya buat gue?" Tanya Siyeon.
"Untungnya lu bisa gantiin posisi mereka, dan lu bisa dapatin Jeno dan gue bisa dapetin Mark , gimana?" Ucapnya.
"Deal, btw nama gue Siyeon kelas XI C" ucap Siyeon.
"Gue koeun satu kelasnya Mark" ucapnya.

###

Hari ini pelajaran olahraga.
Ada 3 kelas yang olahraga hari ini, harusnya hanya dua tapi satu guru mereka tidak ada jadi di gabung sekalian.
Kelas Jaemin Jeno dan Siyeon.
"Dih males banget gue olahraga tuh nenek lampir" bisik Haechan ke Renjun.
"Ho'oh pasti caper banget sama Jeno nanti" bisik Renjun.
"Wah gak bisa dibiarin" ujar Haechan.

"Hai sayang" sapa Jeno saat berada di samping Jaemin.
"Lagi ngeliatin apa?" Tanya jeno.
"Tuh mantan mu" ucap Jaemin dengan malas.
"Dih kok ada dia" Jeno rasanya malas olahraga saja.

"Anak anak ayo kumpul kita mulai pemanasan yah" teriak guru olahraga mereka.

Pemanasan dimulai dari lari mengelilingi lapangan, meregangkan otot tangan dan kaki.

"Baik hari ini kita akan belajar materi basket, saya akan membagi kalian menjadi kelompok dalam satu kelompok ada dua Orang. Saya bagikan yah"ucap guru olahraga.

Kelompok mulai dibagikan, tiba nama Jeno dkk.
"Jisung sama chenle"
"Jeno kamu sama Siyeon"
"Tuan na Jaemin dengan Hana"

Siyeon udh tersenyum lebar mendengar dia bersama Jeno.
Jeno langsung mengangkat tangannya, tak Terima dengan pembagian kelompok itu.
"Seonsaengnim" panggil jeno.
"Iya Jeno ada apa?" Tanya guru olahraga.
"Saya tidak mau sekelompok dengan dia" ucap Jeno.
"Tapi kenapa Jen, ini seonsaengnim sendiri loh yang bagi, kamu mau melawan" ucap Siyeon.
"Saya hanya ingin satu kelompok dengan tuan Na tidak yang lain" ucap jeno protes.
"Tapi ada masalah apa kamu sama Siyeon sehingga tidak mau satu kelompok dengannya?" Tanya Guru olahraga.
Siyeon sudah menunduk merasa sedih lebih tepatnya caper agar orang-orang membelanya.

"Saya sudah bilang tidak mau yaa tidak mau, kalau saya harus punya kelompok itu harus dengan Nakamoto Jaemin ah tidak tepatnya calon nyonya Jung" ucap Jeno dengan tegas.

"Udahlah Jen kalau seonsaengnim tidak mau, itu gampang tinggal telpon papa kan? Udh selesai semuanya" ucap Jaemin sambil tersenyum.
Mendengar Jaemin akan menelpon papanya seonsaengnim langsung mengubah keputusannya.

ti amo{NoMin} RevisiWhere stories live. Discover now