2 (looking for attention)

14.1K 1.8K 183
                                    

Enjoy your reading.

"Lu gak malu duduk sama namja semua?" Timpal Hyunjin yang menetap julid ke arah Yeri.
"Eum sudah tidak ada tempat dan disini masih ada satu kursi yang kosong" ucap Yeri.

"Berani banget dia mau duduk di situ" ucap orang orang.

"Masih ada yang kosong tuh, kursi Jaemin sama teman temannya" ujar Mark yang membuat Haechan mendelik tak suka kearahnya.

"Sorry gak Nerima orang" ucap Haechan.
"Suruh duduk aja kali, lumayan buat mata buaya kalian" ucap Renjun sambil tersenyum mengejek.
"Hoo benar kata Renjun" sinis Jaemin.
"Paling kalian suka sama yang kurang bahan" ucap Chenle sambil menyuapkan spageti yang dia pesan.
"Sorry nih yah kita gak mau Nerima orang lagi" timpal Jisung.

"Udh full, lu bisa pergi dari sini serah mau duduk dimana, mau duduk di koridor di dekat sampah mau di pinggir jalan kita gak urus" kesal jeno karna acara makannya terganggu dengan kejadian Yeri.

"Pffttt" orang yang mendengar itu tertawa tertahan.

Yeri pergi dengan wajah memerah karna malu.
Ke4 uke itu tertawa terbahak-bahak bersama dengan Jeno dkk.
Mereka bakal akur kalau ngehadapin orang kek gitu, abis itu balik jadi geng Tom dan Jerry. Mereka musuhan cuma karna masalah jeno dan Jaemin.

Selesai makan siang.
Seperti biasa ke4 uke itu udh ada di ruangan khusus mereka.
Sekolah mereka itu punya lima lantai dan lantai lima basecamp kedua geng populer itu.
"Guys gue ngeliat sesuatu" ujar Haechan yang melihat keluar jendela.
"Apa?" Tanya Jaemin.
"Tuh si caper, mau hiburan gratis kan?" Tanya Haechan dan mereka tersenyum manis mereka selalu satu pikiran jika masalah seperti ini.

"Dah yuk ke lapangan basket, kita kerjain dia" ucap Chenle.

Mereka langsung bergegas ke lift.

Sedangkan di lapangan basket, si Yeri udh berdiri di pinggir lapangan udh kek nunggu Pacarnya, sambil tebar pesona.
"Ngapain tuh cabe baru" sinis Mark.
"Caper kali" ucap cuek Jeno.

Dan pandangannya tertuju ke4 uke yang datang ke arah lapangan basket sambil tersenyum manis.
"Nah tuh keajaiban dunia apa yang nyerempet mereka sampai mau datang kesini" ujar jeno sambil memandangi Jaemin.

Mereka masa bodoh dan langsung lanjut latihan.

"Wah wah Yeri-ssi sedang apa disini?" Tanya Jaemin dengan nada ramahnya jangan lupakan senyum manis Jaemin.
"Menurut lu?" Sinis Yeri.
"Santai dong mba kita nanya baik baik loh" ucap Haechan.

Yeri memilih mengacuhkan mereka dan berteriak untuk memberikan semangat kepada anak anak basket.
"Semangat kalian" teriak Yeri.
Tapi tidak ada yang meresponnya.
"Ututututu gak di respon yah?" Ejek Chenle.
"Kasian banget sih gak di respon padahal udh dandan, na tunjukkin gimana cara di notice" ucap Chenle sambil menyikut Jaemin.

"GUYS SEMANGAT LATIHANNYA" teriak Jaemin dengan suara lembutnya, namun terkesan berat.
Seketika yang ada di lapangan basket dan tribun penonton speechless dan menatap Jaemin.

"Aaaaaa Jaemin ngasih mereka semangat, pasti pada semangat tuh mereka" ucap para penonton.

"SIAP MANIS" teriak semua anak basket .
"See? The real menarik perhatian tanpa di Buat buat" ucap Renjun sambil bersedekap dada, menatap remeh kearah Yeri.

"Dah yuk guys balik ke basecamp, panas disini skincare gue lebih mahal dari Outfit dia" ucap Haechan.

Akhirnya mereka meninggalkan lapangan basket sambil tertawa puas dan saling bertosan.

###

latihan basket Selesai.
Yeri masih ada di situ dia menghampiri jeno sambil memberikan air dingin.
"Nih buat kamu" ucap Yeri, berharap jeno akan menerimanya.

Jeno cuma natap datar botol itu tanpa niat Nerima.
"Jen Tuh Uke uke udh pesenin kita minuman" Teriak Hendry dari tempat duduk yang ada disamping lapangan. Btw mereka dilapangan indoor.
"Oke Hyung, lu dengarkan?" Ucap jeno sebelum meninggalkan Yeri.

"Ish mereka nyari Masalah banget sih smaa gue" kesal Yeri karna Minumannya tak diterima oleh jeno.
"Udh gak usah berusaha nyari perhatian mereka, perhatian mereka cuma buat Jaemin and geng walaupun mereka gak pernah akur" ujar Felix pacar si Changbin.

jam masuk.
Yeri kembali ke kelas dan mendapati ke4 primadona sekolah sedang duduk di kursi masing-masing sambil mengajar teman sekelas mereka.
"Ouh Yeri-ssi tidak ingin bersama kami untuk belajar? Bsk akan ada ulangan matematika" tawar Han Jisung.
"Tidk terimakasih, gue bisa ngerjain sendiri" sombongnya, membuat satu kelas mendecih tak suka.
"Cih sombong sekali" gumam Seungmin.
"Tidak usah di urus min" ucap Jaemin dan mereka lanjut belajar.

Waktu tak terasa sudah menunjukkan jam pulang.
"Hari ini mau kemana?" Tanya Renjun.
"Nongkrong lah, tapi dimana?" Tanya Haechan.
"Rumah Nana Hyung aja, sekalian nginep yuk" saran chenle, mereka langsung menatap Jaemin yang sedari tadi diam.
"Gak terima tamu" ucap Jaemin.
Dan mendapatkan tatapan tajam dari ketiga sahabatnya.
"Canda canda, ayo lah gas kita maskeran bareng entar malam" ucap Jaemin.

Mereka menuju parkiran dan oke Seperti nya hari ini mereka melihat banyak drama dari anak baru itu.
Lihat sekarang dia dengan santainya jalan ke arah Jeno, Mark dan Jisung.

Dan dia melewati Jaemin dkk.
Renjun yang ada di ujung dengan sengaja menyandung kaki Yeri.
"UPS sorry gue gak sengaja" ucap Renjun saat Yeri terjatuh di depan kaki jeno.
"Apaan lu sengaja nyandung gue" bentak Yeri tak Terima.
"Dih gak tuh, orang kaki Renjun dari tadi ada disitu" ucap Haechan membela Renjun.

"Kalian liat kan mereka sengaja" ucap Yeri dengan suara dibuat sedih.
"Yaa terus pedulinya kita apa? Mau lu di buat jatuh kek, mau lu di buat malu atau apalah kita gak peduli" ujar Mark.

"Minggir lu, ngehalangin jalan aja" ucap Jisung sebelum masuk ke mobilnya.
"Kasian berharap di tolong tapi gak di peduliin sama Sekali" ujar chenle sebelum mereka pergi meninggalkan Yeri yang sudah berdiri.

"AWAS AJA KALIAN GUE BAKAL BIKIN PERHITUNGAN" Teriak Yeri.
"GUE TUNGGU" balas Jaemin sebelum memasuki Mobilnya.

Saat berkendara mereka saling telpon menggunakan earphone.
"Puas banget gue ngeliat hari pertama dia" ujar Haechan dan membuat yang lain tertawa.
"Siapa suruh sok kecantikan, sombong banget lagi" timpal Renjun.
"Hahahaha gue bsk Keknya bakal ngasih duit deh buat dia beli baju" sahut Chenle.
"Sudah sudah jangan buat gue ngakak sambil nyetir njir" ucap Jaemin, matanya terus terfokus kejalan.

"Ingat entar malam gue tunggu di rumah, datang sebelum jam 8 atau gak gue bukain pintu" ucap Jaemin.
"Sip jam setengah 7 kita dah ada di rumah lu" ucap Haechan.

Maaf segini dulu yah, author lagi kurang enak badan dari sore tadi.

Jangan lupa untuk vote dan komen yah.

Tbc.

ti amo{NoMin} RevisiWhere stories live. Discover now