16(sorry for him)

10K 1.2K 65
                                    

Enjoy your reading.

Satu bulan lebih kemudian.

Jeno, Jisung dan Mark sedang bermain basket, Jaemin Haechan chenle Renjun duduk di kursi yang di buat untuk anak anak basket, apa sih namanya lupa.

"Na tuh dua cabe muncul" ucap Renjun.
"Heran gue mereka udh di kata katain tapi masih aja muncul' ucap Jaemin.
"Biasalah Hyung human gak punya malu emang gitu" timpal chenle.

Tak lama latihan basket Selesai, terlihat mark, Jeno, juga Jisung ingin menghampiri mereka tapi kedua orang itu menghalanginya, bisa di lihat koeun dan Siyeon berusaha melap keringat Jeno dan Mark juga berusaha memberikan mereka minum, Jisung menghampiri mereka.

"Kalian tau? Air yang dipegang dua orang itu udh dicampur obat perangsang" ucap Jisung.
"Darimana lu tau?" Ucap Renjun.

"Hyunjin yang ngeliat mereka saat ngecampurin obat itu dan untuk memastikan tadi Hyunjin meriksa bungkus nya dan benar saja itu obat perangsang, satu lagi mereka mau ngelakuin itu buat ngehancurin nama baik Jeno dan Mark" jelas Jisung.

Tangan Jaemin dan Haechan sudah mengepal kuat, keduanya langsung berlari menghampiri Mark dan Jeno yang berusaha di minumin.

Haechan menarik pundak koeun hingga berbalik kearahnya

PLAKKK

Haechan menampar dengan keras pipi Koeun, semua orang yang melihat itu terlonjat kaget.
Koeun memegangi pipinya dan menatap Haechan.
"Maksud lu apa nampar gue" ucap Koeun.

"Lu yang apa apaan, maksud lu apa ngedeketin Mark terus apa?" ucap Haechan.
"Urusannya lu sama itu apa?lu bahkan bukan siapa siapanya" Sinis koeun.
"makeu nae kkeoya" ucap Haechan tiba-tiba.
"Lu Minggir Dari depan pacar gue" sinis Jaemin dan menarik Jeno ke dekat nya.

"Dih halu lu" ucap Koeun.
"Chan lu gak salah omong kan?" Ucap Mark.

"Lu Nerima gue?" Ucapan Mark membuat koeun bingung.
"Menurut lu?" Bad mood sudah Haechan.
"YESS!!" Mark langsung menarik Haechan kedalam pelukannya.
Kemarin si Haechan di tembak sama Mark, tapi belum di jawab, nah kejawab deh sekarang.

"MARKEU lepas ih" rengek Haechan, Mark langsung melepaskan pelukannya.

Haechan berbalik dan menatap koeun dan Siyeon.
"Kalian tau dua nenek lampir ini mau ngejebakk kalian, dengan ngasih obat perangsang di air yang berusaha meraka kasih ke Kalian" jelas Haechan.
"Jen jangan percaya sama dia, dia cuma mau buat kamu makin benci sama kita" Ucap Siyeon dan berusaha meraih tangan Jeno.

"Kita tau karena Hyunjin ngeliat kalian nyampurin obat itu, dan rencana kalian yang mau ngerusak nama baik kalian" jelas Jaemin.

"Gak itu gak benar, mereka cuma ngarang" eles koeun.
"Ouh yah? Coba kalian berdua minum airnya" ucap Renjun dari belakang mereka.

Mereka berdua saling berpandangan.
"Kenapa diam? Gak berani?" Ucap Chenle mengejek.
"Na keluarin aja mereka, gak guna nampung orang murahan seperti mereka berdua" ucap Jisung.

"Gue masih mau berbaik hati sama mereka dan yah buat kita main main buat di jadiin hiburan" ucap Jaemin.
"Benar juga, so enjoy" ucap Chenle.

"Pergi lu, Dasar murahan" sinis Jeno.
"Atau gak sini gue beli harga diri lu yang murah itu" ucap Chenle dan membuat teman temannya tertawa.
"Dah yuk guys cabut ke kantin, kak Mark yang traktir" ujar Renjun.

###

Dikantin.
"Eh gue mau cerita" ucap Jaemin.
"Apaan?" Tanya Chenle.

"Kemarin ayahnya Yeri udh dipenjara" ucap Jaemin.
"Baguslah kalau begitu" ucap Renjun.

Saat asik mengibah.
"Jaemin" Jaemin yang duduk paling ujung dekat, bukan ujung yang di Tembok, langsung berbalik dan melihat orang yang di bicarakan berdiri sambil menunduk dengan penampilan yang kacau.

"Ngapain lu kesini" ucap Jaemin.
Yeri tiba-tiba duduk disamping kaki Jaemin sambil menangis.
"Jaemin hikss maafin gue" ucap Yeri sambil menangis.
"Gue nyesel udh pernah nyoba berbuat jahat sama kalian" suaranya terdengar tulus meminta maaf, Jaemin yang dasarnya punya hati lembut langsung berjongkok dan membantu Yeri berdiri.
"Lu udh tau kan kesalahan lu di mana?" Ucap Jaemin dengan lembut dan Yeri mengangguk.

"Gue harap lain kali lu gak gitu lagi, kali ini gue sama yang lain maafin lu" ucap Jaemin, Yeri langsung menatap Jaemin dan teman temannya.
"Beneran kalian maafin gue?" Tanya Yeri dan mereka mengangguk.

"Ouh yah Yer penampilan lu kenapa kacau gitu dan lebam di pinggir bibir lu?" Tanya Renjun.
Yeri kembali menunduk dan menangis.

"Guys lebih baik kita bicara di basecamp" ucap Jeno.
Mereka mengangguk.

###

Dibasecamp Jeno dkk.
Yeri sudah duduk dengan Jaemin.
"Jadi lu kenapa bisa kayak begini?" Tanya Jaemin.

"Gue malu ceritain nya na" ujar Yeri.
"Gak usah malu, siapa tau kita bisa bantu" Ucap Haechan.
"Eum sebenarnya setelah ayah gue di penjara, ada salah satu penjaga kebun gue yang selalu merhatiin gue, kadang gue liat dia ngintip ke kamar gue dan tadi hikss dia nyoba lecehin gue" ucap Yeri.

Anak anak nct Dream langsung syok mendengar itu.
Jaemin langsung memeluk Yeri, saat tangisan nya mulai terdengar lagi.
"Yer lu aman sekarang, lu gak usah takut" ucap Jaemin mengelus punggung Yeri.

"Jeno kamu sama Jisung sama kak Mark bisa ngurus masalah ini kan?" Tanya Jaemin.
"Bisa na nanti aku sama yang lain urus masalah ini" ujar jeno Sambil tersenyum.

"Maksih kalian udh mau maafin gue dan mau bantu gue" ucap Yeri.

"Seseorang yang mau minta maaf dengan tulus dan menyadari kesalahannya pantas untuk diberi maaf" ujar Renjun.

Yeri mengangguk.
"Untuk sementara lu tinggal di apartemen gue aja" ucap Chenle, dia punya apartmen tapi lebih milih tinggal di rumahnya.
"Iya nanti kalau orang itu udh ketangkap lu bisa tinggal di rumah lu lagi, dan untuk masalah Sekolah lu masuk aja bsk udh ketinggalan banyak pelajaran lu, tapi tenang aja kita bakal bantu lu ngejar keterlambatan nya" ucap Jaemin sambil tersenyum.

"Sekali lagi makasih yah, semoga kalian selalu dalam lindungan Tuhan" ucap Yeri.

Mereka tersenyum kearah Yeri, meskipun gadis itu pernah berbuat jahat kepada mereka tapi dia sudah menyesal dan meminta maaf.

###

Setelah kejadian tadi, Mark mengajak Haechan ke rooftop.
"Kita ngapain Kesini?" Tanya Haechan.
"Berduaan lah sama kamu" jawab Mark yang langsung menarik pinggang Haechan mendekat kedia.

"Thx udh Nerima aku Chan" ucap Mark sambil tersenyum.
"Nee thx juga udh suka sama aku" ujar Haechan.
"Kan sekarang kita udh pacaran, jadi boleh dong aku cium kamu" ujar Mark yang membuat pipi Haechan memerah seketika.

"Yaakk Mark" ucap Haechan sambil menunduk malu malu banteng.

"Kenapa hm? Malu, liat sini coba" ucap Mark sambil mengangkat dagu Haechan.

Bibir pink itu benar benar menarik perhatiannya.
Mark menatap mata Haechan begitu dalam disertai dengan elusan elusan lembut di pipinya.
"I love you Haechanie" ucap Mark.
"I love you too Markeu" balas Haechan dengan suara pelan namun masih Mark dengar.

Mark tersenyum sebentar sebelum meraup bibir milik kekasihnya itu.
Haechan memejamkan matanya sambil membalas tiap lumatan lumatan yang Mark berikan.



Udahlah tinggalin mereka, huhuhu

Jangan lupa untuk vote dan komen yah
Biark makin semangat upnya.

Tbc.

ti amo{NoMin} RevisiOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz