11(their sweet moment)

12.7K 1.4K 167
                                    

Enjoy your reading

Hari ini masuk sebulan mereka berpacaran, makin hari makin lengket, tapi yaa masih suka berantem kek biasanya.
"WOII NJIR" itu Renjun yang teriak di koridor karna Haechan gak sengaja nyenggol dia dan hpnya jatuh.
"SORRY NJUN GUE GAK SENGAJA" teriak Haechan sambil berlari di koridor, Renjun mengejarnya dengan wajah yang udh kek mau makan orang.

Bughh

Haechan gak sengaja nabrak orang Hingga dirinya terjatuh ke lantai.
"Auh pinggang gue sakit" keluh Haechan.
"Loh Chan, sorry lu gpp?" Tanya orang yang ia tabrak, Haechan langsung mendongak dan melihat Mark berdiri di depannya.
Baru saja mau memaki Mark tapi teriakan Renjun membuatnya kaget.
"SEOOO HAECHAN"

Haechan langsung berdiri dan bersembunyi di belakang Mark.
"Sini lu" kesal Renjun.
"Njun serius gue kagak sengaja, kan kalau rusak lu bisa beli lagi" ucap Haechan sambil bersembunyi di belakang Mark.
"Bukan masalah itunya setan,ini hp dari kak Alin" kata Renjun dan berusaha menarik Haechan dari balik punggung Mark.
"Hueee maaf njun" Haechan udh mau nangis rasanya liat Renjun marah.

Dia langsung meluk Mark dari belakang, Mark yang tadinya dia langsung tersentak dan merasakan punggungnya basah, kayaknya anak beruang itu menangis.
"HUAAAA ECHAN GAK SENGAJA" benar saja Haechan menangis.
Melihat sahabatnya nangis Renjun jadi merasa bersalah.
"Eh Chan ..... Jangan nangis dong, gue gak marah lagi sama lu oke? Ini masih bisa di benerin Keknya" ucap Renjun melembutkan suaranya.
Ini juga lah yang membuat banyak orang menyukai mereka, walaupun bertengkar tapi mereka gak tega liat sahabatnya nangis.

"Beneran injun udh gak marah?" Tanya Haechan sambil mengintip dari belakang Mark.
"Iya Chan udh gak, jangan nangis lagi oke?" Dan Haechan mengangguk.

Fans mereka memekik gemes dengan tingkah keduanya, terlihat sangat menggemaskan.

Haechan melepaskan pelukannya dari Mark dan pergi berdiri di samping Renjun.
Mark menahan gemes melihat wajah Haechan yang terlihat lucu, mata yang basah karena menangis, hidung dan pipinya yang sedikit memerah.
"Ututututu bayi beruang abis nangis, dah yok gue traktir lu makanan" ucap Renjun sambil mengunyel-ngunyel pipi Haechan.

"Ya Tuhan kenapa ada makhluk seimut ini". Mark menjerit dalam hati karna keimutan Haechan.
"Kak Mark kita duluan yah, maaf Haechan tadi nangis di baju kakak" ucap Renjun sebelum membawa Haechan pergi.

"Fix baju ini bakal gue simpen di lemari kaca" batin Mark.

Sedangkan Jaemin dan Chenle lagi ada di ruang musik.
Biasa lah mereka suka main piano jadi kesini dulu mumpung belum jam masuk.

"Lu makin bagus aja le main pianonya" puji Jaemin.
"Hyung juga makin lancar main biola sekarang" chenle tersenyum kearah Jaemin.

"Aduh na dari tadi aku cariin ternyata ada disini" itu Jeno yang datang , udh kayak orang kehilangan sesuatu yang berharga.
"Emang ada apa nyari aku pagi pagi?" Tanya Jaemin.
"Kangen lah" chenle merotasi Matanya, Jeno sekarang bucin parah sama Jaemin.
"Oke saatnya gue pergi dari sini, gak mau jadi nyamuk bye" sahut Chenle yang malas jadi obat nyamuk.

"Bagus, sana Jisung nungguin lu di luar" ujar Jeno.
"Dih males banget gue harus sama dia" chenle tuh gengsi bukan males.

Setelah chenle pergi Jeno langsung duduk di samping Jaemin, sambil memperhatikan kekasihnya yang selalu terlihat sempurna.
"Abis main biola?" Tanya jeno.
"Iya, rencana sih mau ikut lomba eheheh kan piano udh sering" Jawab Jaemin.
"Bagus tuh, entar kalau kamu lomba aku datang dukung bawa spanduk besar nama kamu" ucap Jung bucin Jeno.

Jaemin terkekeh mendengar ucapan kekasihnya itu, Jeno memang makin bucin parah dengan Jaemin.
"Na Kenapa sih kamu sempurna banget" ujar Jeno.
"Semua manusia punya kekurangan Jen" kata Jaemin.
"Tapi sampai sekarang aku belum liat kelemahan kamu" Jaemin tersenyum lembut ke Jeno.
"Percaya deh aku punya kekurangan, mungkin orang gak nyadarin itu" Jeno tersenyum mendengar itu, walaupun kadang Jaemin kelihatan sombong tapi aslinya Jaemin tuh rendah hati banget.
"Sayang banget deh sama kamu na" ucap Jeno tiba-tiba.
"Apasih tiba-tiba banget" Jaemin tertawa kecil.

ti amo{NoMin} RevisiWhere stories live. Discover now