Chapter 8

1.6K 280 52
                                    

"Eh lu temenin gw ntar ya, ke rumah nya Kak Kita.." ajak Atsumu ketika berpapasan dengan Suna di lorong kelas.

"Bukannya besok ya?" Ucap Suna memiringkan kepalanya.

"Ya harusnya.. tapi kata Kak Kita suruh sekarang aja, katanya Aran yang mau ke rumah Kak Kita.." Suna mengangguk lalu mengeluarkan permen lollipop kecil yang dimakannya, "Lah emang apa hubungannya Aran?"

"Kak Kita ada sibuk belajar bareng ke rumah Aran jadi nya ditunda besok, tapi Aran nya berubah pikiran, katanya mau ke rumah Kak Kita aja, jadi sekalian aja ngajarin gw.." ucap Atsumu menjelaskan panjang lebar tinggi luas keliling.

Suna hanya memiringkan kepalanya dan kembali mengemut permen nya.

"Kesambet apaan Aran mau belajar?" Celetuk Suna padahal orang yang dimaksud ada tepat didepan nya. "Belajar salah, ga belajar salah.." balas Aran melihat sejenak ke arah Suna dan hanya ditanggapi dengan juluran lidah.

"SadAran," singkat Atsumu menyimpulkan.

"Gimana? Mau ga nemenin gw? Itung-itung lu bisa pdkt sama Kak Kita.." Atsumu bersiul menggoda Suna dan menyikut kecil lengannya, menunjuk ke arah Kita yang tengah berjalan di lorong kelas.

"Bangsat lu, gw ga homo njing!" Umpat Suna menampar Atsumu.

"Suna.. ga baik nampar orang.." sela Kita sembari berjalan melewati Atsumu dan Suna.

"Iya tuan muda agung Kita Shinsuke yang terhormat.." ujar Suna sedikit lesu dan terpaksa.

"Yauda, jam berapa?"

"The pulang of sekol," rip inggris, begitulah Atsumu.

"Lu yang ke kelas gw atau gw yang ke kelas lu?" Tanya Suna lagi sembari mengedipkan sebelah matanya ketika cewek-cewek menyapa nya.

"Lu yang ke kelas gw lah, biar so sweet~" Suna yang hendak menampar Atsumu lagi, mengurungkan niatnya karena melihat Tuan muda agung Kita Shinsuke hendak lewat.

"Dah sono balik ke kelas lu, ntar gw dateng.." Atsumu menyahut permen lollipop terakhir milik Suna yang dipegangnya sebelum akhirnya kembali ke kelas.

Tanpa rasa berdosa.

*-*-*-*-*

Osamu hanya diam melihat kearah luar, sedikit kesepian karena tidak ada Atsumu yang berisik. Sendirian di kamarnya, Atsumu tak bisa menjaganya di pagi hari karena harus sekolah, sementara bunda dan ayah harus menyelesaikan pekerjaan mereka.

Serasa, "Kenapa sunyi? Dunia sedang berhenti?" Pikirnya ketika tidak melihat kehadiran Atsumu, tapi beda cerita jika sudah bertemu, Osamu akan mengatakan, "BERISIK! DIAM!"

Osamu baru saja menghabiskan sarapan nya, walaupun hanya sedikit tapi itu cukup membuat nya bertenaga di pagi hari setelah ia menjalani tes medis pertama untuk diagnosa.

Bahkan ia tidak menyadari jika kembaran nya mengirimkan pesan spam, berupa lope lope ga jelas.

"So.. ini waktunya Atsumu tau ya?" Osamu tersenyum simpul, namun ia mencoba tidak terlalu berpikir berat itu akan membuat nya kembali merasakan sakit kepala yang menyiksanya. Osamu tak mau dokter terus bolak-balik di tiap menit ke kamarnya hanya untuk menangani nya walaupun itu kewajiban nya.

"Atsumu nyariin gw ga ya?" Pikir Osamu di lamunan nya. Hembusan angin seakan mengirimkan isi pikiran nya ke Atsumu.

*-*-*-*-*

"Ni anak tidur apa gimana sih? Di spam ga jawab, ntar gw masukin cabe ke puding nya..salah lagi.." gerutu Atsumu sembari terus mengirimkan spam pada kembaran nya.

"Yeuu lu mah ngirimnya lope lope," sahut Suna melirik isi chat Atsumu.

"Emang salah? Kan cinta saudara," Suna melihat ke arah Atsumu dengan muka datar, "Coba kalo gw kirimin lu lope lope,"

"Dih jijik lah su, ogah bat,"

"Sampe situ paham?"

"Paham apa?"

"Ya itu,"

"Itu apa?"

"Ituu,"

"Itu apa? Tytyd?"

"Mulut lu anjing!"

Entahlah, sampai kapanpun seperti nya Atsumu ga bakal paham. Ia hanya mengangkat bahu lalu pergi ke kantin bareng Suna sekalian porotin duitnya.

*-*-*-*-*

Rumah Kita Shinsuke, 15.33

"KAK KITAA!!" sapa Atsumu tidak santai. Kita mempersilahkan Atsumu dan Suna masuk, terlihat Aran duduk dengan buku buku di tangannya sedang menyalin beberapa catatan.

"Tumben belajar kak?" Celetuk Atsumu yang ngga pernah ngaca.

"Kek lu pernah belajar aja bang Atsumu.." sahut Suna. Atsumu dan Suna lalu mengikuti Kita ke dapur dan mulai membuat puding walaupun beberapa kali gagal.

Percobaan membuat puding bareng Kita pun dimulai, campur sana campur sini.

"Biar multirasa," ujar Atsumu ketika membuat nya.

"Tambahin cabe bisa ga sih?" Usul Atsumu langsung mendapat pukulan dari Suna. "Lu mau nge-kill Osamu apa?" Ucap Suna.

"Ya engga.. maksud gw biar kek nyess gitu kan enak.." balas Atsumu yang langsung mendapat tatapan maut Kita.

"Buset serem bat.." Atsumu menunduk lalu melanjutkan pembuatan nya dengan serius.

Drrt~ drrt~

"Angkatin dong bestie.." perintah Atsumu menunjuk pada handphone nya yang tergeletak di meja dibelakangnya.

"Hmm.." balas Suna sembari mengangkat telpon.

'iya? Saya Suna Rintarou..ini siap-'

'Saya perawat dari pihak rumah sakit, ingin memberitahu, kondisi untuk pasien Miya Osamu drop-'

"Tsum! Osamu drop!" Ujar Suna membuat Atsumu langsung mematung dan menghentikan aktifitasnya.

DandelionsWhere stories live. Discover now