Chapter 1

5.4K 501 60
                                    

"Samu samu...! Lihat— apa yang ku bawa!" Seru Atsumu terengah-engah karena berlari dengan sebuah pot kecil ditangannya.

"Woah..bunga nya cantik.." Osamu beranjak dari tempat tidur lalu menghampiri Atsumu yang lusuh karena tanah yang menempel di baju nya, "Dapat darimana?" Osamu mengambil pot itu dan sesekali menyentuh bunga itu dengan jari telunjuknya yang kecil.

"Lapangan, bawah pohon, bunga nya sendirian.. yauda ku pungud," ujar Atsumu menjelaskan kronologi bagaimana dirinya bisa mendapatkan bunga itu.

"Tapi tapi– bunga nya bisa terbang loh!" Seru Atsumu membuat Osamu membelalakkan matanya karena penasaran dan kaget.

Bunga terbang? Itulah yang langsung berada di pikirannya untuk menamai bunga yang diceritakan Atsumu.

"Terbang?" Atsumu mengangguk dengan semangat menunjuk pada kepala bunga itu, "Ini bisa terbang.." ujarnya.

"Woah—" Osamu lalu meletakkan pot itu dimeja didekat jendela kamar dua anak kembar tersebut.

"Bunga nya terbang kebawa angin.." ucap Atsumu menceritakan membuat Osamu semakin penasaran.

Tampak salah satu helai bunga itu bergoyang hendak melepaskan diri karena angin musim panas yang berhembus.

"Liat liat!" Ujar Osamu menunjuk pada helai bunga itu dan helaian itu lepas lalu terbawa angin.

"Eh?" Tanpa mereka sadari, bunda lewat didepan kamar mereka dan menyadari jika dua anak kembar itu tengah memperhatikan sesuatu.

"Lihat apa?" Tanya bunda membuat anak kembar bermarga Miya itu menoleh. Atsumu lalu menjelaskan jika dirinya menemukan sebuah bunga yang menurut dirinya ajaib dan menunjuk ke arah pot yang tadi dibawanya.

"Ah.. dandelion.." ujar bunda menunjuk pada bunga yang diceritakan Atsumu.

"Dandelion?"

"Iya..bunga ini dinamakan dandelion, ia memiliki filosofi yang cukup bermakna..salah satunya adalah cinta.." jelas bunda membuat duo miya ini seolah jatuh cinta pada bunga indah ini.

"Bunda.." panggil Osamu.

"Bisakah kita merawat bunga dandelion nya?" Bunda tersenyum menanggapi permintaan Osamu dan memperbolehkan nya.

"Tentu saja.."

*****

Hari demi hari berlalu, semenjak bunga itu dibawa Atsumu pulang, yang awalnya hanya memiliki tinggi sekitar 10 cm, kini sudah mencapai 20 cm, bunga nya pun kian tumbuh banyak. Bahkan mereka melukis di pot itu dengan cat warna putih bertuliskan Atsumu Osamu

"Dandelion..cinta.." gumam Osamu di sore hari dengan angin sepoi-sepoi yang menerbangkan beberapa helai bunga.

"Tsum." Panggil Osamu menoleh ke arah Atsumu yang memakan camilan sembari bermain video game.

"Hm?"

"Menurut mu bunga yang lepas dan terbang karena angin nya.. akan kemana?" Tanya Osamu.

"Ke tempat yang indah.. bunga kan selalu di tempat yang indah kan? Kan ga mungkin bunga ada di got.." Pikir Atsumu yang bisa dibilang cukup logis dan menjawab pertanyaan Osamu.

"Iya juga ya.."

******

Flashback end.

"BWAHAHAHA dipikir lagi ngakak juga.. bisa-bisa nya lu dapat jackpot waktu nemu bunga nya..dapat bunga dapat pot," ucap Osamu mengingat masa lalu dimana Atsumu pertama kali mendapatkan bunga dandelion yang kini masih ditempat yang sama.

"Gw gitu loh.. always beruntung," ucap Atsumu membanggakan dirinya.

"Dan bisa-bisanya gw ngira itu bunga namanya bunga terbang,"

"BWAHAHAHAHAHAHAHHA!!" sahut Atsumu menertawakan Osamu.

"Eh tapi ada satu hal yang gw ga paham dari bunga dandelion.." Atsumu mengangkat sebelah alisnya, "Apa yang ga lu paham?"

"Apa hubungannya dandelion sama cinta?" Atsumu berpikir keras, pertanyaan Osamu seakan menyadarkan sesuatu jika dirinya juga tidak memahami.

"Ga ngerti juga.. mungkin maksudnya cinta dalam dandelion itu kek bersatu gitu kan pada nyatu tuh.. kalo dah copot berarti ga cinta.." ucap Atsumu berteori asal.

"Atsumu..Osamu.. kalian tidak pergi ke sekolah?" Teriak bunda dari bawah membuat duo miya konyol ini langsung berlari terbirit-birit turun ke bawah dan menemui bunda lalu berpamitan untuk ke sekolah.

"Anjrit lupa kalo sekolah!!!" Ucap Atsumu sambil berlari menuju sekolah dengan Osamu disampingnya. Dan yang lebih membuat panik, jam menunjukkan pukul 08.45 yang berarti jika dalam 15 menit mereka tidak sampai di sekolah, mereka akan terkunci diluar pagar.

"LU MAH BACOT SOAL BUNGA MULU!" Ucap Osamu yang dibantah Atsumu, "HEH YA KARENA LU TANYA MAKANYA GW JAWAB DULU, LU MALAH GA BILANG KALO UDAH JAM SEGINI!!" Dan mereka berdebat sepanjang jalan hingga kesekolah.

"MAAF— KAMI TERLAMBAT!!! hah~ hah~" ucap serempak duo miya itu namun tidak ada respon sama sekali.

Butuh waktu sekitar tiga detik mereka menyadari jika guru belum datang.

"Hari ini guru sedang rapat, jadi jam kosong mungkin sampe istirahat.." sahut Suna yang kebetulan lewat didepan kelas mereka.

"Dah, mending latihan aja.." tambahnya. Atsumu Osamu saling memandang sesaat lalu mengernyitkan dahinya, "Sia-sia lari sampe kesini.." ucap Atsumu diangguki Osamu.

"Tau gitu mending gw makan dulu puding nya.." ucap Osamu diangguki Atsumu. Dan akhirnya keduanya ikut Suna menuju gym untuk latihan voli.

DandelionsWhere stories live. Discover now