prologue

3.1K 35 0
                                    

Pukul delapan malam suasana dimansion keluarga Sutena terlihat sangat sibuk. Para maid berlalu lalang kesana kemari menyiapkan berbagai hidangan mewah untuk menu makan malam. Dilihat dari banyaknya hidangan diatas meja marmer yang membentang panjang, sepertinya akan ada pertemuan besar disini.

"Bi, bagaimana? Sudah siap semuanya?" Wanita paruh baya dengan balutan anggun kain sutra menghampiri seorang maid yang sepertinya pemimpin diantara yang lain.

"Sudah, bu. Sudah siap semua." Maid itu menjawab sopan.

Yulia Sutena mengangguk mendengar jawaban maidnya.

"Semoga acaranya lancar ya bu." Bi imah, mengucapkan harapannya dengan dua tangan terkepal sakral.

"Semoga saja, aku ingin ini yang terakhir kalinya dan kejadian seperti sebelumnya tidak akan terjadi lagi kali ini." Ucap Yulia, bi imah hanya mengangguk.

"Mbak Rayna nya sudah siap kan bu?"

"Ada apa bi? Manggil manggil." Seorang perempuan dengan gaun tidurnya melangkah menuruni tangga.

" Seorang perempuan dengan gaun tidurnya melangkah menuruni tangga

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Rayna. Kenapa masih belum siap siap?" Yulia_ibunya_ bertanya dengan tampang seolah lelah menghadapi tingkah anak semata wayangnya ini.

"Tamunya juga belum dateng, santai aja." Jawab Rayna tenang tanpa dosa, lalu melangkah menuju dapur untuk mengambil sebotol air mineral.

"Cepat ganti baju, atau ibu betulan akan memblokir blackcard mu." Ucap Yulia mengacungkan tangannya agar anaknya menuju kamar untuk ganti baju.

"Iya bu iya, sabar, ini Rayna lagi jalan." Dengan santainya ia menenggak minuman sambil menaiki tangga.

Yulia hanya menggeleng dan memijat kepalanya. Anak semata wayangnya ini betulan membuatnya pusing tujuh keliling. Bi imah yang berdiri disampingnya hanya bisa menenangkan majikannya dengan memberinya usapan pelan dipunggung.

💋💋💋

Tamu yang ditunggu sudah datang, Edi Sutena selaku kepala keluarga segera menyambut sahabatnya dan merangkulnya ala pria. Sedang yulia menyambut istri sahabatnya lalu bercipikacipiki ala perempuan.

"Selamat datang dirumah kami." Yulia menepuk punggung sahabatnya. "Bagaimana kabar kalian?"

"Baik, dan sangat baik untuk acara hari ini." Jawab Linda tersenyum.

"Kalau itu kami semua sangat bersemangat." Ucap dimas, suami linda. Keempatnya tertawa bersama.

"Oh iya, Kaivan mana?" Edi bertanya pada Dimas.

"Lagi parkir mobil. Nanti juga kesini- itu anaknya." Dimas menatap kearah pintu, seorang pria masuk dengan tersenyum sopan menghampiri mereka.

" Dimas menatap kearah pintu, seorang pria masuk dengan tersenyum sopan menghampiri mereka

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Troublesome fianceHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin